Berdasarkan observasi dari 4 kelas, dengan standar KKM 70, diperoleh 29,6% dari 108 siswa mendapatkan nilai di bawah standar. Kendala yang dialami siswa tidak terbiasa menggunakan bahasa Inggris, kesulitan dalam pengucapan. Guru masih mengajar dengan cara klasikal. Keterbatasan waktu hanya 35 menit dalam 1 kali pertemuan. Orangtua mengalami kesulitan dalam mendampingi belajar di rumah. Media pembelajaran bahasa Inggris tentang vocabulary berbasis multimedia ini dengan materi, latihan dan evaluasi dikembangkan untuk mengatasi masalah yang ada, memudahkan siswa untuk mempelajari kembali, belajar mandiri, orangtua dapat mendampingi saat di rumah dan meningkatkan motivasi belajar dengan target yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam pembuatan media pembelajar berbasis multimedia ini adalah metode pustaka, observasi, wawancara, analisis kebutuhan (pengguna dan sistem), perancangan konsep (skenario berbasis ICT, skenario evaluasi), storyboard, implementasi, pengujian sistem. Pengujian sistem blackbox test oleh guru untuk mengetahui kebenaran materi dan kelayakan media pembelajaran sebagai media bantu menyampaikan materi. Hasil pengujian dapat membantu dalam penyampaian materi dengan presentase sangat setuju 5,3% dan setuju 94,7% layak sesuai kebutuhan user. Alpha test diuji dengan 30 siswa untuk menguji kelayakan media pembelajaran yang efektif dan menarik dengan presentase sangat setuju 58%, setuju 41%, kurang setuju 1%,tidak setuju 0%. Hasil nilai evalusi telah mengalami kenaikan dan sudah memenuhi KKM. Kesimpulan bahwa aplikasi media pembelajaran interaktif bahasa inggris tentang vocabulary berbasis multimedia ini layak digunakan dalam proses pembelajaran