Dian Armanto
Prodi Pendidikan Matematika Pascasarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam, Universitas Negeri Medan (UNIMED), 20221 Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN METAKOGNISI SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR YANG MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN KONVENSIONAL DI SMPN 2 DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA Nuraini .; Dian Armanto; Bornok Sinaga
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 1 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v6i2.1082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang model pembelajarannya menerapkan CTL dan konvensional; perbedaan kemampuan metakognisi siswa yang model pembelajarannya menerapkan CTL dan konvensional; interaksi antara pembelajaran CTL dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; interaksi antara pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; interaksi antara pembelajaran CTL terhadap kemampuan metakognisi siswa; interaksi antara pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan metakognisi siswa; mendeskripsikan kadar aktivitas aktif siswa selama proses pembelajaran CTL dan mendeskripsikan tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan CTL. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini siswa VII SMPN 2 Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis inferensial data untuk melihat perbedaan dilakukan dengan analisis kovarians (ANAKOVA) dan ANOVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diberi pembelajaran CTL dengan konvensional, sedangkan ditinjau dari gaya belajar (VAK) kemampuan komunikasi matematis antara ketiga gaya belajar tidak terdapat perbedaan; terdapat perbedaan kemampuan metakognisi antara siswa yang diberi pembelajaran CTL dengan konvensional, sedangkan jika ditinjau dari gaya belajar (VAK) kemampuan metakognisi siswa tidak terdapat perbedaan. Sedangkan untuk melihat interaksi antara faktor pembelajaran dan gaya belajar digunakan ANAVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran CTL dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; tidak terdapat interaksi antara pembelajaran CTL dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan metakognisi siswa; terdapat interaksi antara pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) tetapi tidak signifikan. Kadar aktivitas aktif siswa dengan pembelajaran CTL berada pada batas toleransi persentase waktu ideal.. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan CTL berada dalam kriteria baik.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMA NEGERI 1 KUALUH SELATAN Nurdalilah .; Edi Syahputra; Dian Armanto
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v6i2.1056

Abstract

Tujuan dalam penelitian eksperimen semu ini menyelidiki perbedaan: (1) Kemampuan penalaran matematika pada pendekatan PBM dan pembelajaran secara konvensional, (2) Kemampuan pemecahan masalah pada pendekatan PBM dan pembelajaran secara konvensional, (3) Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan penalaran matematika, (4) Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Tes kemampuan penalaran matematika, (2) Tes kemampuan pemecahan masalah. Pokok bahasan yang diajarkan adalah trigonometri dan tes berbentuk uraian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Kualuh Selatan, sampel eksperimen berjumlah 37 orang dan sampel kontrol berjumlah 37 orang siswa. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Diperoleh rata-rata tes kemampuan penalaran matematika kelas eksperimen 11,87 dan rata-rata tes kemampuan penalaran matematika kelas kontrol 10,15. Rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 32,85 dan rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol 26,92. Setelah dilakukan uji-t diperoleh t hitung pada kemampuan penalaran matematika 3,563 dan t hitung pada kemampuan pemecahan masalah 7,179.