Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA ANAK PESISIR Devi Yuyun Sari; Siti Suhaimah; Dahliarnis Dahliarnis; Fransiska Uli Khairani; Nita Veronika Simbolon
BAHAS Vol 28, No 2 (2017): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v28i2.10284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis tuturan santun dan tidak santun anak khusunya usia 5-10 tahun didaerah pesisir Labuhanbilik desa Telaga Suka dan pesisir Bagan Percut dilingkungan bermain dengan kawan sebaya. Pada penelitian ini sumber data yang digunakan ialah data primer berupa hasil transkrip rekaman yang diambil dari lapangan ketika anak-anak dikedua daerah pesisir tengah bermain dengan kawan sebaya yang kemudian dipilah kepada enam maksim.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ada tiga yaitu, reduksi data, display data dan terakhir pengambilan kesimpulan. Mengidentifikasi jenis tuturan kedalam enam maksim yaitu, maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan dan maksim kesimpatisan. Menelaah dan membahas seluruh yang diseleksi kemudian menerapkannya kedalam pembahasan masalah. Hasil kesimpulan menjelaskan mengenai jenis tuturan santun dan jenis tuturan tidak santun anak usia 5-10 tahun dikedua daerah pesisir ketika bermain dengan kawan sebaya. Adapun jenis tuturan yang terdapat dikedua daerah pesisir meliputi : “menyuruh, menyarankan, perintah, menyatakan, melarang, menantang, menolak, menjelaskan  Kata Kunci : tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian. 
MAKNA SIMBOLIK PASAMBAHAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN MANJAPUIK MARAPULAI PADA MASYARAKAT MINANGKABAU DI KANAGARIAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Dahliarnis Dahliarnis; Mhd Oky F. Gafari
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.213 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betuk simbol-simbol, fungsi simbolik, dan makna-makna simbol yang terdapat dalam pasambahan (percakapan adat) yang merupakan kajian ilmu semiotik serta memaknai pasambahan (percakapan adat) pada upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang utama adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan ditambah dengan kajian dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menuliskan data yang diperoleh dari lapangan, mendeskripsikan pasambahan (percakapan adat), melakukan verifikasi, melakukan pengumpulan data secara terfokus, menganalisis data yang diperoleh, dan merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 8 (delapan) bentuk simbolik yang terdapat dalam pasambahan (percakapan adat) dalam upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) pada masyarakat Minangkabau Kanagarian Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Bentuk-bentuk simbol tersebut berupa alat dan bahan dalam upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) yang disampaikan kembali ketika melakukan pasambahan (percakapan adat). Fungsi simbolik dari simbol-simbol tersebut adalah alat komunikasi dari pihak anak daro (pengantin wanita) kepada pihak marapulai  (pengantin pria) sebagai bentuk penghormatan. Makna simbolik dari simbol-simbol tersebut secara keseluruhan adalah sebagai bentuk penghormatan pihak anak daro (pengantin wanita) kepada pihak marapulai (pengantin pria) secara adat. Kata Kunci : Simbol, Fungsi, Makna, Pasambahan