Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN BAHASA INGGRIS PADA PELAKU USAHA DI PASAR TRADISIONAL SUKARAMAI DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2025 Sarah Nasution; Mierna Zulkarnain
BAHAS Vol 32, No 3 (2021): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v32i3.28055

Abstract

Abstract This study aims to determine how big the Medan City Community, especially Businessmen/traders in the Sukaramai Traditional Market, regarding their readiness to face the Asean Economic Community (AEC) in 2025 and the use of English as a communication tool. The method used in this study is a qualitative method with questionnaire observation. The role of the observer is carried out by researchers and research assistants. From the observations, it was found that of the 50 respondents who were given a questionnaire, 20% knew what MEA was, 60% of the respondents realized the importance of mastering English as a means of communicating with foreign buyers, 25% of respondents felt ready to use English as a communication tool in buying and selling. and 45% of respondents know the vocabulary of the products they sell in English. The recommendation resulting from this research is that the Government and Universities pay more attention to small communities from the lowest level to continue to be able to advance their own economy so that they are synchronized with economic progress in the ASEAN arena.Keywords: English, MEA, Businessmen/Traders Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Masyarakat Kota Medan khususnya Pelaku Usaha di Pasar Tradisional Sukaramai mengenai kesiapan mereka dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2025 dan penggunaan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tindakan observasi angket. Peran observer dilaksanakan oleh peneliti dan pembantu peneliti. Dari hasil observasi didapat hasil bahwa dari 50 responden yang diberikan angket, 20% mengetahui apa itu MEA, 60% responden menyadari akan pentingnya menguasai Bahasa Inggris sebagai modal berkomunikasi dengan pembeli asing, 25% responden merasa siap menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat berkomunikasi dalam jual beli dan 45% responden mengetahui kosakata produk yang mereka jual dengan Bahasa Inggris. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini adalah agar Pemerintah dan Perguruan Tinggi lebih memperhatikan masyarakat kecil dari mulai tingkat terendah untuk tetap dapat memajukan perekonomian sendiri sehingga bersinkronisasi dengan kemajuan perekonomian di kancah ASEAN.Kata Kunci : Bahasa Inggris, MEA, Pelaku Usaha  
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DALAM PELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN STRATEGI “CHORAL READING” MELALUI POWERPOINT DALAM TEKS EKONOMI PADA SISWA/I SMK NEGERI 2 MEDAN Sarah Nasution; Mierna Zulkarnain; Suhariyanti Suhariyanti
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.955 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v1i1.529

Abstract

Rendahnya minat membaca pada teks Bahasa Inggris siswa-siswi SMK Negeri 2 Medan, berdampak pada kurangnya pengetahuan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Bahasa Asing yang memang mau tidak mau harus dikuasai oleh siswa-siswi karena menjadi salah satu bahasa yang harus dikuasi di Indonesia Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mentransfer metode yang baru serta berkembang dan mudah digunakan dalam berkomunikasi serta mempunyai efektifitas yang tinggi terhadap tidak hanya kemmampuan membaca namun juga berbicara sehingga siswa dapat menggunakan bahasa Inggris dengan benar dan tepat gun (sesuai Konteks) dalam lingkup terkecil (kelas). mitra dari kegiatan ini adalah siswa siswi Jurusan Akuntansi Di SMK Negeri 2 Medan. Jumlah sasaran adalah 36 siswa-siswi dalam satu rombongan belajar. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan secara ringkas disertai pengisian kuesioner oleh siswa. Hasil dari kegiatan ini dari 29 siswa yang mengisi kuesioner, sebanyak 20 siswa masih belum memahami metode choral reading danmanfaatnya sementara 9 siswa lainnya sudah memahami metode ini dalam pelajaran Bahasa Inggris
PKM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN EDUKASI INTERAKSI LEKSIKAL SADAR WISATA DI DESA DENAI LAMA Sarah Nasution; Andi Maysarah; Mierna Zulkarnain; Lukman Hakim Siregar
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.26 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i2.1038

Abstract

Denai Lama adalah sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang yang mempunyai kekayaan alam berupa sawah. Hal tersebut menjadi geliat warga desa untuk membuat suatu kelompok sadar wisata (Pokdarwis) berbasis agrowisata untuk membangun sektor pariwisata yang ada di daerah ini. Pokdarwis ini mempunyai program diantaranya, program pengembangan, penyadaran, dan pembinaan. Program yang berbentuk pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh Pokdarwis meliputi Sanggar Lingkaran, Rumah Produksi Oleh-Oleh dan Wisata Paloh Naga. Persoalannya adalah kurangnya minat masyarakat dalam membangun Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di bidang soft skill dan service excellent, minimnya komunikasi secara leksikal dengan tutur bahasa dan diksi lokal di Desa Denai Lama dan kurangnya kesadaran hukum masyarakat untuk menciptakan rasa aman di desa wisata. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan terkait dengan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), selain itu juga masyarakat diberikan juga pemahaman terkait dengan peningkatan kesadaran hukum masyarakat untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan di daerah wisata dan pelatihan interaksi yang bersifat leksis sebagai wujud mempertahankan budaya Desa Denai Lama. Harapan dari kegiatan PkM ini adalah Pokdarwis Desa Denai Lama dapat mengubah pola pikir masyarakat dan kemandirian masyarakat bahwa melalui ketiga elemen yaitu hukum, manajemen dan bahasa dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mengembangkan desa wisata, sehingga masyarakat di sekitar desa wisata mampu meningkat secara perekonomian, selalu menjaga dan melestarikan daya tarik wisata di kawasan desa wisata serta merasa memiliki dalam arti pelestarian menuju pariwisata berkelanjutan
PERANAN RELATIONSHIP MARKETING DAN CUSTOME R VALUE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT. BANK SUMUT CABANG BINJAI Raoudha Puspita; Mierna Zulkarnain
Jurnal Bisnis Corporate Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Dharmawangsa Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jbc.v4i1.464

Abstract