Primandha Sukma Nur Wardhani
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum Primandha Sukma Nur Wardhani
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 10, No 1 (2018): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v10i1.8407

Abstract

Pemilu di Indoneisa merupakan suatu wujud nyata dari demokrasi dan menjadi sarana bagi rakyat dalam menyatakan kedaulatannya terhadap negara dan pemerintah. pemilu berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pemilu diselenggarakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Partisipasi politik dalam negara demokrasi merupakan indikator implementasi penyelenggaraan kekuasaaan negara tertinggi yang absah oleh rakyat (kedaulatan rakyat), yang dimanifestasikan keterlibatan mereka dalam pesta demokrasi (Pemilu). Pemilihan umum dapat dikatakan sebagai salah satu sarana demokrasi dan bentuk perwujudan kedaulatan rakyat untuk menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang aspiratif, berkualitas, serta bertanggung jawab untuk mensejahterakan rakyat. Suatu kategori kelompok pemilih yang sangat menarik untuk diamati dan diteliti lebih jauh adalah pemilih pemula. Pemilih Pemula adalah pemilih-pemilih yang baru pertama kali akan memberikan suaranya dalam Pemilu. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilu, faktor-faktor pendukung partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilu serta faktor-faktor penghambat partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilu. Metode penulisan yang digunakan dalam paper jurnal ini adalah studi kepustakaan dengan didukung oleh hasil penelitian yang relevan. Diharapkan Pemilih pemula lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan politik dengan cara membagi waktu antara belajar dan mengikuti kegiatan politik.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MENYIKAPI KEBERAGAMAN DI SEKOLAH INKLUSI primandha sukma nur wardhani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v8i1.4313

Abstract

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MENYIKAPI KEBERAGAMAN DI SEKOLAH INKLUSI                                       Primandha Sukma Nur WardhaniMahasiswa Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanProgram Pascasarjana Universitas Negeri YogyakartaPrimandhas@gmail.com AbstrakSekolah Inklusi merupakan sekolah regular (biasa) yang menerima anak berkebutuhan khusus dan menyediakan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus (ATBK) dan anak berkebutuhan khusus melalui adaptasi kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan sarana prasarananya. Sekolah inklusi memiliki siswa heterogen dengan menempatkan siswa berkebutuhan khusus dengan siswa normal dalam satu lingkungan. Heterogenitas dalam sekolah inklusi terdiri dari perbedaan ras, suku, agama, bahasa, bahasa, kondisi fisik dan mental. Kondisi tersebut menjadikan toleransi penting ditanamkan di sekolah inklusi untuk menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan antarsiswa. Salah satu alternatif untuk menjembatani permasalahan tersebut adalah melalui pembelajaran berbasis multikultural. Di Indonesia, pendidikan multikultural terintegrasi dalam mata pelajaran lain terutama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tujuan artikel ini, mendeskripsikan implementasi pendidikan multikultural dalam menyikapi keberagaman di sekolah inklusi. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka.Kata Kunci: pendidikan multikultural, keberagaman, sekolah inklusi.