Armansyah Matondang
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran mengenai Usulan Pemekaran Kabupaten Simalungun Agung Suharyanto; Armansyah Matondang; Syafruddin Ritonga
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 9, No 2 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v9i2.8248

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Mengenai Usulan Pemekaran Wilayah Kabupaten Simalungun. Untuk mengungkapkan data tersebut, digunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif dan pencarian data informasi secara akurat di lapangan melalui teknik observasi partisipasi, wawancara, dan studi dokumen untuk dapat membaca dan mengkaji secara mendalam. Persepsi masyarakat adalah cara pandang dari sekelompok manusia yang tinggal bersama dalam wilayah tertentu dan memiliki perasaan, pemikiran serta aturan dan mereka memberikan pandangan, tanggapan dan penginderaan terhadap hal-hal atau peristiwa yang terjadi dilingkungannya melalui proses penglihatan atau interpretasi, melalui pengindraan terlebih dahulu. Persepsi masyarakat ini digunakan untuk mengungkap issue hangat tentang usulan pemekaran adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan ke wilayah yang selama ini tidak terjangkau dan menampung aspirasi masyarakat di wilayah yang menginginkan pelayanan yang sama dalam urusan pemerintahan. Di sisi lain, ada yang kontra terhadap ususlan pemekaran, karena dianggap sebagai kendaraan politik dan membuat pengkotak-kotakan serta perpecahan masyarakat. Persepsi masyarakat di kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran, adalah apatis terhadap pemekaran, karena jarak tempuhnya hanya 40 km ke Pematang Raya dan kehidupan mereka yang tidak berubah karena mata pencaharian mereka sebagian besar adalah petani padi dan hortikultura.
Eksistensi Budaya Lokal Dalam Usaha Pembangunan Karater Siswa Smp Kota Padang Sidimpuan Armansyah Matondang; Yurial Arief Lubis; Agung Suharyanto
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 3, No 2 (2017): Anthropos
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v3i2.8306

Abstract

Globalisasi harus diakui telah membawa arus perubahan yang sangat besar. Tantangan kehidupan global sudah terasa dampaknya  bagi  kehidupan  masyarakat  Indonesia.  Tidak  jarang  globalisasi  juga  melahirkan  ekses  negatif  terhadap  melemahnya  kearifan  budaya  lokal.  Globalisasi  yang  ditandai  dengan  kecanggihan  di  bidang  teknologi  komunikasi, informasi,  dan  transportasi membawa negara-negara di dunia masuk ke dalam sistem jaringan global, satu dunia telah mengubah menuju peradaban dunia baru. Di daerah sendiri, globalisasi di tuduh menjadi biang erong terdegradasinya budaya lokal. Tidak jarang saat ini berbagai usaha pemerintah untuk memajukan budaya lokal terus digerakkan. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 653 guru dengan kata lain sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 65,3 responden yang dibulatkan menjadi 63 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah di tingkatan SMP Kota Padang Sidimpuan belum secara maksimal menerapkan budaya lokal dalam kurikulum yang mereka terapkan. Sekolah tidak menempatkan budaya lokal dalam posisi strategis dalam sistem pembelajaran. Selain itu pemerintah daerah juga tidak memiliki inisiatif untuk ikut serta mengembangkan budaya lokal.