Warga sekitar KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) Labanan, Kabupaten Berau memanfaatkantumbuhan obat untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya adalah daun Sirih hitam. Secara taksonomi,Sirih Hitam memiliki nama latin Piper betle L., namun memiliki sedikit perbedaan morfologi daun. Adanyaperbedaan morfologi memungkinkan adanya perbedaan sifat kimia yang terkandung dalam daun Sirih Hitam.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen fitokimia dan menduga kandungan kimia daun sirihhitam menggunakan GC-MS sebagai dasar pertimbangan dalam pemanfaatan daun Sirih Hitam pada skalayang lebih luas. Daun Sirih Hitam yang diperoleh diserbukkan dan dimaserasi dengan pelarut etanol 96% v/v.Ekstrak yang telah dipekatkan kemudian diuji fitokimia dan GC-MS. Hasil uji fitokimia daun Sirih Hitammengandung alkaloid, flavonoid, dan terpenoid. Hasil uji GC-MS pada daun Sirih Hitam mengandung 3 (tiga)komponen utama, yaitu cyclohexene methanol sebanyak 29,92%, 11-octadecenoic acid, methyl estersebanyak 9,57%, 9-octadecenoic acid, methyl ester sebesar 7,02%, dan beberapa senyawa lain yangkonsentrasinya lebih kecil dari 7%.