Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kondisi Perairan Pantai Jelenga Sumbawa Barat sebagai Area Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Erwansyah Erwansyah; Nunik Cokrowati; Sunaryo Sunaryo
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.94-98

Abstract

Budidaya rumput laut dapat dilakukan pada perairan yang memiliki kondisi lingkungan yang sesuai dengan habitat rumput laut. Kappaphycus alvarezii merupakan jenis rumput laut yang tergolong alga merah penghasil karaginan yang dibudidayakan di perairan Indonesia termasuk di Pulau Sumbawa. Budidaya rumput laut K.alvarezii mulai dilakukan kembali pada tahun 2020 di perairan pantai Jelenga yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat. Metode budidaya yang digunakan adalah metode patok dasar dengan memanfaatkan area pasang surut yang masih tetap terendam air pada saat surut terendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan perairan pantai Jelenga saat ini untuk area budidaya rumput laut K. alvarezii. Kondisi lingkungan tersebut diantaranya adalah kualitas air lokasi budidaya. Penelitian ini menggunakan metode survei langsung di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan pantai Jelenga memiliki kisaran suhu 29,2-29,8°C, pH 7,2-7,1, salinitas 32-34 ppt, oksigen terlarut 5,2-7,8 mg/L, nitrat 11-12,7 mg/L, fosfat 0,004-0,12 mg/L, dan kecepatan arus 7,2–16 cm/detik. Kesimpulan penelitian ini adalah kondisi lingkungan perairan pantai Jelengah saat ini sesuai dengan lingkungan yang disayaratkan sebagai area budidaya rumput laut K alvarezii
Pengembangan Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Perairan Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Nunik Cokrowati; Aluh Nikmatullah; Edy Sulman; Hardawiansyah Hardawiansyah; Erwansyah Erwansyah; Zainal Abidin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.291 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.800

Abstract

Budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma spinosum telah di lakukan di perairan Indonesia yaitu di Lombok, Sumbawa, Nusa Tenggara Timur, Makasar, Situbondo, Prigi, Madura, Lampung dan Sorong Papua. Kappaphycus alvarezii merupakan jenis rumput laut penghasil kappa karaginan yang dapat digunakan sebagai bahan baku di industri makanan, farmasi dan kosmetik. Sedangkan Eucheuma spinosum merupakan rumput laut penghasil iota karaginan yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku di industri makanan. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan budidaya rumput laut di perairan Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai dengan karakteristik perairannya. Metode kegiatan yang digunakan adalah Focus Discussion Group (FGD) dan demplot budidaya rumput laut secara langsung di perairan laut. Hasil kegiatan ini adalah pada FGD dirumuskan permasalahan dan alternatif solusinya pada budidaya rumput laut. Kegiatan penegmbangan budidaya rumput laut menggunakan metode patok dasar dilakukan di perairan Pulau kaung. Budidaya mengguanakn metode long line dikembangkan di perairan Labuan mapin dan Labuan Burung. Pengembangan kegiatan budidaya tersebut diharapkan dapat meingkatkan ekonomi rumah tangga masyrakat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah upaya pengembangan budidaya rumput laut di perairan Kecamatan Buer telah dilakuakn dengan metode budidaya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing perairan perairan.  
Pelatihan Pembuatan Karaginan Skala Rumah Tangga dan Produk Turunannya di Desa Pulau Kaung Kabupaten Sumbawa Nunik Cokrowati, S.Pi., M.Si.; Erwansyah Erwansyah
Unram Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2021): June
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.876 KB) | DOI: 10.29303/ujcs.v2i2.36

Abstract

Rumput laut dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai bahan makanan dan dapat juga diolah untuk diambil karaginannya. Karaginan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku industri olahan makanan, obat, kosmetik, cat, pewarna tekstil dan bahan media penumbuhan bakteri. Karaginan dihasilkan oleh rumput laut dari jenis alga merah, diantaranya adalah Eucheuma spinosum. Desa Pulau Kaung terletak di Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat dan terdapat aktivitas budidaya rumput laut. Hasil panen rumput laut dijual dalam bentuk rumput laut kering, belum ada kegiatan pengolahan pasca panen.Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan pembuatan karaginan skala rumah tangga dan produk turunannya. Metode kegiatan yang digunakan pada kegiatan ini adalah praktek atau demonstrasi langsung cara pembuatan karaginan. Mitra kegiatan ini adalah ibu rumah tangga dan remaja putri. Hasil kegiatan ini adalah pembuatan karaginan skala rumah tangga, dodol dan stik rumput laut. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah keterampilan pembuatan karaginan skala rumah tangga dan produk turunannya yaitu dodol dan stik rumput laut, telah diberikan kepada mitra kegiatan.