Sudarno Sudarno
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar Jl. Suparman No.39 Potrobangsan Magelang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PENGGUNAAN BOTTOM ASH SEBAGAI MORTAR BETON Mochammad Qomaruddin; Yayan Adi Saputro; Sudarno Sudarno
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.693 KB)

Abstract

Upaya  telah  dilakukan pada penelitian  ini guna  memperoleh  kemajuan  dalam  teknologi  campuran  mortar  semen  yakni  penggunaan limbah  bottom ash yang  bertujuan  mengganti  pemakaian pasir agar lebih ekonomis dan menjaga konservasi alam, namun tidak  menghilangkan  sifat  dari  karakteristik mortar semen itu sendiri. Penggunaan  bottom ash  pada  penelitian  ini diharapkan  akan mengurangi dampak  lingkungan yang ditimbulkan dari limbah bottom ash tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah  metode  eksperimental, dengan mengadakan percobaan  untuk  mendapatkan hasil  kuat tekan mortar paling baik. Riset mortar bottom ash ini menggunakan 15 sample mix design, dimulai mix perbandingan 1Pc : 1Ba sampai 1Pc : 8Ba. Hasil pengujian kuat tekan mortar  menunjukkan bahwa mix design yang memiliki kuat tekan mortar yang tinggi adalah perbandingan 1Pc : 1 Ba. Dan setiap umur pengujian mengalami peningkatan, dan yang paling tinggi di umur mortar ke-28, dengan nilai 25,868 MPa pada perbandingan 1pc:1Ba, dan yang terendah dengan nilai 2,668 MPa pada perbandingan 1Pc:8Ba. Pemakaian mortar dalam konstruksi dinding sebagai plesteran atau pengisi spesi pasangan batubata, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan solusi pengurangan limbah dan digunakan kedepannya untuk masyarakat secara luas.  Kata kunci : Mortar, Bottom Ash, Kuat Tekan
STUDI KOMPARASI KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER DENGAN BETON KONVENSIONAL Mochammad Qomaruddin; Tri Hanafiah Munawaroh; Sudarno Sudarno
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.306 KB)

Abstract

Semen portland sebagai material pengikat beton paling banyak digunakan pada dunia konstruksi, ternyata mempunyai dampak negative terhadap lingkungan, karena pada saat semen dibuat di pabrik menghasilkan gas karbon dioksida (CO2), sehingga ikut berperan dalam peningkatan pemanasan global. Untuk mengurangi penggunaan semen Portland telah ditemukan inovasi terbaru yaitu beton geopolimer yang menggunakan material pengikat fly ash sebagai bahan pengganti semen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membuat dua benda uji beton geopolimer dan beton konvensional yang bertujuan untuk memperoleh perbandingan nilai kuat tekan beton dengan konsep mix design yang sama dan untuk mengetahui waktu ikat antara pasta geopolimer dan pasta konvensional. Proses curing pada penelitian ini menggunakan karung basah selama umur 7 hari, 14 hari, 28 hari. Hasil penelitian menyatakan bahwa pasta geopolimer memiliki waktu ikat awal dan waktu ikat akhir lebih lambat bila dibandingkan dengan waktu ikat pasta semen konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kuat tekan beton konvensional dan beton geopolimer selalu meningkat seiring bertambahnya umur benda uji, untuk beton geopolimer memiliki kuat tekan sebesar 362,96 kg/cm², nilai kuat tekan beton geopolimer ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan beton konvensional yang hanya sebesar 202,96 kg/cm². Kata kunci :beton, curing,  fly ash, geopolimer, semen.