R. Ismail
Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Semarang Jln. Prof. Sudarto S.H. Tembalang, Semarang 50275

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUKURAN DEFORMASI PLASTIS PADA KONTAK ANTAR HEMISPHERE B.S. Hardjuno; J.D. Setiawan; R. Ismail; J. Jamari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam masalah gesekan, keausan, dan pelumasan, pengetahuan tentang status deformasi pada asperiti permukaan menjadi sangat penting. Pemahaman hubungan antara sifat kontak lokal dengan topografi permukaan dapat membantu pada pengoptimalan topografi permukaan dan proses pemesinan yang berkaitan dengan fungsi permukaan suatu komponen. Hipotesis Johnson dan Shercliff menyatakan bahwa “ketika terjadi kontak antar asperiti dua benda yang memiliki kekerasan sama, kedalaman deformasi plastis adalah sama untuk masing-masing benda, tidak terikat pada ukuran geometrinya”. Makalah ini membahas pembuktian hipotesis Johnson dan Shercliff dengan cara melakukan eksperimen menggunakan spesimen terbuat dari bahan brass dengan parameter rasio radius dua hemisphere (R1/R2) yang melibatkan tujuh macam rasio. Dalam eksperimen dilakukan pembebanan sebesar 8000 N dan 11000 N pada pasangan kontak sehingga mengalami deformasi plastis. Perbandingan deformasi plastis antara dua hemisphere tersebut diplot terhadap rasio radius dua hemisphere. Hasil menunjukkan bahwa hipotesis Johnson dan Shercliff tidak benar. Harga penurunan rasio deformasi plastis dipengaruhi besarnya beban yang diberikan dan geometri. Semakin besar beban yang diberikan semakin rendah rasio deformasi plastis yang terjadi. Rasio deformasi plastis semakin rendah ketika rasio radius pasangan kontak meningkat, penurunan rasio deformasi tersebut tidak linier. Kata kunci: mekanika kontak, asperiti, deformasi plastis, running-in
PENGARUH PEMODELAN TEKANAN KONTAK RATA-RATA TERHADAP MODEL KEAUSAN KONTAK SLIDING ANTARA SILINDER DENGAN BIDANG DATAR I. Syafa’at; S.A. Widyanto; . Jamari; R. Ismail
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian tentang keausan yang terjadi akibat kontak dari dua buah benda telah banyak dilakukan. Terdapat banyak studi untuk menganalisa keausan secara akurat dalam komponen permesinan, baik secara analitik maupun numerik. Paper ini membahas tentang pengaruh tekanan kontak rata-rata (average contact pressure) terhadap pemodelan keausan kontak sliding antara silinder dengan bidang datar. Model dibuat dengan menggunakan simulasi elemen hingga. Tekanan kontak rata-rata diperoleh dengan dua cara, yaitu dari hasil simulasi FEA dan dari model Hertz. Hasil studi ini menunjukkan bahwa model memiliki hasil yang bagus. Kata kunci: tekanan kontak rata-rata, kontak sliding, keausan, silinder
PEMODELAN KEAUSAN PIN-ON-DISC DENGAN ANALISA ELEMEN HINGGA I Syafa’at; J. Jamari; S.A. Widyanto; R. Ismail
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v7i2.104

Abstract

Dunia engineering tidak bisa dilepaskan dari mekanisme perkontakan antara komponen mesin yang satu dengan yang lain. Berbagai masalah dapat timbul akibat kontak ini, diantaranya adalah keausan. Pemodelan keausan pin-on-disc  antara baja dengan baja  dimodelkan  dengan  analisa elemen hingga  (FEA). Kontak sliding disederhanakan menjadi model 2D dengan input sifat-sifat  material berbantuan software ANSYS. Hasil simulasi berupa tekanan kontak rata-rata digunakan untuk menghitung keausan Model Archard. Updating geometry dilakukan  untuk mengetahui besarnya keausan yang terjadi pada pin. Hasil pemodelan menunjukkan jari-jari kontak  dan keausan  mengalami peningkatan  sangat  signifikan  pada tahap awal, kemudian mencapai kestabilan  seiring dengan bertambahnya jarak sliding.  Kestabilan  tercapai  setelah menempuh jarak sliding 80405 mm. Fenomena kestabilan aus ini memperlihatkan bahwa sistem telah berada dalam fase steady state setelah melewati running-in dalam aplikasi pemesinan. Kata kunci:  keausan, pin-on-disc, upadating geometry, FEA
PENGARUH PELUMASAN TERHADAP DEFORMASI PLASTIS PADA KONTAK DUA BENDA Bambang S. Hardjuno; Joga D. Setiawan; R. Ismail; J. Jamari
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v7i1.293

Abstract

Running-in adalah suatu cara yang efektif untuk penyesuaian kontak dua komponen dalam situasi fungsional rolling dan atau sliding. Ada banyak perubahan parameter selama running-in, kimiawi atau mekanis. Namun, perubahan geometri-mikro karena keausan atau deformasi plastis dominan. Ketika dua permukaan benda padat saling menekan selalu akan terjadi deformasi kontak. Sebagai konsekuensi alami suatu interaksi dua permukaan yang saling bergerak relative akan berlangsung gesekan dan keausan antar muka. Gesekan dan keausan bukanlah sifat material, tetapi sifat sistem, tergantung material yang digunakan dan kondisi pengoperasian. Paper ini membahas deformasi plastis pada kontak dua benda kaitannya dengan pengaruh kondisi tanpa pelumasan dan menggunakan pelumas. Dalam penelitian ini menggunakan 7 macam rasio radius benda kontak dan dua kondisi pelumasan. Hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa kenaikan harga deformasi plastis untuk kondisi dengan pelumas lebih tinggi dari pada kenaikan deformasi plastis untuk kondisi tanpa pelumas. Kata kunci: Deformasi, pelumasan, rasio radius, rolling contact, running-in.