Kertas HVS adalah material yang sangat dibutuhkan dalam berbagai dunia usaha, antara lain perkantoran, pendidikan, industri, perdagangan, parawisata dan lain sebagainya. Semakin berkembangnya dunia usaha maka pemakaian kertas ini juga semakin meningkat. Akibatnya hasil sampingan berupa limbah kertas HVS keberadaannya pun meningkat pula. Selama ini bahan limbah kertas dikumpulkan untuk bahan daur ulang, pada kesempatan ini peneliti mencoba memanfaatkan sebagai bahan penstabilisasi tanah. Pada penelitian ini bahan limbah kertas dikumpulkan dilingkungan kampus Institut Teknologi Padang. Tanah lempung sebagai objek penelitian, sampelnya diambil di kampung Melayu ± 700 m kanan jalan Alai – Gunung Panggilun. Pembakaran limbah kertas diadakan di Laboratorium Teknik Mesin Institut Teknologi Padang dengan suhu ± 700oC. Penambahan abu limbah kertas 0%, 5% dan 10% dari berat kering tanah. Dengan waktu pemeraman selama 3 hari. Uji yang dilaksanakan terdiri dari pengujian sifat fisis tanah terdiri dari pengujian kadar air, berat jenis, batas-batas Atterberg dan saringan, serta pengujian sifat mekanis tanah yang mencakup uji pemadatan dan uji pengembangan serta uji tekanan pengembangan, baik untuk tanah asli, maupun tanah yang telah dicampur dengan abu limbah kertas.Hasil penelitian menunjukan bahwa, keradaan abu limbah kertas dalam tanah dapat meningkatkan nilai specific gravity (Gs), batas plastis (PL), batas susut (SL), kepadatan tanah tanah, dan menurunkan nilai-nilai batas cair, indeks plastisitas (PI), persentase lolos saringan no. 200, pengembangan dan nilai tekanan pengembangan tanah. Hasil terbaik dicapai pada pencampuran 10% abu limbah kertas dalam tanah.Kata kunci: fisis, limbah, mekanis, plastisitas, specific gravity