Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembuatan Dinding Beton Ringan Akustik dengan Pemanfaatan Limbah Serat Serabut Kelapa (Cocofiber) Melloukey Ardan; Ninny Siregar; Nuril Mahda
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan material partisi ruangan yang kedap suara semakin dibutuhkan. Material komposit berbahan dasar serat sabut kelapa (cocofiber) merupakan sebuah alternatif material kedap suara yang ramah lingkungan. Dalam penelitian ini, serat sabut kelapa berfungsi sebagai agregat aditif yang berfungsi sebagai penyerap suara pada campuran beton ringan sehingga beton menjadi lebih kedap suara dibanding beton normal. Serat alam pada umumnya memiliki kemampuan meredam suara khususnya dalam mengendalikan kebisingan, karena mempunyai sifat porositas dan struktur amorf yang lebih tinggi dibanding serat sintetik. Penelitian ini merupakan inovasi dibidang ilmu material bangunan (fisika bangunan) pada teknik sipil, yang memanfaatkan serat sabut kelapa (cocofiber) untuk dijadikan sebagai bahan tambahan (aditif) pada dinding beton ringan akustik. Serat sabut kelapa (cocofiber) merupakan limbah yang belum maksimal dimanfaatkan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan beton ringan yang dapat meredam suara (akustik) dengan memanfaatkan beberapa variasi campuran serat sabut kelapa (cocofiber). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di Laboratorium Beton Fakultas Teknik Universitas Medan Area untuk pembuatan Mix Design dan di Laboratorium Noise and Vibration Control Fakultas Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara untuk pengujian dan pengukuran akustik dengan alat tube impedanse (tabung peredam kebisingan). Pengujian dengan frekuensi 1000 Hz dan 4000 Hz. Varian campuran serat sabut kelapa (cocofiber) 0% dan 15%. Hasil yang didapat adalah daya serap suara optimum tercapai pada penambahan cocofiber 15%.Kata kunci: akustik, beton ringan, cocofiber
Analisa Penerapan Manajemen Waktu Pada Proyek Pembangunan Bendungan Lau Simeme Fanycia Dwi Putri; Melloukey Ardan
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i2.910

Abstract

Proyek kontruksi menjadi suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan penerapan manajemen waktu yang baik. Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya keterlambatan, maka dari itu diperlukan suatu analisa mengenai pelaksanaan manajemen waktu proyek. Pada penelitian ini digunakan metode CPM (Critical Path Method) untuk menghitung total durasi dan manajemen waktu dalam melakukan percepatan dalam suatu proyek. Total durasi yang telah didapat akan di crashing untuk mendapatkan waktu yang lebih cepat agar proyek dapat selesai secepat mungkin. Hasil penelitian ini pada proyek pembangunan Bendungan Lau Simeme terdapat 12 jalur kritis dan menghasilkan total waktu 984 hari.
Pengaruh Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pembesian dan Bekisting Proyek Pembangunan Brastagi Supermarket Alexius Awalludin Hulu; Melloukey Ardan
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.974

Abstract

Pembangunan ekonomi suatu negara tak terlepas dari peran sektor konstruksi yang menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur. Proyek pembangunan, seperti pembangunan gedung, jalan, perumahan, dan fasilitas umum lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja, serta faktor mana yang paling berpengaruh terhadap produktivitas pekerja pada proyek pembangunan Brastagi Supermarket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan survei yang diolah dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji mean. Dari hasil perhitungan didapatkan besar nilai produktivitas pekerja berdasarkan nilai-nilai skor kuesioner masing-masing variabel adalah Y = 432+453+648+479+468+644 = 3.124 poin. Setelah dilakukan analisis data, dapat disimpulkan terdapat 6 faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada proyek pembangunan Brastagi Supermarket yaitu faktor usia, pengalaman kerja, upah, jumlah tanggungan dalam keluarga, kesehatan serta kondisi lapangan. Namun, faktor yang paling mempengaruhi produktivitas pekerja adalah faktor upah dimana variabel ini menduduki peringkat pertama sesuai dengan hasil data SPSS versi 26 dengan nilai koefisien sebesar 32,400. Semakin diberikannya upah yang sesuai dengan standar hidup pekerja, maka semakin tinggi pula produktivitas pekerja tersebut.
Evaluasi Kinerja Jalan Arteri Primer Terhadap Kemacetan Lalu Lintas di Kawasan Perkotaan Kota Medan Yaslim Arfan Syam; Septiandi Tri Admaja; Melloukey Ardan
Momentum Jurnal Inovasi dan Rekayasa Teknik Sipil (MJIRTS) Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/mjirts.v1.i1.2

Abstract

Jalan arteri primer merupakan tulang punggung sistem transportasi perkotaan yang berfungsi menghubungkan pusat-pusat kegiatan utama serta menopang pergerakan lalu lintas jarak menengah hingga jauh. Di Kota Medan, sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi tidak sebanding dengan kapasitas infrastruktur jalan yang ada, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang kronis, terutama pada ruas-ruas jalan arteri primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jalan arteri primer terhadap kemacetan lalu lintas di kawasan perkotaan Kota Medan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis parameter volume, kapasitas, kecepatan, dan derajat kejenuhan. Metode yang digunakan adalah survei lalu lintas selama jam sibuk pagi dan sore hari pada ruas-ruas arteri utama, dilanjutkan dengan analisis menggunakan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ruas jalan arteri primer di Kota Medan berada pada tingkat pelayanan yang rendah (LOS D hingga F), dengan nilai derajat kejenuhan melebihi 0,85 yang mengindikasikan kondisi lalu lintas jenuh hingga macet. Temuan ini menjadi dasar perlunya penataan ulang manajemen lalu lintas, peningkatan kapasitas jalan, serta penguatan transportasi publik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perencanaan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan di Kota Medan.