Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakteristik temperatur fluida dingin pada grooved double pipe heat exchanger Putu Wijaya Sunu; I Putu Darmawa; Anak Agung Ngurah Bagus Mulawarman; I Made Suarta; I Putu Gede Sopan Rahtika
Jurnal Teknosains Vol 10, No 1 (2020): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/teknosains.43291

Abstract

Heat exchangers have widespread applications in many industrials process. There are many kind of heat exchanger. One of the simply heat exchanger is double pipe heat exchanger. The need for lightweight and enhancing the heat transfer of heat exchanger accomodated by surface engineering. One of the surface passive technique applications is groove. Incising groove in pipe as concerned wide consideration as it need no additional power, decrease in weight of system and hence give more benefit in heat transfer. The characteristics of heat transfer in grooved double pipe heat exchanger was investigated experimentally in this article. The aim of this investigation is to reveal the phenomenon of temperature characteristics of cold fluid in the heat transfer process in the grooved double pipe heat exchanger. In this study, water are used as both hot and cold fluid with counter flow pattern, and the water flow rate equal to 15 lpm for both fluid. Grooves were incised on the annulus area in the outer wall of tube side with rectangular shape and circumferential pattern. The characteristics of groove dimension that are height of groove is 0,3 mm; distance between grooves is 8 mm; and the groove space which is as independent variables are 1 mm and 2 mm. The data from 1 mm and 2 mm grooves space were compared with no grooved double pipe heat exchanger data (smooth pipe). The hot fluid temperature is 50 ± 0,50C while the cold fluid temperature is 30 ± 0,50C. The temperature data on the inlet and outlet side of heat exchangers for smooth pipe, 1 mm and 2 mm groove space were compared to find out the characteristics of increasing cold fluid temperature. This study used the temperature rate and temperature acceleration method to compare the variables. The result shows that groove installation increases the amount of heat absorbed by cold fluid. The heat exchanger with 1 mm groove spaces, was able to absorb heat about ± 2.3 % better than heat exchanger with 2 mm groove space and 13,1 % better than heat exchanger with no groove.
ANALISIS EXPERIMENTAL MESIN PRODUKSI VCO DENGAN PEMANFAATAN SISTEM REFRIGERASI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI VCO RUMAH TANGGA Made Ery Arsana; Anak Agung Ngurah Bagus Mulawarman; I Wayan Temaja; Ida Bagus Putu Sukadana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 3 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.918 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i3.724

Abstract

VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan minyak yang diekstrak dari kelapa murni. VCO bermanfaat untuk kesehatan sebagai antioksidan dan menjaga kolesterol HDL dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan mesin produksi skala kecil yang diperlukan untuk memproduksi VCO dengan reduksi waktu produksi dan sesuai dengan kualitas SNI 7381. Beberapa home industri di Bali dan jurnal ilmiah dijadikan objek penelitian. Suatu model mesin produksi VCO berkapasitas 14 liter telah dibuat dan diuji. Hasil pengujiannya menunjukkan sistem COP yang baik masing-masing 3,93 dan 2,8 untuk sistem pemanas dan pendinginannya. Suhu ruang pendingin VCO di ruang produksi dapat dipertahankan pada kisaran suhu 80 C hingga 100 C, dan juga untuk pemanasannya, suhu dapat dipertahankan 390 C hingga 420 C. Dengan demikian, peneliti telah berhasil membangun suatu purwarupa mesin VCO dengan proses produksi yang lebih efisien.
STUDI EKSPERIMENTAL ALIRAN UDARA TEKAN DAN ALIRAN UDARA HISAP TERHADAP BESARNYA PRESSURE DROP PADA ELBOW DUCTING DENGAN GUIDE VANES A.A.N.B. Mulawarman
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 2 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seperti kita ketahui sistem refrigerasi untuk menyalurkan udara dan ruangan yang akan dikondisikanmembutuhkan saluran yang disebut dengan duct. Udara ruangan dialirkan ke coil pendingin melalui return intake melewati return duct, air filter. Selanjutnya udara dihisap oleh blower, yang kemudian dialirkan ke evaporator. Melalui register box, udara yang telah dikondisikan dialirkan kembali ke ruangan Selama mengalir di dalam duct, udara mengalami hambatan. Salah satu faktor penghambat adalah perubahan arah aliran yang disebabkan adanya belokan. Hambatan yang terjadi pada elbow disebabkan oleh gesekan (friction loss) dan separasi aliran (separation loss). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji fenomena aliran dengan Re = 3.824 x10^4 pada rectangular elbow berpengarah (guide vanes) untuk aliran udara tekan dan aliran hisap pada elbow saluran ducting.Berdasarkan data hasil penelitian, pemasangan guide vanes mampu mengurangi penurunan tekanan aliran fluida saat melalui elbow. Pemasangan guide vanes dengan jumlah lima buah menghasilkan pressure drop terkecil yaitu 9,1%. Efisiensi yang terjadi akibat pemasangan guide vanes mencapai 27,6%.pemasangan blower tekan dan hisap keduanya menunjukkan pengaruh yang hampir sama terhadap pressure drop.Dapat disimpulkan bahwa pemasangan blower tekan dan hisap keduanya menunjukkan pengaruhyang hampir sama terhadap pressure drop dan pemasangan guide vanes pada elbow dapat dijadikan suatu acuan dalam perancangan ducting sehingga dapat mengefisienkan pemakaian energi.
UNJUK KERJA SISTIM ADSORPSI CHILLER PEMANASAN ULANG DUA TINGKAT I Gusti Agung Bagus Wirajati; A.A.N.Bagus Mulawarman
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 3 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.221 KB)

Abstract

: Adsorpsi refrigerasi chiller adalah sistim pendinginan yang ramah lingkungan karena menggunakan refrigeran alami dan pemanfaatan panas rendah sebagai sumber energinya. Tulisan ini mencakup hasil eksperimen dari sistem adsorpsi chiller pemanasan dua tingkat yang di verifikasi juga dengan simulasi menggunakan program MATLAB dan prinsip kerja dari sistem adsorpsi chiler pemanasan dua tingkat juga dijabarkan dalam tulisan ini. Hasil perhitungan dari COP dan kapasitas pendinginan merupakan indikator unjuk kerja dalam sistem ini. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil simulasi dan eksperiment dari efek temperatur pemanasan terhadap unjuk kerjanya, terhadap rata-rata keluaran temperatur chiler, terhadap laju aliran masa chiler dan terhadap siklus waktunya. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa hasil simulasi dan eksperimen menunjukan kecenderungan yang sama dimana nilai COP dan kapasitas pendinginannya naik seiring dengan bertambahnya nilai temperatur pemanasan yang diberikan pada sitim. Disamping itu, diperoleh nilai kapasitas pendinginan yang paling baik untuk siklus waktu diantara 2000 – 2500 detik