Made Antara
Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI SUBAK CARIK TANGIS WONGAYA GEDE TABANAN–BALI I Gusti Ngurah Yuri Putra; Made Antara; I Dewa Putu Oka Suardi
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 6 No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.09 KB) | DOI: 10.24843/JMA.2018.v06.i01.p10

Abstract

Pembangunan pertanian memiliki arah untuk meningkatkan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri di dalam negeri, untuk meningkatkan ekspor, untuk memperluas kesempatan kerja dan untuk mendorong peluang bisnis pada saat yang sama untuk meningkatkan pendapatan petani sehingga diharapkan untuk menganalisa efek dari produksi faktor meliputi luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja dan teknologi, terhadap peningkatan hasil produksi pertanian dan untuk analisis efisiensi teknis, harga dan ekonomi, faktor produksi berpengaruh terhadap produksi padi di Subak Carik Tangis, Tabanan -Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah petani di Subak Carik Tangis sebanyak 137 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling sebanyak 58 petani. Metode analisis data dengan menggunakan penghitungan produksi Cobb-Douglas yang diperkirakan terhadap faktor produksi dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan regresi ordinary least square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersamaan hampir semua faktor produksi padi dalam fungsi produksi Cobb-Douglas dalam usahatani padi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi padi. Faktor produksi benih, luas lahan, pupuk urea, dan teknologi berpengaruh nyata terhadap produksi padi. Pestisida matador dan tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi beras. Hasil analisis efisiensi teknis, semua faktor produksi secara teknis efisien, faktor produksi benih, luas lahan, pupuk, pestisida, dan tenaga teknis yang efisien. Dilihat dari efisiensi harga, semua faktor produksi tidak efisien atau efisien, dalam hal ini penggunaan input digunakan secara berlebihan sehingga perlu dikurangi untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Dilihat dari efisiensi ekonomi semua faktor produksi tidak efisien yang artinya penggunaan input tidak optimal, sehingga petani belum mendapatkan keuntungan yang maksimal. Jika petani ingin hasil panen padi berpengaruh nyata, maka petani padi di Subak Carik Tangis Wongaya Gede Tabanan perlu memikirkan faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang akan meningkatkan produksi padi secara maksimal. Dalam melakukan usahatani padi, pemerintah perlu memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi produksi padi sehingga mencapai efisiensi dalam usahatani padi. Penggunaan faktor produksi perlu dilakukan secara tepat, agar petani mampu mencapai tingkat efisiensi. Untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian di Subak Carik Tangis, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang "Efisiensi penggunaan faktor produksi padi organik" dan "strategi pemasaran hasil produksi padi khususnya Beras Merah".
DAMPAK PROGRAM UPSUS (UPAYA KHUSUS) TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI DI SUBAK SANGEH KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG Gusti Ngurah Abung Mataliana; Made Antara; Ni Wayan Sri Astuti
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 6 No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.38 KB) | DOI: 10.24843/JMA.2018.v06.i01.p06

Abstract

Upaya khusus pada produksi padi adalah upaya yang telah diusulkan oleh kementerian pertanian untuk meningkatkan produktivitas beras, jagung dan kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja usaha Khusus pada program produksi padi, untuk mengetahui dampak dari upaya Khusus pada program produksi padi terhadap produktivitas paddy di Subak Sangeh, kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif berdasarkan analisis bisnis pertanian dan uji t. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara kepada 78 petani dengan pengumpulan data dalam bentuk biaya produksi dan area produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya usaha usahatani padi di Subak Sangeh dalam melaksanakan usaha Khusus pada program produksi beras sebesar Rp 7,229 .116 / hektar per musim tanam. Pendapatan petani di Subak Sangeh adalah Rp 30.970.000 / hektar per musim tanam. Jadi penghasilan petani padi di Subak Sangeh dalam menerapkan Program Upsus Rp 23.740.884 / ha / mt, dan R / C Ratio 4,28. Upaya khusus pada program produksi padi juga dapat meningkatkan produktivitas padi, dari 6,19 ton / hektar hingga 8,15 ton / hektar meningkat 24,05%. Analisis uji t menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,01 menunjukkan ada perbedaan produktivitas padi yang signifikan di Subak Sangeh. Ini juga berarti bahwa pelaksanaan upaya Khusus pada program produksi padi sangat berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas usahatani padi di Subak Sangeh. Oleh karena itu, upaya Khusus Program Produksi Padi lebih baik untuk dioptimalkan guna meningkatkan produktivitas padi.