Muhammad Ali Apriansyah
Divisi Psikosomatik dan Paliatif, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSMH, Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI VITAMIN D TERHADAP SKOR BECK DEPRESSION INVENTORY PADA PASIEN ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME DI POLIKLINIK VCT RSUP DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Ridzqie Dibyantari; Muhammad Ali Apriansyah; Mediarty Syahrir; Erial Bahar
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/V8I2.12063

Abstract

Depresi merupakan gangguan psikosomatik tersering pada pasien terinfeksi HIV dan mengganggu kualitas hidup penderita secara bermakna. Hipovitaminosis D sering terjadi pada pasien AIDS dan kadar vitamin D berkorelasi negatif dengan tingkat depresi. Namun, sampai saat ini belum ada penelitian mengenai efektivitas suplementasi vitamin D terhadap tingkat depresi penderita AIDS. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penambahan vitamin D terhadap perubahan tingkat depresi penderita AIDS. Penelitian uji klinis acak tersamar ganda melibatkan penderita AIDS dengan skor BDI ? 10 di Poliklinik VCT RSMH Palembang sejak April 2019 sampai dengan Februari 2020 menggunakan nonprobability consecutive sampling. Sampel dirandomisasi untuk mendapat vitamin D (calitriol 0,5 mcg per hari) atau plasebo selama 8 minggu. Uji T berpasangan digunakan untuk menilai perubahan tingkat depresi. Dari 37 subjek, terdapat 26 orang laki-laki dan 11 orang perempuan dengan skor BDI awal kelompok perlakuan 19,95±9,88 dan kelompok plasebo 20,44±8,86. Setelah 8 minggu penelitian, didapatkan skor BDI kelompok perlakuan 6,63±6,16 dan kelompok plasebo 11,94±7,14. Uji T berpasangan menunjukkan perbedaan bermaka pada tingkat depresi antara kelompok perlakuan dan plasebo (p=0,000). Suplementasi vitamin D secara bermakna memperbaiki skor BDI pada penderita AIDS.
Efektivitas Suplementasi Vitamin D terhadap Skor Beck Depression Inventory pada Pasien Acquired Immunodeficiency Syndrome di Poliklinik VCT RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang Ridzqie Dibyantari; Muhammad Ali Apriansyah; Mediarty Syahrir; Erial Bahar
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v8i2.170

Abstract

Depresi merupakan gangguan psikosomatik tersering pada pasien terinfeksi HIV dan mengganggu kualitas hidup penderita secara bermakna. Hipovitaminosis D sering terjadi pada pasien AIDS dan kadar vitamin D berkorelasi negatif dengan tingkat depresi. Namun, sampai saat ini belum ada penelitian mengenai efektivitas suplementasi vitamin D terhadap tingkat depresi penderita AIDS. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penambahan vitamin D terhadap perubahan tingkat depresi penderita AIDS. Penelitian uji klinis acak tersamar ganda melibatkan penderita AIDS dengan skor BDI ≥ 10 di Poliklinik VCT RSMH Palembang sejak April 2019 sampai dengan Februari 2020 menggunakan nonprobability consecutive sampling. Sampel dirandomisasi untuk mendapat vitamin D (calitriol 0,5 mcg per hari) atau plasebo selama 8 minggu. Uji T berpasangan digunakan untuk menilai perubahan tingkat depresi. Dari 37 subjek, terdapat 26 orang laki-laki dan 11 orang perempuan dengan skor BDI awal kelompok perlakuan 19,95±9,88 dan kelompok plasebo 20,44±8,86. Setelah 8 minggu penelitian, didapatkan skor BDI kelompok perlakuan 6,63±6,16 dan kelompok plasebo 11,94±7,14. Uji T berpasangan menunjukkan perbedaan bermaka pada tingkat depresi antara kelompok perlakuan dan plasebo (p=0,000). Suplementasi vitamin D secara bermakna memperbaiki skor BDI pada penderita AIDS.