Sulardjaka Sulardjaka
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI NaOH TERHADAP UKURAN KRISTAL ZEOLIT A YANG DISINTESIS DARI LIMBAH GEOTHERMAL Deni Fajar Fitriyana; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar; Muhammad Zulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i2.2511

Abstract

Telah dilakukan sintesis zeolite berbahan dasar limbah geothermal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh konsentrasi NaOH terhadap karakteristik zeolit yang disintesis dari limbah geothermal. Sebelum digunakan sebagai bahan dasar sintesis, lumpur geothermal terlebih dahulu dilakukan kalsinasi pada suhu 850oC selama 3 jam. Sintesis menggunakan metode hydrothermal pada suhu100oC selama 4 jam dengan variasi konsentrasi NaOH 1,67 M, 3M dan 5M. Karakterisasi produk sintesis dilakukan dengan menggunakan spektroskopi serapan atom (AAS), difraktometer sinar-x (XRD) dan scanning electron microscope (SEM). Dari hasil uji AAS kandungan silika pada lumpur geothermal setelah proses kalsinasi meningkat dari 49,1% menjadi 80.0426%. Dari hasil analisis data XRD dan SEM, peningkatan konsentrasi NaOH akan menurukan crystal sizes dan crystallization time zeolite A.Kata Kunci: sintesis, hidrotermal, zeolit A, sodalit
RE-DESIGN METERING SILO KELOMPOK 6 DI PT.X GUNA MENGURANGI BUFFERING Fitriyana Fajar Deni; Sulardjaka Sulardjaka; Iskandar Norman; Rizal Maulana; M. Dzulfikar M. Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i1.2179

Abstract

PT. X merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. PT. X melakukan peremajaan weight conveyor pada silo kelompok 6 karena memiliki debit yang kecil sehingga buffering berjalan cepat dan menyebabkan motor listrik panas akibat banyaknya on-off yang terjadi (121 kali), hal ini mengakibatkan metering silo kelompok 6 didesign ulang. Penelitian ini mempelajari tentang design ulang, mengetahui spesifikasi dan menghitung buffering pada metering silo kelompok 6 di PT. X. Langkah awal mendesign ulang metering yaitu mengetahui spesifikasi weight conveyor dan feeder conveyor, kemudian melakukan beberapa design metering menggunakan software Solidworks 2013 dan menganalisa aliran tembakau pada metering menggunakan ANSYS 15.0, setelah itu menghitung buffering metering yang terpilih. Hasil design ulang metering yaitu berbentuk balok dengan panjang 550 mm, lebar 200 mm, dan tinggi 1700 mm dengan ketebalan 2 mm. Volume dari metering yaitu 0,187 m3 sedangkan luas selimutnya 1,6877 m2. Jumlah buffering selama 1 jam adalah 23,47 kali, jumlah ini 1/5 dari jumlah buffering pada metering lama. Jadi, dengan jumlah buffering sebanyak 23,47 kali dapat meminimalisir panas berlebih pada motor listrik yang dapat menyebabkan kerusakan motor listrik.Kata kunci : Buffering, Design, Metering, Re-design, Rokok.
PENGARUH SUHU HYDROTHERMAL TERHADAP KARAKTERISTIK ZEOLIT YANG DISINTESIS DARI LIMBAH GEOTHERMAL Fitriyana Deni Fajar; Sulardjaka Sulardjaka; Iskandar Norman; M. Dzulfikar M. Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i1.2185

Abstract

Telah dilakukan sintesis zeolite berbahan dasar limbah geothermal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh suhu hidrotermal terhadap karakteristik zeolit yang disintesis dari limbah geothermal. Sebelum digunakan sebagai bahan dasar sintesis, lumpur geothermal terlebih dahulu dilakukan kalsinasi pada suhu 850oC selama 3 jam. Sintesis menggunakan metode hidrotermal dengan variasi suhu 100oC, 110oC dan 120oC selama 5 jam dengan pH > 12. Karakterisasi produk sintesis dilakukan dengan menggunakan spektroskopi serapan atom (AAS), difraktometer sinar-x (XRD) dan scanning electron microscope (SEM). Dari hasil uji AAS kandungan silika pada lumpur geothermal setelah proses kalsinasi meningkat dari 49,1% menjadi 80.0426%. Dari hasil analisis data XRD dan SEM, proses sintesis menghasikan zeolit A (variasi suhu 100oC, 110oC) dan sodalit (variasi suhu 120oC).Kata Kunci: Sintesis, hidrotermal, zeolit A, Sodalit
ANALISIS KONDISI PEMESINAN IDEAL UNTUK MENCAPAI UMUR OPTIMAL DARI ROUTING CUTTER DIAMETER 32 mm DAN SLOT DRILL 25 mm PADA MESIN CNC DMC 210 U Deni Fajar Fitriyana; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar; Pratama Eka P. S; Muhammad Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i2.2514

Abstract

Teknologi pemesinan kecepatan tinggi (high speed machining) merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas disuatu proses pemesinan. Mesin kecepatan tinggi yang digunakan di PT X adalah mesin CNC DMG Mori DMC 210U yang merupakan mesin CNC 5 axis. Namun dalam aplikasinya, mesin DMG Mori DMC 210 U ini masih belum dapat bekerja secara maksimal. Salah satu penyebabnya adalah umur pahat yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pemesinan yang sesuai untuk pahat routing cutter (T02) dan pahat slot drill (T31) agar mencapai umur pahat yang optimal berdasarkan data perbandingan nilai teoritis dengan nilai aktual pada mesin CNC DMC 210U. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pahat routing cutter (T02), umur optimalnya adalah 300 menit sedangkan umur aktualnya adalah 196,41 menit. Pada pahat slot drill (T31), umur optimalnya adalah 350 menit sedangkan umur aktualnya adalah 330,48 menit. Maka dari itu perlu dilakukan penyesuaian kondisi pemesinan agar umur pahat menjadi optimal, dimana kondisi pemesinan yang sesuai untuk pahat routing cutter (T02) yaitu : kecepatan potong (Vc)=1225,31 mm/min, kecepatan spindle (N)= 12200 rpm , feed rate (f)=3660 mm/min , material removal rate= 351,36 cc/min, sedangkan untuk pahat slot drill (T31) yaitu : kecepatan potong (Vc)=1245,14 mm/min , kecepatan spindle (N)= 15862 rpm , feed rate (f)=4758,6 mm/min , material removal rate= 237,93 cc/min .Kata kunci: high speed machining, routing cutter, slot drill, umur pahat