Ilham Naufal Ardianto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh Tengah X/22, Sampangan, Semarang 50236.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PADA LORONG API KETEL UAP Gilar Pandu Annanto; Ilham Naufal Ardianto; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 1, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v1i1.6

Abstract

Perencanaan lorong api ketel uap melibatkan perhitungan kekuatan bahan dan perpindahan kalor dari pembakaran bahan bakar ke air melalui dinding lorong api. Ketidakseimbangan laju perpindahan kalor pada dinding lorong api akan menyebabkan peningkatan temperatur dinding secara terus menerus yang akan menyebabkan kegagalan konstruksi lorong api. Dengan demikian perencanaan lorong api harus mempertimbangan kekuatan bahan dan laju perpindahan kalor pada dinding lorong api. Kata kunci: lorong api, laju perpindahan kalor, konstruksi.
Pengaruh Infill Pattern Terhadap Kekuatan Hasil Cetakan 3d Printing Berbahan Poly-Lactic Acid Gilar Pandu Annanto; Ilham Naufal Ardianto; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i2.5520

Abstract

Fused deposition modeling (FDM) merupakan salah satu jenis teknologi additve manufacturing yang saat ini populer dan banyak digunakan. Metode FDM ini memiliki kemampuan untuk memproduksi komponen dari berbagai material polymerer seperti PLA, ABS, dan PETG. Kekuatan produk hasil cetak FDM dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan salah satunya adalah material dan pola isian. Penelitian ini berfokus untuk meneliti jenis infill yang dapat menghasilkan komponen dengan waktu cetak yang singkat tetapi kuat. Spesimen berbahan PLA diberikan variasi pola isian rectilinear, stars, 3D honeycomb, archimedean chords, dan support cubic. Spesimen yang telah tercetak kemudian dilakukan pengujian tarik untuk mendapatkan informasi mengenai nilai kekuatannya. Kesimpulan yang didapatkan adalah hasil cetak dengan kekuatan tertinggi dicapai oleh spesimen yang menggunakan infill berjenis 3D honeycomb dengan nilai kekuatan sebesar 27,92 MPa. Sedangkan untuk waktu cetak yang paling singkat didapatkan pada spesimen yang menggunakan infill berjenis support cubic dengan lama waktu yang dibutuhkan adalah 42 menit. Selain itu, dilakukan perbandingan antara kekuatan dengan waktu cetak untuk mengetahui jenis infill yang paling optimal baik dari segi waktu dan kekuatan. Dari hasil perbandingan diketahui bahwa spesimen yang menggunakan infill berjenis rectilinear memiliki nilai ratio tertinggi sebesar 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa infill berjenis rectilinear merupakan jenis infill yang paling optimal dibandingkan dengan jenis infill lainnya yang diteliti pada penelitian ini.