Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANDARIN (CITRUS RETICULATA) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR DENGAN PARACETAMOL Velinda Triolina; Loo Haryanto
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.506 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v4i1.4008

Abstract

Paracetamol yang memiliki nama lain Acetaminofen atau N-asetil-para-aminofenol yang bersifat toksik bagi hepar. Kerusakan pada hepar dapat ditandai dengan meningkatnya kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT). Kulit buah jeruk mandarin mengandung antioksidan yang tinggi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pegaruh ekstrak kulit buah jeruk mandarin (citrus reticulata) terhadap penurunan kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan strain wistar (rattus norvegicus) yang dipapar dengan paracetamol.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih Strain Wistar (Rattus Norvegiccus). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 ekor tikus dan 1 ekor tikus cadangan pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk mandarin (Citrus reticulata) terhadap penurunan aktivitas Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus) yang dipapa
The Potential of Candida Biofilm Protein as Bioreceptor for Candidiasis Immunoassay Masfufatun Masfufatun; Loo Haryanto; Harsono Harsono
Berkala Kedokteran Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.058 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v14i1.4539

Abstract

Abstract: Candidiasis or infection that is caused by Candida has become a new list of the therapeutical problems recently. The difficulties in diagnosing are the main cause of the unsatisfactory results from common therapies and diagnosis methods. This has urged researchers to find alternative ways in candidiasis diagnosis such as serology-based detection using antigen or antibody development. The aim of this study was to evaluate the potential of protein derived from Candida albicans biofilm as bioreceptor on candidiasis immunoassay through Dot Blot method. The research method used descriptive method with the following stages: (1) preparation of Candida albicans biofilm (2) extraction of Candida albicans protein through enzymatic and mechanical methods, (3) determination of protein molecular weight with SDS-PAGE (4) production of polyclonal anti- candida and (5) analysis of protein extract as bioreeceptor on dot blot. Profile of biofilm proteins on SDS-PAGE analysis were shown on molecular weight 27,42; 29,89; 38,10; 44,90; 48,75; 52,92; 55,14; 59,86; 70,56; 87,36; 102,54;115,05; 130,14;143,14;181,53 kD. There were differences in the intensity of dots in the control group (44070) and treatment groups (63170.5). It is noticeable that biofilm protein extract of C. albicans can be used for induction of anti-Candida polyclonal antibody production as the potential candidate of bioreceptor in candidiasis immunoassay. Keywords: SDS-PAGE, polyclonal antibody, immunoassay, dot blot, biofilm
PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANDARIN (CITRUS RETICULATA) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR DENGAN PARACETAMOL Velinda Triolina; Loo Haryanto
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v4i1.4008

Abstract

Paracetamol yang memiliki nama lain Acetaminofen atau N-asetil-para-aminofenol yang bersifat toksik bagi hepar. Kerusakan pada hepar dapat ditandai dengan meningkatnya kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT). Kulit buah jeruk mandarin mengandung antioksidan yang tinggi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pegaruh ekstrak kulit buah jeruk mandarin (citrus reticulata) terhadap penurunan kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan strain wistar (rattus norvegicus) yang dipapar dengan paracetamol.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih Strain Wistar (Rattus Norvegiccus). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 ekor tikus dan 1 ekor tikus cadangan pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk mandarin (Citrus reticulata) terhadap penurunan aktivitas Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus) yang dipapa
PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK MANDARIN (CITRUS RETICULATA) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR DENGAN PARACETAMOL Velinda Triolina; Loo Haryanto
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.506 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v4i1.4008

Abstract

Paracetamol yang memiliki nama lain Acetaminofen atau N-asetil-para-aminofenol yang bersifat toksik bagi hepar. Kerusakan pada hepar dapat ditandai dengan meningkatnya kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT). Kulit buah jeruk mandarin mengandung antioksidan yang tinggi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pegaruh ekstrak kulit buah jeruk mandarin (citrus reticulata) terhadap penurunan kadar serum glutamic piruvic transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan strain wistar (rattus norvegicus) yang dipapar dengan paracetamol.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih Strain Wistar (Rattus Norvegiccus). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 ekor tikus dan 1 ekor tikus cadangan pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk mandarin (Citrus reticulata) terhadap penurunan aktivitas Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) pada tikus putih jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus) yang dipapa