Articles
KOMPOSIT SANDWICH HYBRID KOMBINASI SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN SERAT KACA DENGAN MATRIX POLYURETHANE
Moch. Razan Dwi A;
Djoko W. Karmiadji;
Eko Prasetyo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (499.99 KB)
|
DOI: 10.25105/pdk.v5i2.7360
Komposit Sandwich Hybrid kombinasi antara serat tandan kosong kelapa sawit dan serat kaca dengan matrix polyurethane adalah sebuah trobosan baru sebagai bahan pengganti yang mampu menyerap suara dan penyerap panas dengan ramah lingkungan. Kemampuan penyerapan suara dan penyerapan panas sangat di perhitungkan. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil dari pengaruh penambahan fraksi serat pada penyerapan suara dan penyerapan panas. Metode pegujian mengacu pada standar ASTM C177-13. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nila koefisien perpindahan panas secata konduksi, dengan cara mengetahui seberapa besar konduktivitas thermal dari suatu material. ASTM C 177-13 merupakan metode yang pengujiannya menetapkan syarat desain yang diperlukan dalam membuat dan mengoperasikan guarded hot-plate Pada penyerapan panas penambahan fraksi membuat menurunnya nilai Konduktifitas thermal karena bertambah padatnya strukur pada inti atau core yang diisi dengan serat tandan kosong kelapa sawit. Nilai Konduktifitas yang baik terdapat pada fraksi 20% dikarenakan jumlah serat yang sedikit maka mampu terjadinya perpindahan panas. Perbandingan dari penelitian yang sudah pernah dilakukan menghasilkan nilai koefisien konduktifitas termal pada penelitian ini lebih besar dikarenakan bertambahnya nilai fraksi yang digunakan atau semakin banyak serat yang digunakan semakin rapat dan mempersulit penyebaran suhu. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada komposit sandwich hybrid serat tandan kosong kelapa sawit dan serat kaca dengan matrix polyurethane ini akan semakin menurun konduktivitasnya jika penambahan serat tandan kosong kelapa sawit.
KOMPOSIT SANDWICH HYBRID KOMBINASI SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN SERAT KACA DENGAN MATRIX POLYURETHANE
Moch. Razan Dwi A;
Djoko W. Karmiadji;
Eko Prasetyo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25105/pdk.v5i2.7360
Komposit Sandwich Hybrid kombinasi antara serat tandan kosong kelapa sawit dan serat kaca dengan matrix polyurethane adalah sebuah trobosan baru sebagai bahan pengganti yang mampu menyerap suara dan penyerap panas dengan ramah lingkungan. Kemampuan penyerapan suara dan penyerapan panas sangat di perhitungkan. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil dari pengaruh penambahan fraksi serat pada penyerapan suara dan penyerapan panas. Metode pegujian mengacu pada standar ASTM C177-13. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nila koefisien perpindahan panas secata konduksi, dengan cara mengetahui seberapa besar konduktivitas thermal dari suatu material. ASTM C 177-13 merupakan metode yang pengujiannya menetapkan syarat desain yang diperlukan dalam membuat dan mengoperasikan guarded hot-plate Pada penyerapan panas penambahan fraksi membuat menurunnya nilai Konduktifitas thermal karena bertambah padatnya strukur pada inti atau core yang diisi dengan serat tandan kosong kelapa sawit. Nilai Konduktifitas yang baik terdapat pada fraksi 20% dikarenakan jumlah serat yang sedikit maka mampu terjadinya perpindahan panas. Perbandingan dari penelitian yang sudah pernah dilakukan menghasilkan nilai koefisien konduktifitas termal pada penelitian ini lebih besar dikarenakan bertambahnya nilai fraksi yang digunakan atau semakin banyak serat yang digunakan semakin rapat dan mempersulit penyebaran suhu. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada komposit sandwich hybrid serat tandan kosong kelapa sawit dan serat kaca dengan matrix polyurethane ini akan semakin menurun konduktivitasnya jika penambahan serat tandan kosong kelapa sawit.
ANALISA KINERJA PENGEMBANGAN DESAIN POSISI RUANG BAKAR MIKROTURBIN GAS
Eko Prasetyo;
Rudi Hermawan;
Erlanda Augupta Pane
Jurnal Teknologi Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24853/jurtek.14.1.39-46
This research was conducted to develop a gas microturbine design by optimizing the position of the combustion chamber, which changes the position of the combustion chamber from vertical to horizontal and in a single axis with compressor and turbine components. The research method used is to calculate the change in the position of the combustion chamber from a vertical to a horizontal position, and thermodynamic analysis using the Brayton cycle in both ideal and actual conditions. The results of this research can be explained that the new design produces an outlet temperature of the combustion chamber or a gas turbine inlet temperature of 1242 K and a gas turbine outlet temperature of 870 K. This condition results in a thermal efficiency of 27.35%. Changing the position of the combustion chamber to a horizontal position in the development of gas microturbine designs can be concluded that can improve the performance of gas microturbine designs.
ANALISA PERANCANGAN RUANG BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK MIKRO TURBIN GAS BAHAN BAKAR LPG
Rudi Hermawan;
Eko Prasetyo;
Damora Rhakasiwi;
Agung Hartanto;
Erlanda Pane
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilakukan untuk merancang dan menganalisis kinerja sistem dari turbin gas mikro (MGT) terutama pada bagian ruang bakar dengan tambahan sistem kompresor turbocharge. Turbin gas mikro merupakan salah satu teknologi renewable energy untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkembang saat ini. Metode penelitian ini melalui dua tahapan yaitu tahapan perancangan dengan menggunakan siklus Brayton ideal dan aktual serta analisis dengan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD). Hasil perancangan mendapatkan ukuran dimensi ruang bakar dengan diameter sebesar 92.7 mm, dan panjang sebesar 0.568 m. Hasil efisiensi siklus Brayton ideal sebesar 63.4%, dan aktual sebesar 34.7%. Suhu dan tekanan gas masuk ke turbin dari ruang bakar sebesar 1223 K dan 2.68 bar, sedangkan kondisi keluar turbin sebesar 911.04K dan 1.1145 bar. Hasil analisis simulasi CFD meliputi penyebaran suhu di ruang bakar sebesar 305.870C, Mach number sebesar 0, dan analisis statik ruang bakar (pressure stress sebesar 1.233 x 108 N/m2, pressure displacement sebesar 0.05 mm, dan pressure factor of safety sebesar 1.26). Tingkat optimasi belum tercapai sehingga rekomendasi untuk pergantian sistem turbocharge untuk ke depannya dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan sistem turbin gas mikro perlu diperhitungkan.
PERANCANGAN WHEEL TURBINE PADA PEMBANGKIT LISTRIK MIKRO GAS TURBIN
Eko Prasetyo Prasetyo;
Rudi Hermawan Hermawan;
Muhammad Edza Fakhri;
Rini Prasetyani Prasetyani;
Erlanda Augupta Pane
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin POROS Vol 16, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Poros
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (468.207 KB)
|
DOI: 10.24912/poros.v16i2.11656
Micro gas turbine power generator has advantages in low maintenance and operational costand can be moved easily. Gas fueled micro gas turbine generate power by delivering pressurizedcombustion gas to mechanical power and stored in battery via altenator. In this research, turbine whellfrom Garrett TA31 in micro gas turbine is redesigned to increase the system performance. Experiment ofredesigned turbine wheel is then compared with the previous configuration turbine wheel performance.The results show the system power is increased from 0,23 kW to 3,1 kW.
KOMPOSIT SANDWICH HYBRID KOMBINASI SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN SERAT KACA DENGAN MATRIX POLYURETHANE
Moch. Razan Dwi A;
Djoko W. Karmiadji;
Eko Prasetyo
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (499.99 KB)
|
DOI: 10.25105/pdk.v5i2.7360
Komposit Sandwich Hybrid kombinasi antara serat tandan kosong kelapa sawit dan serat kaca dengan matrix polyurethane adalah sebuah trobosan baru sebagai bahan pengganti yang mampu menyerap suara dan penyerap panas dengan ramah lingkungan. Kemampuan penyerapan suara dan penyerapan panas sangat di perhitungkan. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil dari pengaruh penambahan fraksi serat pada penyerapan suara dan penyerapan panas. Metode pegujian mengacu pada standar ASTM C177-13. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nila koefisien perpindahan panas secata konduksi, dengan cara mengetahui seberapa besar konduktivitas thermal dari suatu material. ASTM C 177-13 merupakan metode yang pengujiannya menetapkan syarat desain yang diperlukan dalam membuat dan mengoperasikan guarded hot-plate Pada penyerapan panas penambahan fraksi membuat menurunnya nilai Konduktifitas thermal karena bertambah padatnya strukur pada inti atau core yang diisi dengan serat tandan kosong kelapa sawit. Nilai Konduktifitas yang baik terdapat pada fraksi 20% dikarenakan jumlah serat yang sedikit maka mampu terjadinya perpindahan panas. Perbandingan dari penelitian yang sudah pernah dilakukan menghasilkan nilai koefisien konduktifitas termal pada penelitian ini lebih besar dikarenakan bertambahnya nilai fraksi yang digunakan atau semakin banyak serat yang digunakan semakin rapat dan mempersulit penyebaran suhu. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada komposit sandwich hybrid serat tandan kosong kelapa sawit dan serat kaca dengan matrix polyurethane ini akan semakin menurun konduktivitasnya jika penambahan serat tandan kosong kelapa sawit.
Analisis Kekuatan Las Pada Sambungan Bejana Tekan Decolorizer
Eko Prasetyo;
Hasan Hariri;
Rudi Hermawan;
M. Reza Anarta Putra
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 13 No 2 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/teknobiz.v13i2.5293
Pengelasan adalah proses menggabungkan dua logam dengan kekuatan tinggi, yang merupakan bagian penting dari proses manufaktur. Studi ini menganalisis kekuatan las pada sambungan bejana tekan decolorizer. Bejana tekan decolorizer ini berisi cairan berjenis polyacrilic acid, hydrogen peroxide, dan ethylene dichloride (EDC). Cairan ini akan digunakan untuk menghilangkan warna dari material, baik yang memiliki warna alami maupun warna tambahan. Bejana tekan ini digunakan di perusahaan tekstil dan percetakan kertas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang sifat mekanis dan fisik dari sambungan las GTAW dengan material SA 283 Grade C. Uji tarik, bending, radiografi, dan penetrant adalah metode pengujian yang digunakan. Standar pembuatan spesimen didasarkan pada standar ASME section IX sebagai validasi hasil pengujian dari material SA 283 Grade C. Dari pengujian tarik yang telah dilakukan hasil untuk spesimen T1 terjadinya titik elastisitas pada beban 110 kN dengan beban maksimum kekuatan tarik sebesar 204,36 kN dan regangan maksimum pada saat patah sepanjang 36 mm, sedangkan untuk spesimen T2 diperoleh titik elastisitas pada beban 105 kN dengan beban maksimum pada kekuatan tarik sebesar 204,76 kN dan regangan maksimum pada saat patah sepanjang 32 mm yang terlihat patahan terjadi pada zona HAZ (Heat – Affected Zone) pada base metal yang menandakan hasil lasan lebih kuat dibandingkan base metal. Hasil pengujian bending pada spesimen face bend dan root bend menunjukkan tidak ada retakan atau lubang pada daerah lasan. Berdasarkan hasil radiography dan pengujian dye pentrant test tidak terlihat adanya kecacatan baik berupa cavities maupun crack.
Rancang Bangun Alat Pengiris Tempe Otomatis
Hasan Hariri;
Eko Prasetyo;
Muhammad Al Fathar;
Ivan Bachtiar
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 13 No 2 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/teknobiz.v13i2.5295
Tempe merupakan menu favorit masyarakat Indonesi hal ini ditandai dengan kebutuhan tempe semakin lama semakin meningkat. Untuk menjadi menu yang menarik, tempe perlu diolah dengan berbagai alat, salah atu alat yang banyak dibutuhkan oleh UMKM adalah alat pengiris tempe otomatis. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas rancang bangun alat pengiris tempe dalam rangka membantu UMKM untuk mengiris tempe dengan efektif dan efisien. Perancangan alat ini menggunakan metode Pahl and Beitz dengan software disain solidwork sebagai perangkat bantu disain komponen, assembly dan analisis hasil perancangan. Dari hasil perancangan, secara simulasi kekuatan rangkanya diperoleh 57,76 MPa, dimana rangka masih mampu menahan beban. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perancangan dapat diterima dan dapat di manufaktur. Pembuatan alat pengiris tempe otomatis ini terbagai menjadi beberapa tahapan antara lain pengukuran, pemotongan, pengelasan, pengecatan, perakitan dan pengujian. Mekanisme penggerak utama menggunakan motor listrik AC 2 hp dengan transmisi penggerak puli dan belt yang menggerakkan pisau sebagai media untuk mengiris tempe dengan kapasitas produksi sebesar 50 km/jam.
Analisis Kekuatan Las Pada Sambungan Bejana Tekan Decolorizer
Eko Prasetyo;
Hasan Hariri;
Rudi Hermawan;
M. Reza Anarta Putra
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 13 No. 2 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/teknobiz.v13i2.5293
Pengelasan adalah proses menggabungkan dua logam dengan kekuatan tinggi, yang merupakan bagian penting dari proses manufaktur. Studi ini menganalisis kekuatan las pada sambungan bejana tekan decolorizer. Bejana tekan decolorizer ini berisi cairan berjenis polyacrilic acid, hydrogen peroxide, dan ethylene dichloride (EDC). Cairan ini akan digunakan untuk menghilangkan warna dari material, baik yang memiliki warna alami maupun warna tambahan. Bejana tekan ini digunakan di perusahaan tekstil dan percetakan kertas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang sifat mekanis dan fisik dari sambungan las GTAW dengan material SA 283 Grade C. Uji tarik, bending, radiografi, dan penetrant adalah metode pengujian yang digunakan. Standar pembuatan spesimen didasarkan pada standar ASME section IX sebagai validasi hasil pengujian dari material SA 283 Grade C. Dari pengujian tarik yang telah dilakukan hasil untuk spesimen T1 terjadinya titik elastisitas pada beban 110 kN dengan beban maksimum kekuatan tarik sebesar 204,36 kN dan regangan maksimum pada saat patah sepanjang 36 mm, sedangkan untuk spesimen T2 diperoleh titik elastisitas pada beban 105 kN dengan beban maksimum pada kekuatan tarik sebesar 204,76 kN dan regangan maksimum pada saat patah sepanjang 32 mm yang terlihat patahan terjadi pada zona HAZ (Heat – Affected Zone) pada base metal yang menandakan hasil lasan lebih kuat dibandingkan base metal. Hasil pengujian bending pada spesimen face bend dan root bend menunjukkan tidak ada retakan atau lubang pada daerah lasan. Berdasarkan hasil radiography dan pengujian dye pentrant test tidak terlihat adanya kecacatan baik berupa cavities maupun crack.
Rancang Bangun Alat Pengiris Tempe Otomatis
Hasan Hariri;
Eko Prasetyo;
Muhammad Al Fathar;
Ivan Bachtiar
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 13 No. 2 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/teknobiz.v13i2.5295
Tempe merupakan menu favorit masyarakat Indonesi hal ini ditandai dengan kebutuhan tempe semakin lama semakin meningkat. Untuk menjadi menu yang menarik, tempe perlu diolah dengan berbagai alat, salah atu alat yang banyak dibutuhkan oleh UMKM adalah alat pengiris tempe otomatis. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas rancang bangun alat pengiris tempe dalam rangka membantu UMKM untuk mengiris tempe dengan efektif dan efisien. Perancangan alat ini menggunakan metode Pahl and Beitz dengan software disain solidwork sebagai perangkat bantu disain komponen, assembly dan analisis hasil perancangan. Dari hasil perancangan, secara simulasi kekuatan rangkanya diperoleh 57,76 MPa, dimana rangka masih mampu menahan beban. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perancangan dapat diterima dan dapat di manufaktur. Pembuatan alat pengiris tempe otomatis ini terbagai menjadi beberapa tahapan antara lain pengukuran, pemotongan, pengelasan, pengecatan, perakitan dan pengujian. Mekanisme penggerak utama menggunakan motor listrik AC 2 hp dengan transmisi penggerak puli dan belt yang menggerakkan pisau sebagai media untuk mengiris tempe dengan kapasitas produksi sebesar 50 km/jam.