Barit Fatkur Rosadi
Angkatan Muda Masjid Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan Islam Barit Fatkur Rosadi
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.063 KB)

Abstract

Periode klasik merupakan masa gemilang (the golden age) bagi umat Islam. Pada masa tersebut umat Islam berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Islam memberikan motivasi yang sangat jelas agar pemeluknya berkarya untuk mencapai kemajuan dan kejayaan. Kemajuan dan kejayaan tersebut tidak mungkin bisa tercapai tanpa ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan tidak mungkin bisa diperoleh tanpa proses pendidikan. Proses pendidikan pada masa klasik berlangsung secara informal, yakni dilangsungkan di masjid, surau, dan di rumah-rumah. Pada awal Islam, proses pembelajaran dilaksanakan di rumah Arqam bin Abi al Arqam. Setelah Rasulullah hijrah ke kota Madinah, maka proses pendidikan lebih difokuskan di masjid. Masjid pada periode klasik memiliki multi fungsi, salah satunya menjadi pusat pendidikan Islam. Sejak zaman Rasulullah saw sampai sekarang masjid tetap menjadi pusat kebudayaan bagi ummat Islam. Masjid menjadi tempat pendidikan, musyawarah, ibadah, pengajian-pengajian, membina ummat, dan lain sebagainya.