Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah terjadinya oksidasi. Tumbuhan merupakan sumber antioksidan alami. Salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan tinggi adalah bunga kecombrang (Etlingera elatior). Enkapsulasi merupakan proses pelapisan suatu zat dengan bahan lain. Proses ini dilakukan untuk melindungi senyawa aktif yang sensitif terhadap panas. Salah satu jenis matrik yang banyak diteliti untuk melindungi bahan aktif adalah maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi matrik terhadap uji fisik dan kimia enkapsulasi antioksidan ekstrak kelopak bunga kecombrang dan mengetahui konsentrasi matrik terbaik pada proses enkapsulasi antioksidan ekstrak kelopak bunga kecombrang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi matrik yang terdiri dari 5 taraf perlakuan (5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%). Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 15 satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi kadar air, warna, vitamin C, polifenol, dan aktivitas antioksidan, serta menentukan konsentrasi matrik terbaik berdasarkan hasil perhitungan efisiensi enkapsulasi antioksidan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA dan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi matrik pada enkapsulasi antioksidan kelopak bunga kecombrang memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, warna, vitamin C, polifenol, dan aktivitas antioksidan. Peningkatan konsentrasi matrik menghasilkan penurunan kadar air (dari 6,67% menjadi 4,83%), warna yang lebih cerah (dari 54,41 menjadi 65,20), aktivitas antioksidan yang lebih kuat (dari 98,31 ppm menjadi 68,66 ppm), dan peningkatan vitamin C (dari 1,22 mg/100g menjadi 2,51 mg/100g) dan polifenol (dari 5,83 mg GAE/g menjadi 8,36 mg GAE/g). Berdasarkan perhitungan efisiensi enkapsulasi antioksidan, konsentrasi matriks terbaik diperoleh sebesar 25% dengan nilai efisiensi sebesar 91,67%.