Sri Widatiningsih
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DAN MOBILISASI DINI TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM IBU POST SECTIO CAESAREA Siti Rofi`ah; Sri Widatiningsih; Chrina Rahayuni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.784 KB)

Abstract

Kolostrum merupakan cairan emas yang kaya zat anti-infeksi dan berprotein tinggi. Pengeluaran kolostrum dipengaruhi dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin. Hormon oksitosin dapat dirangsang melalui pijatan pada tulang belakang ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin dan mobilisasi dini terhadap pengeleluaran kolostrum pada ibu post SC di RSJ Prof Dr.Soerojo Magelang tahun  2016. Jenis penelitian ini Pre Experimental dengan rancangan post test only with control design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post SC pada bulan Maret-April 2016 sejumlah 42 responden. Sampel diambil berdasarkan tehnik purposive  sampling sehingga diperoleh 36 responden. Hasil Penelitian menyebutkan bahwa rata-rata waktu pengeluaran kolostrumpada kelompok pijat oksitosin adalah 8,39 jam dengan rentang waktu 4-13 jam. Sedangkan rata-rata waktu pengeluaran kolostrum pada kelompok mobilisasi dini adalah 24,72 jam dengan rentang waktu 15 - 30 jam Pijat oksitosin memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap pengeluaran kolostrum padaibu post SC (p value : 0,0001). Disarankan pada Direktur RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang agar mengesahkan prosedur tetap intervensi pijat oksitosin untuk mendampingi prosedur tetap mobilisasi dini bagi ibu post SC sehingga bidan atu pemberi pelayanan di ruang nifas memberikan intervensi pijat oksitosin pada ibu nifas post SC. Bagi ibu post SC agar bersedia menerima asuhan pijat oksitosin untuk memperlancar pengeluaran kolostrrum. Kata kunci : pijat oksitosin; mobilisasi dini; kolostrum
PELATIHAN SENAM NIFAS BAGI KADER POSYANDU DI DESA AMBARTAWANG KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG Sri Widatiningsih; Siti Rofi'ah; Bekti Yuniyanti; Tuti Sukini
Jurnal LINK Vol 14, No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.736 KB) | DOI: 10.31983/link.v14i1.2955

Abstract

Masa nifas adalah suatu rentang waktu yang amat penting bagi kesehatan ibu dan anak, setelah melewati masa hamil dan melahirkan. Involusio uteri merupakan salah satu fokus yang harus dipantau pada ibu nifas. Involusi uteri merupakan suatu proses dimana uterus kembali kekondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan, setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk membantu supaya aliran darah meningkat dan lancar, sehingga mempengaruhi proses pengecilan rahim.  Hasil kegiatan pelatihan senam nifas berupa peningkatan tingkat pengetahuan kader posyandu tentang senam nifas serta adanya kegiatan pendampingan senam nifas oleh kader posyandu terhadap ibu nifas di Desa Ambartawang Kecamatan Mungkid. Diharapkan agar kegiatan pendampingan senam nifas oleh kader ini tetap terlaksana sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu nifas
STUDI FENOMENOLOGI KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Siti Rofi'ah; Sri Widatiningsih; Arfiana Arfiana
Jurnal Riset Kesehatan Vol 8, No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.873 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v8i1.3844

Abstract

Mual muntah adalah gejala yang normal dalam kehamilan. Namun, apabila berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk yang disebut hiperemesis gravidarum dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin.  Tujuan penelitian ini adalah menggali berbagai hal tentang kejadian hiperemesis gravidarum yang dialami oleh ibu hamil trimester I. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan berjumlah lima belas orang terdiri dari ibu hamil, suami ibu hamil, bidan rumah sakit dan bidan desa. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan analisa menggunakan teknik induktif. Penelitian ini mengidentifikasi tujuh tema yaitu 1) Persepsi tentang hiperemesis gravidarum;  2) Faktor - faktor yang mempengaruhi hiperemesis gravidarum;  3) Kronologi hiperemesis gravidarum; 4) Pengobatan baik farmakologis maupun non farmakologis yang diterima ibu hamil dalam mengatasi hiperemesis gravidarum dari sejak keluhan awal; 5) Bentuk dukungan yang diterima ibu baik dari keluarga maupun tenaga kesehatan pada saat mengalami hiperemesis gravidarum; 6) Harapan ibu terhadap keluarga dan tenaga kesehatan untuk hiperemesis gravidarum; 7) Hambatan dalam mengatasi hiperemesis gravidarum. Harapannya agar bidan lebih aktif dalam memberikan informasi tentang hiperemesis gravidarum beserta cara mengatasinya; bagi ibu hamil supaya mencari informasi tentang hiperemesis gravidarum dari berbagai sumber dan mencari sumber dukungan untuk mengatasi hiperemesis gravidarum.