Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE SENSORY EVALUATION AND MICROBIAL CHARACTERISTICS OF TILAPIA (Oreochromis niloticus) SAUSAGE ADDED WITH SECANG (Caesalpinia sappan L.) EXTRACT Desi Damayanti; Tjipto Leksono; N. Ira Sari
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 3 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.3.1190-1197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak secang terhadap karakteristik mutu sensoris dan mikrobiologis sosis ikan nila, dan menentukanjumlah penambahan ekstrak secang terbaik. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 tarafperlakuan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas S0 (tanpa ekstrak secang), S1 (4% ekstraksecang), S2 (8% ekstrak secang) dan S3 (12% ekstrak secang). Parameter analisis yangdiamati adalah sensori (rupa, aroma, rasa dan tekstur) dan mikrobiologi (angka lempengtotal). Hasil penelitian berpengaruh sangat nyata terhadap nilai organoleptik meliputirupa, rasa, aroma, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai tekstur, dan berpengaruhnyata terhadap nilai mikrobiologis yaitu Angka Lempeng Total (ALT). Berdasarkanparameter uji (sensoris dan mikrobiologis) perlakuan dengan penambahan ekstrak secang8% (8 g/100 mL) dihasilkan sosis ikan nila (Oreochromis niloticus) ekstrak secang(Caesalpinia sappan L.) terbaik dengan karakteristik sensoris meliputi, rupa berwarnamerah cemerlang spesifik sosis ikan; memiliki aroma yang khas sosis ikan, tidak bauamis, dan juga harum; menghasilkan rasa spesifik khas sosis ikan, gurih, juga enak; sertatekstur sosis ikan yang kompak, cukup padat, halus dan juga lembut dengan AngkaLempeng Total (ALT) 3,5 x 103 koloni/gram.
Kekoherensian Wacana Iklan Komersial dalam Website Softbank: Kajian Analisis Wacana Desi Damayanti
Metahumaniora Vol 7, No 2 (2017): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v7i2.18835

Abstract

ABSTRAKJepang merupakan negara dengan tiga perusahaan telekomunikasi ternama didunia, salah satunya SoftBank, sehingga perusahaan tersebut menggunakan berbagaicara kreatif untuk mempromosikan produknya, termasuk melalui media iklankomersial. Sells dan Gonzalez (dalam Astuti, 2005:3) menyatakan bahwa bahasa dalamiklan sedikit menyimpang dari kaidah tata bahasa, yang mempengaruhi keterpaduanmaknanya (koherensi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasipenanda kekoherensian, hubungan kekoherensian serta faktor penyebab terjadinyakekoherensian pada wacana iklan komersial dalam website SoftBank yang dianalisisberlandaskan pada teori struktur iklan Bolen (1984), struktur retorika Mann danThompson (1988) serta koherensi Ramlan (1993). Penulis menggunakan metodedeskriptif analisis dalam penelitian ini. Dari hasil analisis data, teridentifikasi bahwapenanda kekoherensian yang sering muncul berjenis perturutan, contohnya seperti“maka dari itu”. Kemudian terdapat tiga jenis hubungan koherensi yang sering munculdalam kedua belas wacana iklan komersial tersebut, yakni uraian, latar belakang danurutan. Faktor penyebab kekoherensian adalah adanya pengetahuan yang dibagibersama (shared knowledge) dari pengiklan kepada konsumen, sehingga konsumendapat mengetahui dan ingin tahu lebih lanjut mengenai isi iklan.Kata kunci: wacana, iklan komersial, koherensi, struktur iklan, struktur retorikaABSTRACTJapan is a country with top three telecommunication brand companies in theworld, one of them is Softbank. This company uses a variety of methods to promote theirproducts, including the use of commercial ads. Sells and Gonzalez (from Astuti, 2005:3)declare that ads have a bit linguistic deviation that affecting the unity of meaning(coherence). The aim of this research is to identify the coherence markers, coherencerelations and coherence factors of SoftBank’s commercial adverting discourse (CAD)analyzed based on advertising theory from Bolen (1984) and rhetorical structure theoryfrom Mann and Thompson (1988) and Ramlan (1984). The writers use descriptivemethod in this research. The results of data analysis, it is identified that coherencemarkers like continuation are often used, for example “therefore”.Then, the twelve CADshave three kinds of coherence relations that often come in the CAD, such as elaboration,background, and sequence. The factor of the coherence is a sharing a knowledge fromadvertiser to consumer, so that consumer can be informed and want to know more aboutthe content of the ads.Keywords: discourse, commercial ads, coherence, ad’s structure, rhetorical structure