Murni Murni
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Ma’rifatullah Menurutal-Ghazali (Suatu Kajian Tentang Implementasi Nilai-Nilai Akhlak al-Karimah) Murni Murni
Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies Vol 2, No 1 (2015): Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.399 KB) | DOI: 10.22373/jar.v2i1.7420

Abstract

The purpose of this study is to determine: (1) knowing Allah as the primary basis noble character education, (2) the method to integrate knowing Allah in nurturing students with noble character, (3) the function of knowing Allah in the formation of noble character, (4) the goal of developing knowing Allah in the improvement of noble character. This study takes the form of literature studies (library research), The findings of the study indicate: (1) knowing Allah as the primary basis of noble character education, to know Allah is the obligation of every human being, as mentioned in al-Qur’an and al-Sunnah, because by knowing Allah then people will know themselves. According to al-Ghazali, a person would not be able to achieve a degree of knowing Allah before he knows himself. Thus, the ability of human to achieve the degree of knowing Allah depends on his ability to know himself. (2) Methods for the integration of noble character in coaching students. First, the coaching. Through the coaching of this character it can be seen how the Islamic attention to the development of the soul should take precedence over physical development, because in this good soul will be born good deeds that in the next step will facilitate to produce goodness and happiness to all human life, both physically and spiritually. Second, the habituation. Al-Ghazali explains that habituation method is performed by repeating the experience in doing something that leaves good impressions in the soul. Third, exemplary. Exemplary method proposed by al-Ghazali is a series of conformity with the concept of educational methods applied by other experts, both in the past and present, and this exemplary method is always relevant and actual to date as well as highly relevant to the method of Islamic education. (3) the function of knowing God in the formation of a noble character. As the science of the most high and noble rank in comparison with the knowledge that exist in this world, then this knowing Allah presumably can be a principal focus and commitment that must be understood and considered by every human being, the results will be delivered to the happiness of man, salvation, tranquility and peace of body and soul, as well as the delights and pleasures of worship to Allah. (4) The purpose of the increase of knowing Allah in the development of noble character is as a director that will direct the orientation of the life of a Muslim.
KENDALA DAN STRATEGI GURU DALAM MEMOTIVASI ANAK UNTUK BELAJAR DARI RUMAH (BDR) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PAUD NEGERI PERCONTOHAN KABUPATEN SIJUNJUNG Murni Murni; Barmawi Barmawi; Yuliana Nelisma; Yondris Yondris; Asmadin Asmadin
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2022): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Juli-Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2022.v7i2.234-246

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengubah praktik dan kebiasaan belajar. Pembelajaran yang biasanya dilakukan di satuan pendidikan kemudian berpindah menjadi belajar dari rumah (BDR). Guru dan peserta didik terlibat dalam BDR yang menghadirkan sejumlah tantangan dan kendala serta strategi dalam  pelaksanaannya. Kendala yang dialami guru dalam BDR pada penelitian  ini adalah  kendala dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran, kendala tersebut menuntut guru berupaya membuat strategi dalam memotivasi anak untuk  BDR pada masa pandemi ini. Hal itu karena  perubahan pola pembelajaran yang begitu drastis berisiko menyebabkan penurunan kualitas pembelajaran. Padahal kualitas pembelajaran merupakan kunci dari hasil belajar peserta didik. Jika kualitas belajar menurun, hasil belajar peserta didik pun cenderung menurun (learning loss). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala dan strategi guru dalam memotivasi anak belajar dari rumah (BDR) pada masa pandemi Covid-19 di PAUD Negeri Percontohan Kabupaten Sijunjung. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus.  Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Negeri Percontohan pada bulan Juni dan Juli tahun 2021. Sumber data primer atau informan inti dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu Majelis guru, Informan tambahan Kepala Sekolah. Peneliti bertindak sebagai instrument kunci, dengan menggunakan instrumen pendukung berupa pedoman wawancara dan studi dokumentasi.  Data sekunder pada penelitian ini adalah dokumen-dokumen terkait tentang pembelajaran BDR pada masa pandemic covid 19. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan  studi dokumentasi, selanjutnya data yang terkumpul diujikan  keabsahan  dengan teknik triangulasi. Kemudian data di analisis dengan menggunakan pendapat Milles dan Hubberman  melalui reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kendala guru dalam pelaksanaan  BDR diantaranya adalah  kendala dalam perencanaan BDR, guru terkendala dalam menetukan indikator pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR guru mengalami kesulitan dalam menentukan kegiatan sesuai situasi dan kondisi anak, sedangkan dalam penilaian BDR, guru terkendala dalam menilai aspek perkembangan anak yang disebabkan perkembangan anak tidak bisa dipantau oleh guru. Adapun Strategi guru dalam memotivasi anak untuk  BDR adalah dengan memberikan kegiatan BDR sesuai dengan dunia anak yaitu melalui permainan, membuat grup whatshaap, menyampaikan video pembelajaran yang menarik, memberikan reward berupa kata-kata pujian dan emotikon yang menambah gairah dan semangat anak dalam pelaksanaan BDR.