Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PASIR SUNGAI SEBAGAI AGREGRAT HALUS UNTUK CAMPURAN ASPAL PANAS LAPIS ASPAL BETON (ASPHALT CONCRETE - BINDER COARSE) Khairil Yanuar; Surat .; Ruspiansyah .
POROS TEKNIK Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan Selatan merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, diantaranya adalah material untuk perkerasan lentur. Namun saat ini hanya beberapa quary yang berhasil dimanfaatkan sehingga perlu dilakukan kegiatan eksplorasi untuk mencari qua-ry-quary baru yang mampu menyediakan material untuk perkerasan jalan. Desa Mangkauk yang terletak di Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar merupakan sa-lah satu penghasil pasir alam yang ditambang dari Sungai Mangkauk. Namun sampai sa-at ini, pasir tersebut belum digunakan untuk campuran aspal panas dan belum terdapat penelitian mengenai penggunaan pasir tersebut untuk bahan campuran aspal panas.Tujuan penelitian ini adalah (a) menentukan karakteristik pasir dari Sungai Mangkauk, (b) menentukan komposisi material penyusun campuran aspal panas apabila pasir dari Su-ngai Mangkauk digunakan sebagai agregat halus, dan (c) mengetahui karakteristik sifat campuran aspal panas.Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah agregat kasar (ukuran 3/4” dan 3/8”) dan abu batu hasil produksi PT Jati Baru Quari Bentok, agregat halus (pasir) dari Sungai Mangkauk, bahan pengikat aspal produksi shell, dan semen. Sedangkan standar yang digunakan adalah Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasir Sungai Mangkauk memiliki karakteristik yang memenuhi persyaratan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010. Banyaknya pasir yang digunakan dalam campuran tidak melebihi 7.5%. Komposisi material apabila digu-nakan pasir Sungai Mangkauk sebagai agregat halus adalah: (a) pasir (0%), agregat kasar-CA (25%), agregat kasar-MA (27%), bahan pengisi (46%), bahan pengikat (2%); dan (b) pasir (5%), agregat kasar-CA (25%), agregat kasar-MA (27%), bahan pengisi (41%), dan bahan pengikat (2%). Sedangkan karakteristik campuran aspal panas untuk variasi pasir tersebut memenuhi persyaratan spesifikasi.
PENGUJIAN KADAR ASPAL CAMPURAN BETON ASPAL DENGAN METODE EKSTRAKSI Surat .
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 1 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar aspal adalah kandungan aspal dinyatakan dalam  prosen teradap campuran, ba-han aspal merupakan pengikat agregat sehingga terbentuk beton aspal.Beton aspal ada-lah beton terdiri dari agregat berupa batu pecah dengan gradasi memenuhi syarat spe-sifikasi ,dicampur pada suhu tertentu dengan aspal dipadatkan disebut beton aspal cam-puran panas (hot mix ).Beton aspal merupakan sruktur Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) pada lapisan per-mukaan  dinamakan Lapis Tipis Beton Aspal dari jenis HRS-WC atau AC-WC pada lapis pondasi dinamakan Lapis Beton Aspal jenis campuran HRS-Base atau AC-BC dan AC-Base.Metoda pemisahan aspal dengan agregat dari campuran beton aspal dengan metode Reflux Extraktor adalah campuran beton aspal kondisi curah dilarutkan dengan bahan pelarut aspal three clore ethelyn dengan cara pencucian jernih,sehingga bahan aspal de-ngan agregat terpisah.Kadar aspal adalah (berat campuran aspal awal dikurangi berat agregat) dibagi dengan berat campuran awal dinyatakan dalam persen .Hasil pengamat-an jenis HRS-Base, jumlah data sebanyak 6 (enam) buah didapat rentang kadar aspal 6,13% s/d 6,29% dengan kadar aspal yang direncanakan 6,3%,berada dibawah kadar aspal rencana ,tetapi masih dalam batas toleransi..