Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Debit Aliran Pada Sungai Antasan Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara Ahmad Norhadi; Akhmad Marzuki; Luki Wicaksono; Rendi Addetya Yacob
POROS TEKNIK Vol. 7 No. 1 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v7i1.590

Abstract

Kota Banjarmasin dikenal sebagai kota seribu sungai yang terdapat banyak anak sungaiyang mempunyai karakteristik berbeda setiap sungai salah satunya sungai Antasan yangterletak pada titik koordinat S 3º18'7,4232" dan T 114º37'2,3916" kelurahan Sungai Andai,Kecamatan Banjarmasin Utara. Sungai Antasan merupakan sungai tersier yang terpengaruholeh pasang surut ganda dari Sungai Martapura yang merupakan sungai primer dan berfungsisebagai drainase.Aliran di daerah Sungai Antasan terdapat beberapa hambatan seperti tumbuhan air,limbah perumahan dan limbah perkebunan yang mengakibatkan terganggunya aliran,sehingga akan berdampak kurang baik terhadap daerah aliran Sungai Antasan yang mengalirmasuk dari Sungai Martapura ke daerah pemukiman sekitar maupun sebaliknya. Berdasarkanhal tersebut ada sesuatu yang bisa diambil untuk merencanakan agar aliran air sungai masukke pemukiman sesuai dengan kebutuhan. Hal ini jelas berdampak pada kecepatan aliran dankarakteristik sungai oleh karena itu perlu dilakukan studi penelitian untuk mengetahuikecepatan aliran dan karakteristik Sungai Antasan.Dalam pelaksanaan penelitian digunakanalat ukur kecepatan aliran air sungai yaitu current meter dengan metode SNI 03-2819-1992.Kecepatan aliran rata-rata sangat bervariasi selama 10 hari, kecepatan minimum dengannilai 0.068 m/detik dan kecepatan maksimum dengan nilai 0.0983 m/detik dan memilikikecepatan aliran rata-rata dengan nilai 0.0831 m/detik. Hasil debit aliran sangat terpengaruhdari hasi kecepata naliran dengan debit aliran minimum 0.047 m³/detik, debit aliran maksimum0.065 m³/detik dan debit aliran rata-rata 0.0558 m³/detik. Sungai Antasan mengalami pasangsurut terjadi dua kali dalam satu hari, pasang pertama pada jam 9 pagi – 3 siang, pasangkedua pada jam 9 malam – 3 pagi, sungai Antasan berbentuk denditrik bercabang seperti akarkalau dilihat dari tampak atas, sungai Antasan bertipe sungai kecil karena memiliki lebar 5,5mete rdan panjang sungai yang bisa dilewati adalah2,5 km. Hasil penelitian in idapat menjadiacuan awal sebagai data untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan SumberDaya Air.Kata Kunci : Kecepatan aliran, Debit aliran, karakteristik
Perancangan Lapis Pondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal Pada Gradasi Batas Tengah Dengan Menggunakan Clay Stone Ahmad Norhadi; H. Muhammad Fauzi; Akhmad Marzuki; Zuraida Zuraida
Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v2i2.609

Abstract

“Lapis Pondasi Agregat tanpa penutup aspal” is a strong layer structure because it receives a direct load of vehicles above the surface. In general, the making of access roads for mining sites does not use pavement with asphalt. One of the materials for mining pavement generally uses the mine's surface excavation using a clay stone as an addition to a mixture or filler for the aggregate layer structure. Clay stone is a sedimentary rock that is strong if it is in the soil and will become soft when submerged in water. “Lapis Pondasi Agregat tanpa penutup aspal” is dominated by fine particles which is a maximum diameter of 19 mm making it difficult to adjust the gradation composition. So to get the ideal gradation of “Lapis Pondasi Agregat tanpa penutup aspal” composition, it is necessary to do Research on “Lapis Pondasi Agregat tanpa penutup aspal” on Middle Border Gradations Using Clay Stone". The purpose of this study was to determine the value of the mixture composition between clay stone and broken stone, the value of PI content (plastic index) and CBR value “Lapis Pondasi Agregat tanpa penutup aspal” must meet the requirements of material properties in accordance with the General Revised 3rd Edition of Bina Marga specifications, the gradation consists of material passed the filter ¾, maximum liquid limit value of 35%, minimum plasticity index value of 4% and maximum 15 %, clumps of clay and fragile granules of at least 0% and a maximum of 5%, coarse aggregate abrasion is a maximum of 40% and has a minimum CBR (California Bearing Ratio) value of 60%. From the results of this study, it can be seen the mixture composition between clay stone and stone, PI value (plastic index) and CBR value from the gradation of the middle boundary of the “Lapis Pondasi Agregat tanpa penutup aspal”. The composition of the mixture of clay stone and aggregate rock broke on the middle boundary gradation, ie 1-2% broken stone by 20%, 1-1 broken stone by 33%, stone ash by 35%, and clay stone by 12%. Based on the results of the examination of the liquid limit and plastic limit, the Plastic Index (PI) value of the clay stone was 35.696% and for the combination of the mixture of broken stone with an additional 12% clay stone was 13.941%. Based on the results of laboratory density and CBR examinations, it was found that the design CBR value of broken stone aggregate was 73%, the clay stone was 1,150% and for the combination of clay stone and aggregate rock was broken by 64%.
POTENSI KEMBANG SUSUT LAPISAN TANAH DASAR DI BANJARMASIN Ahmad Norhadi; Akhmad Marzuki; Surat
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i2.1198

Abstract

Klasifikasi tanah di Banjarmasin pada lapisan permukaan didominasi oleh lapisan lempung sangat lunak yang akan berpotensi kembang susut tanah lempung. Hal ini merugikan stabilitas bangunan di atasnya seperti struktur badan jalan. Nilai potensi ini dapat diketahui dari nilai aktifitas (A) dan prosentase kandungan lempung (%clay) pada lapisan tanah tersebut. Dengan diketahuinya nilai A dan % clay tersebut dapat diprediksi perilaku lapisan tanah dasar sebagai fondasi struktur badan jalan dan dapat dilakukan penanganan masalah kembang susut lapisan fondasi tanah. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan penelitian “Potensi Kembang Susut Lapisan Tanah Dasar di Banjarmasin” dengan melakukan serangkaian penyelidikan sifat fisik dan mekanik tanah di lapangan dan di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh nilai activity tanah lempung di kota Banjarmasin memiliki klasifikasi aktivitas kemampuan mengembang dengan plastisitas tinggi PI > 17 adalah normal dengan rata – rata nilai activity sebesar 1.122 dan tidak aktif sebesar 0.479 dengan rentang prosentase lempung 15% - 46%. Potensi pengembangan (S) tanah lempung di Banjarmasin adalah rendah - sedang.. Potensi kembang susut memiliki potensi rentang susut 10 – 12 % atau memiliki potensi kembang susut sedang (marginal).
RASIO DAYA DUKUNG TIANG RENCANA TERHADAP DAYA DUKUNG TIANG AKTUAL Akhmad Marzuki; Ahmad Norhadi; Muhammad Eriza
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v6i1.1330

Abstract

Prediksi daya dukung tiang rencana dari beberapa metode statis dan dinamis sering ditemui tidak sesuai denga daya dukung aktual di lapangan. Daya dukung tiang rencana tersebut harus divalidasi terhadap daya dukung tiang aktual dimana respon daya dukung tiang sudah termobilisasi penuh. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut dilakukan pengambilan data NSPT dari bor dalam dan data kalendering dari pemancangan dinamis sebagai parameter perhitungan daya dukung tiang rencana. Daya dukung tiang rencana ini akan menjadi desain kebutuhan seluruh pemancangan tiang. Oleh sebab itu perlu diketahui rasio daya dukung tiang rencana metode  statis dan dinamis terhadap daya dukung tiang aktual di lapangan dari uji Pile Dynamic Analysis (PDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode statis rata-rata untuk tanah pasiran yang mendekati nilai daya dukung uji PDA adalah metode Luciano Decourt dengan Qu = 460,5 ton, Qp=170,1 ton dan Qs= 290,35 ton dengan rasio RQu=0,98; RQp=1,20; RQs=0,88. Sementara untuk daya dukung dinamis rata-rata dan rasio dari tiga metode Hilley, ENR dan WIKA untuk tanah pasiran yang mendekati nilai daya dukung uji PDA adalah daya dukung dari metode Hiley dengan Qu= 481,39 ton, Qp=172,82 ton, Qs= 313,79 ton dengan RQu =1,02; RQp =1,21 dan RQs = 0,96. Kata Kunci: Daya Dukung Tiang, PDA, Rasio, NSPT  
Alternative Method of Calculation of Pile Bearing Capacity Using Graphical Correction N-SPT Akhmad Marzuki; Ahmad Norhadi; Rezqa Annisa
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 7 (2023): July, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i7.3711

Abstract

Field N-SPT, used as the primary data in calculating pile bearing capacity, must be corrected by analytical methods to become N-SPT analytical correction. The analytical process requires unit weight, groundwater level, soil classification, and drilling equipment specifications to calculate field N-SPT to become analytical correction of N-SPT. A graphical approach is proposed to simplify the analytical method and to accelerate calculating the estimated pile-bearing capacity, which can be directly obtained from the relationship between the field N-SPT and the graphical correction N-SPT. The calculation results of analytically corrected N-SPT and graphical corrected N-SPT based on the field N-SPT show that the graphic of N-SPT increases linearly acording value of the field N-SPT. From all the calculations of the corrected N-SPT and pile bearing capacity obtained the ratio of pile capacity (RQ) of the graphical corrected N-SPT to the analytically corrected N-SPT are RQu = 0.93, RQp = 0.94, and RQs = 0,94. This shows that the N-SPT Graphical Correction chart can be used to simplify and accelerate the prediction of pile-bearing capacity based on field N-SPT
BANTUAN DESAIN FONDASI MINIPILE MASJID KAPAL MUNZALAN BANJARBARU Yusti Yudiawati; Joni Irawan; Akhmad Marzuki; Ahmad Norhadi
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Panrita Abdi - April 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i2.31905

Abstract

Munzalan Ship Mosque in Banjarbaru is one of the branches of many Munzalan Ship Mosques which is found in various cities in Indonesia. This mosque is planned to have a four-story structure shaped similar to a ship and purple colored. The absence of experts in conducting soil investigations and foundation designing is the motivation for providing related services which will be used to fulfill one of the requirements for Building Approval (PBG) and Functional Conditions (SLF) by the Banjarbaru Government. The soil investigation was conducted in the form of a Cone Penetration Test (CPT) at 2 (two) locations, where the hard soil layer was found at a depth of 17 – 18 meters, so the foundation used was planned to be a rectangular minipile foundation with the dimension of 25 cm x 25 cm and a depth of 18 meters. The planned single pile load capacity is 255.48 tons and 291.54 tons. The resulting foundation requirements are 1 (one) pile at 11 joints, 2 (two) piles at 18 joints, and 3 (three) piles at 9 joints. Control calculations of the axial force of the structure show that the number of planned piles can support the load of the structure above it with SF > 1. Foundation design planning assistance facilitates the process of obtaining an optimal and efficient minipile foundation design. The surrounding community, management, and construction committee of the Kapal Munzalan Mosque gained knowledge and understanding of the building foundation design process.  ---  Masjid Kapal Munzalan Banjarbaru merupakan cabang dari Masjid Kapal Munzalan yang terdapat di berbagai kota di Indonesia. Masjid ini direncanakaan memiliki struktur setinggi empat lantai berbentuk menyerupai kapal dan bernuansa warna ungu. Tidak adanya tenaga ahli dalam pelaksanaan penyelidikan tanah dan perencanaan fondasi menjadi motivasi dalam memberikan pengabdian berupa penyelidikan tanah dan perencanaan fondasi yang akan digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Syarat Layak Fungsi (SLF) oleh pihak Kota Banjarbaru. Penyelidikan tanah berupa Cone Penetration Test (CPT)/Sondir pada 2 (dua) titik dengan lapisan tanah keras pada kedalaman 17 m – 18 m. Direncanakan menggunakan minipile 25 cm x 25 cm sedalam 18 m. Diperoleh daya dukung tiang tunggal rencana sebesar 255,48 ton dan 291,54 ton. Dihasilkan kebutuhan fondasi tiang sebanyak 1 (satu) buah tiang pada 11 joint, 2 (dua) buah tiang pada 18 joint, dan 3 (tiga) buah tiang pada 9 joint. Perhitungan kontrol terhadap gaya aksial struktur menunjukkan jumlah tiang rencana mampu menopang beban struktur di atasnya denagn SF > 1. Bantuan perencanaan desain pondasi memperlancar proses mendapatkan desain fondasi minipile yang optimal dan efisien. Masyarakat sekitar, Pengurus dan Panitia Pembangunan Masjid Kapal Munzalan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman proses desain fondasi bangunan.