This Author published in this journals
All Journal POROS TEKNIK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Informasi Rekam Medik Klinik Hewan dan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Sapi Menggunakan Metode Certainty Factor Gunawan Rudy Cahyono; Saberan Saberan; Marlina Hidayati
POROS TEKNIK Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v10i1.662

Abstract

Sistem Informasi rekam medik merupakan sistem yang bertujuan untuk mengelola data pasien yang mendaftar untuk berobat hingga pasien tersebut meninggalkan klinik. Diagnosa penyakit bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi mengenai suatu jenis penyakit atau masalah kesehatan yang diderita atau dikeluhkan oleh pasien. Kesalahan dalam mendiagnosa pasien sangatlah fatal, karena diagnosa juga menentukan tindakan apa saja yang akan dilakukan kedepannya. Untuk mempermudah suatu klinik untuk mengelola data pasien, dan untuk mempermudah dokter maupun petani dalam mendiagnosa penyakit sapi yang terserang penyakit, maka dibuatlah suatu program sistem informasi yang dapat mengelola data pasien dan mengidentifikasi penyakit sapi. Program sistem pakar ini meniru cara berpikir seorang ahli spesialis penyakit hewan dalam melakukan identifikasi suatu penyakit. Program sistem informasi ini dibuat untuk membantu dalam mengelola data pasien serta mencari kesimpulan tentang penyakit melalui analisa gejala yang menyerang beserta pencegahan atau solusi yang sesuai untuk mengatasinya. Pengembangan aplikasi rekam medik ini menggunakan metode sistem pakar certainty factor dan menggunakan pemrograman PHP dan untuk database-nya menggunakan MySQL. Sistem informasi ini tentunya sangat membantu peternak mengenali penyakit sapi yang dideritanya sehingga tersadar untuk merujuknya ke dokter ahli, bagi seorang pakar (dokter) akan terbantu sebagian tugasnya karena tidak perlu lagi mengira - ngira penyakit yang diderita pasien sehingga pada nantinya akan terhindar dari kesalahan diagnosa karena daya ingat.