Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

ANALYSIS OF LATERITE SOIL WITH PORTLAND CEMENT MIXED VARIATIONS AND THE EFFECT ON THE CBR UNSOAKED Ahmad Ravi; Hurul 'Ain; Betti Ses Eka Polonia; M. Hanif Faisal
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i2.1205

Abstract

Ketapang and Kayong Utara Regency have road construction that often suffers damage before the planned life age caused by the behavior of expansive clay. The subgrade is a fundamental structure in building road construction because the subgrade will support traffic loads or construction loads. The strength and durability of the pavement structure road will depend on the properties and bearing capacity of the subgrade. Practically soil stabilization is a reinforcement engineering against foundation or subgrade by using mixed materials. Therefore, different soil improvement variations are needed. Based on the test result, the CBR value of Sukadana initially gets a 2.95% point. The CBR value for the 6% and 10 % mixture, respectively, gets 17.14% and 25.02%. The CBR value of Sungai Melayu Rayak originally get 4.65% point. Then, for the 6% and 10% mixture, the CBR values increased by 13.78% and 18%. The value of the bearing capacity of the highway soil construction can be know from the results of CBR testing on each variation. The CBR also can measure the strength of the soil. The addition of cement to the earth tends to increase the bearing capacity of the ground. It is because cement can function as a binder between soil particles with chemical compounds contained in cement.
KAJIAN PARAMETER MARSHALL LIMBAH CANGKANG ALE-ALE SEBAGAI FILLER CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON Ahmad Ravi; Betti Ses Eka Polonia
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses perencanaan jalan, penggunaan material perkerasan menentukan kualitas mutu jalan yang dihasilkan. Bahan dasar untuk campuran aspal panas terdiri dari bahan agregat kasar, agregat halus, filler, dan aspal. Filler adalah suatu mineral agregat dari fraksi halus yang merupakan bahan non-plastis dan non-organik. Pada campuran aspal, filler berfungsi sebagai bahan pengisi rongga dalam campuran sehingga meningkatkan kepadatan dan ketahanan campuran serta meningkatkan stabilitas campuran. Penggunaan filler pada campuran aspal beton banyak diteliti untuk mendapatkan kinerja campuran yang baik dan ekonomis, namun untuk jenis bahan tertentu harganya dipasaran sudah mulai mahal dan susah ditemukan di daerah-daerah tertentu sehingga campuran aspal menjadi tidak ekonomis. Bagi masyarakat Kabupaten Ketapang, konsumsi ale-ale sebatas dagingnya, sehingga menghasilkan limbah cangkang yang banyak jumlahnya. Limbah cangkang ale-ale dapat bermanfaat dan digunakan sebagai filler dalam campuran aspal beton. Parameter Marshall pada campuran filler cangkang ale-ale 4% dan 8% yang memenuhi spesifikasi lapisan aspal AC-BC dan lapisan aspal HRS-WC adalah pada nilai kepadatan, nilai VMA, nilai stabilitas, nilai kelelehan, dan nilai MQ (Marshall Quotient). Parameter Marshall pada campuran filler abu batu 4% dan 8% yang memenuhi spesifikasi lapisan aspal AC-BC dan lapisan aspal HRS-WC adalah pada nilai kepadatan, nilai VMA, nilai stabilitas, nilai kelelehan, dan nilai MQ (Marshall Quotient).