This Author published in this journals
All Journal Semesta Teknika
Sigit Hidayat Nuri
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Deposisi Lapisan Tipis Ti-Al-N Terhadap Umur Pahat Bubut HSS Sigit Hidayat Nuri
Semesta Teknika Vol 11, No 2 (2008): NOVEMBER 2008
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v11i2.766

Abstract

The surface hardness of material can be improved through appropriate technique in surface coating. There are several various techniques have been used in order to obtain an optimum result of surface coating. One of them is sputtering technique. Thin layer deposition of Ti N + Al N (titanium nitride + aluminum nitride) materials with sputtering is a modern coating process for improving material properties. The objective of this paper is to obtain an optimum result on surface hardness of HSS cutting and lifetime cutting tool. The specimen with 9.4 ´ 9.4 ´ 11 mm was coated by Ti-N + Al-N materials in various temperatures, coating times, and gas pressure ratio of Ar and N2.   Hardness test of Micro Vickers was used for 10 gf of load in this study. The optimum hardness number (VHN0,01 1756.2) was reached at 150° C for 2 hours process of pressure ratio of Ar : N2 is 1 : 1 at 3.10-2 kg/cm2. The hardness number of HSS material was found to be 847, 9 VHN0,01. The HSS Ti N + Al N, deposition on HSS cutting tool were used in order to cut medium carbon steel with 1 mm cutting thickness at 0.084 mm/rev of feeding speed. The speed was varied for 35, 45 and 48 m/min. The HSS cutting tool coated by Ti N + Al N has 107 % of hardness and 144% ~ 149 % of life time compared to the uncoated cutting tool.
Kajian Komprehensif Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Kekuatan Komposit Berpenguat Serat Nanas-Nanasan (Bromeliaceae) Sigit Hidayat Nuri; Totok Suwanda; Kuncoro Diharjo
Semesta Teknika Vol 9, No 2 (2006): NOVEMBER 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v9i2.874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh perlakuan alkali (5% NaOH) terhadap sifat tarik (tegangan, regangan, modulus elastisitas) bahan komposit berpenguat serat nanas-nanasan (bromiliaceae) dengan matrik unsaturated polyester. Karakteristik penampang patahan diselidiki dengan pengamatan menggunakan foto makro. Bahan utama penelitian adalah serat nanas-nanasan kontinyu, NaOH, dan resin unsaturated polyester. Serat yang digunakan dikenai perlakuan alkali (5% NaOH) selama 0, 2, 4, 6, dan 8 jam. Pembuatan komposit dengan metode cetak tekan pada kisaran fraksi massa serat 15% - 50. Pembuatan spesimen uji komposit dan prosedur pengujiannya mengacu pada standar ASTM D 638. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan alkali (5% NaOH) mampu menghilangkan lapisan seperti lilin di permukaan serat sehingga serat dan resin memiliki ikatan (mechanical bonding) yang kuat. Komposit yang diperkuat serat yang dikenai perlakuan alkali memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan komposit yang diperkuat serat tanpa perlakuan.  Semakin tinggi fraksi massa serat (Wf)  maka kekuatan tariknya juga semakin besar. Pada di atas 30%, kekuatan tarik paling besar terjadi pada komposit yang diperkuat serat dengan perendaman alkali selama 4 jam, dan selanjutnya disusul oleh komposit yang diperkuat serat dengan perendaman alkali selama 2 jam pada (Wf). Komposit yang diperkuat serat perlakuan alkali selama 4 dan 2 jam juga memiliki modulus elastisitas yang lebih tinggi, yaitu masing-masing 40.71 GPa dan 50.65 GPa pada Wf sekitar 38%. Jenis patahan splitting in multiple area terjadi pada komposit yang diperkuat serat dengan perlakuan NaOH selama 4 jam, 2 jam, dan tanpa perlakuan. Namun, komposit yang diperkuat serat dengan perlakuan NaOH selama 8 jam memiliki jenis patahan patah tunggal. Berhubung penampang patahan komposit yang diperkuat serat tanpa perlakuan mempunyai mekanisme kegagalan fiber full out, maka kekuatan komposit ini pun menjadi rendah karena memiliki ikatan antara serat dan matrik yang lemah.