Sudarno Shobron
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SPIRITUAL DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 CEPU BLORA TAHUN 2015 Nur Fatoni Hadi Rakhmanto; Sudarno Shobron
Tajdida: Jurnal Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah Vol 13, No 2 (2015): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah sering dikritik bahwa salah satu kelemahannya adalah aspek spiritualitas warga Muhammadiyah, karena dinggap tidak mengajarkan dzikir dan ibadah sunnah. Kritik tersebut tidak memiliki dasar, sekolah-sekolah Muhammadiyah justu memberikan pelajaran dan pengamalan ajaran Islam secara komprehensif, salah satunya di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Cepu Blora Jawa Tengah.Penelitian lapangan ini akan menjawab rumusan masalah yakni bagaimana implementasi pendidikan spiritual di SMK Muhammadiyah 2 Cepu Blora. Data berupa uraian mengenai kegiatan atau perilaku subyek dan dokumen-dokumen lain yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan implementasi kurikulum terdapat pendidikan spiritual yang meliputi kedisiplinan, ketaatan, ketertiban, tanggung jawab, kesucian diri, kebersamaan, toleransi, kejujuran,  uswatun hasanah,  kebersihan, keindahan, kenyamanan, kesabaran, kerapian, kesopanan, sosial, penghormatan, kasih sayang. Sikap-sikap tersebut merupakan perwujudan dari akar dimensi spiritual yakni taqwa, khusyu’, tawadhu’, khauf, raja’, muraqabah, istiqamah
MUHAMMADIYAH DAN POLITIK DAKWAH Sudarno Shobron
Tajdida: Jurnal Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah Vol 13, No 1 (2015): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah as a missionary movement of amar ma’ruf nahi munkar has similarities and differences with other Islamic movements which are equally as a missionary movement. The equation is like to build Indonesia in accordance with the teachings of Islam in all aspects of life. The difference lies in the strategy of preaching, there are through structural which came to power and there are cultural that are to create an Islamic society. Muhammadiyah political da’wah depicted in its efforts to make improvements in people's lives, both in the field of religious understanding, economic, social, cultural, educational and defense and security, with the target individual or institutional, economic, political, state, social and cultural sectors.
KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM AL-QUR’AN Aisyah Nurhayati; Zulfa Izzatul Ummah; Sudarno Shobron
Suhuf Vol 30, No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada sekitar 800 ayat yang berbicara tentang alam semesta dan lingkungan, dan manusia diberi amanah sebagai khalifah dengan tugas untuk memelihara dan menjaga kelestarian alam lingkungan, sehingga ada keseimbangan antara alam dan manusia. Sumber Daya Alam yang melimpah di perut bumi diperuntukkan kepada manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga manusia dilarang untuk membuat kerusakan. Kerusakan dari alam lingkungan akan membawa dampak negatif terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Global Warming yang terjadi di beberapa belahan dunia sangat dirasakan dengan tidak adanya keteraturan musim, dan terjadi musim yang ekstrem. Padahal Allah telah memberikan hukum-hukum yang melekat dalam semua ciptaan, dan hukum itu berjalan sesuai sunnatullah, namun apabila dirusak akan membawa dampak negatif. Penelitian literer ini akan menjawab dampak kerusakan lingkungan bagi manusia yang secara tersurat sudah dijelaskan oleh Allah melalui firman-firmannya yang terhimpun dalam al-Qur’an. Untuk itu metode analisis digunakan adalah interpretatif komparatif antar kittab tafsir.Temuan dari penelitian ini   bahwa kerusakan lingkungan karena perbuatan manusia memiliki dampak negatif secara multidimensional yang dirsakan tidak hanya pelaku kerusakan, melainkan juga dirasakan oleh masyarakat pada umumnya. Untuk itu ditawarkan solusi, yakni memperkuat keimanan dan ketakwaan yang diimplementasikan dalam kehidupan, sadar terhadap pentingnya lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Konsep Etika Berpolitik dalam Kitab Sunan Abu Dawud Sudarno Shobron
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 11 No 1 (2013): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 11 No. 1 Tahun 2013
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.759 KB) | DOI: 10.31291/jlk.v11i1.55

Abstract

Etika diperlukan dalam bidang politik. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam dalam Kitab Sunan Abµ Dawµd  ditemukan etika berpolitik, yaknipemimpin harus bertanggungJawab terhadap yang dipimpin. Pemimpin dilarang untuk meminta jabatan, orang cacat boleh menjabat, harus dipilih oleh umat, harus dibaiat atau disumpah untuk melaksanakan jabatan dengan baik sesuai Al-Qur’an dan Alhadis. Begitu juga yang rakyat juga dibaiat untuk taat dan mendukung perintah dari pimpinan. Pemimpin dilarang korupsi, menerima hadiah dari siapapun yang berkaitan dengan jabatan. Pemimpin adalah pelayan bagi rakyat, bukan meminta dilayani oleh rakyat, memberikan perhatiaan yang serius atas kesejahteraan rakyat, terutama para fakir miskin, dan mustad’afin. Dalam berperang boleh mengirim pasukan yang umurnya 14 tahun, karena sudah baligh, sehingga beban membela negara wajib ada di pundaknya.Kata Kunci: etika politik, tanggungJawab, larangan korupsi