Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ANTHROPOS: JURNAL ANTROPOLOGI SOSIAL DAN BUDAYA (JOURNAL OF SOCIAL AND CULTURAL ANTHROPOLOGY)

Eksplorasi Folklor Lisan Karo sebagai Identitas dan Penguatan Sosial Budaya Sihar Pandapotan Hutabarat; Hernawi Silalahi
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 7, No 2 (2022): Anthropos Januari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v7i2.32223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis aneka bentuk folklor yang ada yang dilestarikan oleh Etnis Karo di Kabupaten Karo. Metode penelitian digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan holistik. Data disajikan melalui kata-kata dengan struktur logik dalam mengungkap fenomena budaya. Lokasi penelitian ialah Kabupaten Karo yang terpencar ke delapan desa di Kabupaten Karo sesuai dengan informasi yang disampaikan informan secara purposive dan snowball. Tahap – tahap penelitian folklor berupa pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam, pengklasifikasian data sesuai dengan fokus penelitian, dan penganalisisan data yang diperoleh serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian telah terinventarisasi 94 Folklor lisan Etnik Karo. Pada folklor lisan secara detail ditemukan bahasa rakyat Karo berupa sapaan dan ertutur (panggilan kekerabatan); 24 ungkapan tradisional, 20 pertanyaan tradisional (teka-teki rakyat (kuning-kuningen), 8 pantun (ndungndungen), 4 puisi rakyat, 1 ajimantra (tabas), 9 nyanyian rakyat, dan 26 cerita prosa rakyat (5 mite, 15 legenda, 6 dongeng). Keseluruhan folklor lisan menjadi identitas budaya etnik Karo. Melalui edukasi, baik formal maupun informan, diharapkan folklor lisan Karo dapat menjadi penguatan sosial budaya untuk pembangunan bangsa sebab pada berbagai folklor lisan tersirat nilai – nilai dan norma- norma yang menunjukkan nilai budaya bangsa, seperti nilai kejujuran, kasih sayang, gotong royong, persatuan, religius, kepedulian, etika, kontrol sosial, toleransi, dan kegigihan.