Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT PADA WILAYAH RAWAN BANJIR LAHAR DINGIN GUNUNG GAMALAMA TERNATE (STUDI KASUS DI KELURAHAN DUFA-DUFA TERNATE) Nasarudin, Nasarudin; Suwo, Rahedin; Kasnar, Suliamin
Jurnal Spasial Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/js.v6i2.3735

Abstract

This study analyzed the preparedness of the community of Dufa-Dufa Ternate in dealing with cold lava floods in the aspects of knowledge related to lava flood disasters, attitudes have been alert to disasters, and attitudes in dealing with disasters. Data collection techniques in this study used Likert scale questionnaire and in-depth interview technique. Data analysis technique in this research used descriptive analysis technique to saw the tendency of each variable. The results showed that people who had knowledge related to the lava flood disaster were 94.29% and those who did not had knowledge related to the lava flood disaster were 5.71%. In the aspect of public awareness attitude towards the lava flood disaster, the attitude of the people who always prepare plans before a disaster reaches 37.14%. In the category of frequent attitude of vigilance attained 50.00%. The attitude of the community in dealing with the cold lava flood disaster in an effort to improve their ability to attend disaster training was 37.14% strongly agreed, while the percentage of agreed was 50.00%. People who were hesitant about their ability to handle danger 8.57%. Increasing the capacity and knowledge of the community against disasters, the government needed to conduct training, outreach, and relocation for people who lived on the banks of the Tugurara river.
KESESUAIAN PEMETAAN DAERAH POTENSI RAWAN BANJIR METODE OVERLAY DENGAN KONDISI SEBENARNYA DI KOTA KENDARI Suliamin Kasnar; Muhammad Hasan; La Arfin; Andri Estining Sejati
Tunas Geografi Vol 8, No 2 (2019): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v8i2.15088

Abstract

Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara rentan terhadap bencana banjir. Hampir setiap tahun Kota Kendari mengalami banjir. Hal ini dikarenakan kota Kendari merupakan daerah muara sungai Wanggu yang berhulu di Konawe Selatan. Tujuan penelitian dalam paper ini adalah untuk mengetahui persebaran daerah potensi banjir dan kesesuaian dengan kondisi sebenarnya di Kota Kendari. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif yang didalamnya mencakup penelitian survey. Data dalam penelitian ini terdiri atas primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara secara langsung. Data sekunder diperoleh dalam bentuk peta administrasi, peta jenis tanah, peta curah hujan, peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng dan peta buffer sungai di instansi-instansi terkait, serta dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode overlay dengan pembobotan dan scoring, dengan parameter: kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, buffer sungai, dan penggunaan lahan. Hasil menunjukkan bahwa 95% daerah di Kota Kendari rawan banjir dengan variasi agak, cukup, rawan, dan sangat rawan. Cukup rawan menempati posisi tertinggi sebesar 10742,51 ha atau 40%. Tingkat kesesuaian peta dengan sebenarnya mencapai 95% artinya hasil analisis spasial dapat digunakan dalam pemetaan tingkat kerawanan banjir di Kota Kendari.
ANALISIS KESIAPSIAGAAN RUMAH TANGGA KELURAHAN TUBO TERHADAP BANJIR LAHAR DINGIN DI SUNGAI TUGURARA TERNATE Nasarudin Nasarudin; Suliamin Kasnar; Rahedin Suwo
Tunas Geografi Vol 8, No 2 (2019): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v8i2.14958

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the preparedness of households residing on the banks of the Tugurara river against lahar flooding on aspects of knowledge related to lava flooding, information-seeking behavior about disasters, attitudes of vigilance, and community attitudes in dealing with disasters. Ternate community in facing the threat of cold lava flood in the Tugurara watershed. The method used is a survey method with a questionnaire targeting households that live on the banks of the Ternate Tugurara river. The results showed that household/community preparedness on the banks of the Tugurara watershed in the face of cold lava floods was not yet optimal. Household preparedness in the aspect of knowledge related to disasters 94.62% who do not have knowledge 5.38%. In the aspect of finding information related to household disasters that sometimes search for disaster, information reaches 36.2%. Whereas for household vigilance attitudes that often have a vigilance attitude towards the threat of danger the percentage reached 29.2% and those who rarely had vigilance attitudes were 24.6%. While the attitude of households who have an attitude in dealing with disasters that strongly agrees to the actions taken when a disaster occurs is 82.3% and the hesitant household is 2.3%.Keywords: Preparedness, Flood, Lava.  AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengetahui kesiapsiagaan rumah tangga yang bermukim di bantaran sungai Tugurara terhadap banjir lahar pada aspek pengetahuan terkait banjir lahar, perilaku pencarian informasi tentang bencana, sikap kewaspadaan ancaman bahaya, dan sikap masyarakat dalam menghadapi bencana. Ternate masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir lahar dingin di DAS Tugurara. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan kuesioner dengan sasaran pada rumah tangga yang bermukim di bantaran sungai Tugurara Ternate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan rumah tangga/masyarakat di bantaran DAS Tugurara dalam menghadapi banjir lahar dingin belum maksimal. Kesiapsiagaan rumah tangga pada aspek pengetahuan terkait bencana 94,62% yang tidak memiliki pengetahuan 5,38%. Pada aspek pencarian informasi terkait bencana rumah tangga yang kadang mencari informasi bencana mencapai 36,2%. Sedangkan pada sikap kewaspadaan rumah tangga yang sering memiliki sikap waspada terhadap ancaman bahaya persentase mencapai 29,2% dan yang jarang memiliki sikap kewaspadaan adalah 24,6%. Sedangkan sikap rumah tangga yang memiliki sikap dalam menghadapi bencana yang sangat setuju terhadap tindakan yang dilakukan pada saat terjadi bencana adalah 82,3% dan rumah tangga yang ragu-ragu adalah 2,3%.  Kata kunci : Kesiapsiagaan, Banjir, Lahar.