This Author published in this journals
All Journal Tunas Geografi
Nahor M Simanungkalit
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate Medan, 20211 Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS BENTUK PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2001 DAN 2011 Effrendi Sidauruk; Nahor M Simanungkalit
Tunas Geografi Vol 4, No 1 (2015): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v4i1.5749

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bentuk  penggunaan lahan di Kecamatan Raya  2001 dan 2011, (2) Untuk mengetahui potensi jumlah penduduk di Kecamatan Raya tahun 2001 dan  2011, (3) Untuk mengetahui keterkaitan antara bentuk penggunaan lahan dengan potensi penduduk di Kecamatan Raya tahun 2001 dan 2012. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Raya pada tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Desa yang ada di Kecamatan Raya, sekaligus menjadi sampel. Teknik Pengumpulan datan yang digunakan adalah teknik studi dokumenter dan observasi, dan analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil  penelitian menunjukkan : (1) Struktur keruangan bentuk penggunaan lahan yang paling tinggi intensitasnya yaitu bentuk penggunaan lahan kering di Kelurahan Pematang Raya sebesar 86,02% seluas 3255 Ha pada tahun 2001 dan sebesar 85,71 % seluas 3257 Ha pada tahun 2011. Proses keruangan bentuk penggunaan lahan antara tahun 2001 dan 2011 yang paling cepat perubahannya yaitu bentuk penggunaan lahan kering berkurang seluas 3021 Ha. perubahan tersebut dipengaruhi oleh berkurangnya penduduk dan pembangunan Kota pematang Raya sebagai Kota Kabupaten. (2) Pematang Raya memiliki potensi jumlah penduduk yang terbesar pada tahun 2001 dan 2012. Potensi Kepadatan penduduk pada tahun 2001 di Kelurahan Pematang Raya tetapi pada tahun 2011 potensi Kepadatan penduduk tertinggi di Desa Dolok Huluan. (3) Keterkaitan bentuk penggunaan lahan dengan potensi jumlah penduduk di Kecamatan Raya antara 2001 dan 2011 dilihat pada bentuk penggunaan lahan Permukiman dimana Potensi penduduk tertinggi mempengaruhi luas permukiman di Kecamatan Raya. Potensi jumlah penduduk yang tertinggi mempengaruhi perubahan proses keruanagan bentuk penggunaan lahan dimana semakin tinggi potensi jumlah penduduk menyebabkan aktivitas penduduk di daerah tersebut tinggi. Kata Kunci: Bentuk Penggunaan Lahan
AKTIFITAS MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN SUNGAI MENCIRIM DI KECAMATAN BINJAI SELATAN KOTA BINJAI Andrie Kesuma Saragih; Nahor M Simanungkalit
Tunas Geografi Vol 4, No 1 (2015): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v4i1.5790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Aktifitas masyarakat di sekitar Sungai Mencirim Kecamatan Binjai Selatan kota Binjai. (2) Partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran Sungai Mencirim Kecamatan Binjai Selatan kota Binjai. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Selatan Kota Bijai. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh masyarakat yang tinggal disekitar sungai Mencirim Kecamatan Binjai Selatan yang berjumlah 500 KK yang berjarak 100 meter dari tepi sungai. Sampel dalam penelitian ini diambil 10% dari jumlah populasi yaitu 50 KK. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel acak sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi dokumenter dan teknik komunikasi langsung. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktifitas masyarakat di sekitar Sungai Mencirim Kecamatan Binjai Selatan kota Binjai meliputi: masyarakat yang melakukan aktifitas disekitar air sungai adalah 46 orang (92%) dari jumlah tersebut, terdapat 22 orang (47,83%) untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan yang tidak berjumlah 4 orang (8%). Masyarakat yang memiliki kamar mandi (WC) berjumlah 22 orang (44%) dan masyarakat yang tidak memiliki kamar mandi berjumlah 28 orang (56%). Masyarakat yang menggunakan air sungai untuk mencuci, menggunakan detergen atau sabun cuci berjumlah 40 orang (80%) dan yg tidak berjumlah 10 orang (20%). Masyakat yang tidak memiliki tempat sampah yang berjumlah 30 orang (60%) dan yang memiliki tempat sampah berjumlah 20 orang (40%). Masyarakat yang memiliki tempat sampah dan membuang sampah kesungai y berjumlah 11 orang (55%) dan yang tidak terdapat 9 orang (45%). (2) Partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran Sungai Mencirim Kecamatan Binjai Selatan kota Binjai meliputi: Masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam pengendalian pencemaran sungai adalah 27 orang (54%) dan hanya 23 orang (46%) yg berpartisipasi. Partisipasi dalam bentuk pikiran/tenaga yaitu gotong royong dan diskusi berjumlah 18 orang (78,26%), barang yaitu alat kebersihan dan tempat sampah berjumlah 4 orang (8%), dan dalam bentuk uang/dana dengan jumlah 1 orang (2%). Kata Kunci: Aktifitas dan Partisipasi Masyarakat, Pencemaran Sungai