Zulfika Satria Kusharsanto
Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Pengukuran Implementasi Konsep Sistem Inovasi Daerah di Indonesia Maninggar, Nimas; Kusharsanto, Zulfika Satria; Suhandojo, Suhandojo; Maulidya, Dea
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i1.44002

Abstract

Sistem inovasi daerah (SIDa) merupakan salah satu konsep pengembangan ekonomi lokal berbasis inovasi yang telah marak diimplementasikan berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Konsep ini membangun sektor unggulan di suatu wilayah dengan mengintegrasikan seluruh elemen inovasi seperti politik/regulasi, aktor inovasi, kolaborasi, koherensi kebijakan berjenjang, sosial budaya, dan keselarasan dengan isu global.  Keberhasilan suatu daerah dalam menerapkan SIDa dapat ditinjau melalui pengukuran tingkat kapasitas inovatifnya. Perbedaan metode penerapan di setiap negara memicu beragamnya alat pengukuran. Di Indonesia, pengelolaan elemen inovasi umumnya diwujudkan oleh pemerintah daerah dalam bentuk program inovatif. Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan model pengukuran implementasi SIDa yang komprehensif yang disebut Radar Sistem Inovasi Daerah (R-SIDa). Model pengukuran dilakukan dengan menilai kapasitas inovatif daerah melalui keterpenuhan elemen inovasi dalam program-program inovatif. Aplikasi permodelan diterapkan pada tiga daerah yang telah berkomitmen menerapkan SIDa dalam peta jalan pembangunan daerahnya yaitu Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan. Hasil pengukuran terhadap ketiga daerah tersebut menunjukkan bahwa R-SIDa mampu memetakan impelementasi SIDa dan mengukur tingkat kapasitas inovatif daerahnya. Skor kapasitas inovatif yang tinggi terbukti menunjukkan daerah mampu mengelola program inovatif dengan pjjakan kebijakan inovasi yang kuat dan didukung oleh kolaborasi seluruh aktor inovasi dalam pengembangan sektor unggulan lokal, begitu pun sebaliknya.