This Author published in this journals
All Journal Asas: Jurnal Sastra
Islahuddin Islahuddin
SMP Negeri 1 Selong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENELAAH UNSUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN NASKAH DRAMA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SELONG TAHUN 2020/2021 Islahuddin Islahuddin
Asas: Jurnal Sastra Vol 11, No 1 (2022): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v11i1.31865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menelaah cirri unsur dan kaidah kebahasaan naskah drama melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII SMPN 1 Selong tahun pembelajaran 2017/2018 terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu 1) tahap perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) Observasi dan refleksi. Instrumen penelitian ini adalah berupa   tes dan pedoman observasi. Keb erhasilan tindakan ditentukan dengan melihat peningkatan nilai rata-rata kemampuan menelaah ciri unsur dan kaidah kebahasaan naskah drama pada siklus I ke siklus II. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata menelaah ciri unsur dan kaidah kebahasaan naskah drama pada siklus I menjadi pada siklus II. Berdasarkan penggunaan media iklan kodek dapat meningkatkan kemampuan menelaah ciri unsur dan kaidah kebahasaan pada siswa kelas VIII SMPN 1 Selong Tahun Pelajaran 2017/2018 terdapat peningkatan kemampuan menganalisis ciri unsur dan kaidah kebahasaan naskah drama dengan menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII tahun pembelajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan dengan nilai rerata menelaah cirri unsur dan kaidah kebahasaan naskah drama pada siklus I (pertama) sebesar 69, meningkat menjadi 75 pada siklus II (kedua). penggunaan pendekatan saintifik dapat kualitas belajar menganalis ciri unsur dan kaidah kebahasaan naskah drama pada siswa kelas VIII SMPN 1 Selong Tahun Pembelajaran 2017/2018. Hal didasarkan pada peningkatan prosentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Demikian juga dengan aktivitas guru dari 60% pada siklus I (pertama), menjadi 82% pada siklus II.