Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Badai Tropis Cempaka Terhadap Kejadian Tanah Longsor di Kabupaten Bantul Yogyakarta Aminatun, Sri; Anggraheni, Dinia
Jurnal Teknologi Rekayasa Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.38 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v3.i1.2018.105-114

Abstract

Siklon tropis Cempaka yang terjadi pada 28 dan 29 November 2017 menyebabkan bencana di semua kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Bantul adalah kabupaten yang paling selatan dan berdekatan dengan Samudra Indonesia ini menjadi daerah yang paling banyak terkena dampak bencana ini. Siklon tropis tersebut menimbulkan dampak yang sangat besar pada daerah-daerah yang dilaluinya, seperti angin kencang, hujan lebat, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai. Kejadian tanah longsor sebagian besar disebabkan oleh curah hujan yang meninggi ditambah dengan stabilitas tanah yang rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh curah hujan selama terjadi siklon Cempaka terhadap kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Bantul agar dapat dipergunakan untuk melakukan mitigasi bencana badai sklon tropis apabila terjadi lagi di waktu yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang digunakan untuk memberikan gambaran jelas tentang pengaruh curah hujan selama terjadi Siklon Tropis Cempaka terhadap kejadian tanah longsor. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah kejadian bencana tanah longsor selama Siklon Tropis Cempaka mengalami peningkatan. Selain itu, penelitian ini menghasilkan basis data yang akan dipergunakan untuk melakukan rencana mitigasi bencana.
EVALUASI KINERJA POLA OPERASI WADUK (POW) WONOGIRI 2014 Dinia Anggraheni; Rachmad Jayadi; Istiarto Istiarto
TEKNISIA Vol. XXII, No. 1, Mei 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wonogiri Reservoir is one of the reservoirs in Central Java which is a multifunctional reservoir. The reservoir serves many functions as flood control, irrigation and raw water supply, and hydropower (PLTA). For managing the fulfillment of these functions, Wonogiri Reservoir has a Reservoir Operating Rule to adjust the elevation and release discharge every mid-month. However, There was for the condition of Wonogiri Reservoir in October 2014. The water level of October 30, 2014, was at+126,66 m, while in Reservoir Operating Rule, the water level was supposed to be at +127,63 m. Therefore, the operating rule performance needs to evaluate, especially in 2014. The evaluation step began by conducting a water balance study with the demand for irrigation water and raw water, actual release, and inflow into the reservoir. The next step was optimizing the operating rule of the reservoir by the objective function of maximizing the comparison between release and demand for the fulfillment of irrigation water with 10 years data. The final step was evaluating the Wonogiri Reservoir Operating Rule in 2014 using a new operating rule generated from the optimization process. Based on the results of the study can be concluded that the inflow that occurred in 2014 can fulfill the needs of irrigation water and maintain elevation in accordance with the operating rule in 2014.
Pengaruh Badai Tropis Cempaka Terhadap Kejadian Tanah Longsor di Kabupaten Bantul Yogyakarta Sri Aminatun; Dinia Anggraheni
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 1: June 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v3.i1.2018.105-114

Abstract

Siklon tropis Cempaka yang terjadi pada 28 dan 29 November 2017 menyebabkan bencana di semua kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Bantul adalah kabupaten yang paling selatan dan berdekatan dengan Samudra Indonesia ini menjadi daerah yang paling banyak terkena dampak bencana ini. Siklon tropis tersebut menimbulkan dampak yang sangat besar pada daerah-daerah yang dilaluinya, seperti angin kencang, hujan lebat, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai. Kejadian tanah longsor sebagian besar disebabkan oleh curah hujan yang meninggi ditambah dengan stabilitas tanah yang rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh curah hujan selama terjadi siklon Cempaka terhadap kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Bantul agar dapat dipergunakan untuk melakukan mitigasi bencana badai sklon tropis apabila terjadi lagi di waktu yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang digunakan untuk memberikan gambaran jelas tentang pengaruh curah hujan selama terjadi Siklon Tropis Cempaka terhadap kejadian tanah longsor. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah kejadian bencana tanah longsor selama Siklon Tropis Cempaka mengalami peningkatan. Selain itu, penelitian ini menghasilkan basis data yang akan dipergunakan untuk melakukan rencana mitigasi bencana.
KAJIAN PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN CHUTE TERHADAP KECEPATAN DAN JENIS ALIRAN DI SALURAN TERBUKA Anggraheni, Dinia; Pratiwi, Dwi Astuti Wahyu Wulan; Tazka, Arief El Hakam; Haq, Ikbar Dlialul
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i2.4852

Abstract

Studies related to flow in open channels are still very important to support understanding of flow behavior and also applications in civil engineering such as the construction of irrigation and drainage channels to increase efficiency and better design. Most of the designed flows in artificial open channels are non-uniform steady flows. The flow becomes non-uniform, one of which is because the flow passes through a channel whose geometry changes, including changes in width, height and slope angle of the channel. One of the structures in an artificial channel is a chute. Through this research, the effect of variations in chute slope on flow velocity and the type of flow that occurs downstream of the chute was studied. This research uses primary data with independent variables in the form of 4 variations in flow discharge or flow opening and 4 variations in slope. To analyze flow velocity, three measurement were used, using a current meter and float. Based on the analysis results, the greater the slope, the greater the flow velocity at the end of the chute and decreases further downstream. Flow velocity using a float produces a greater velocity because the float was on the surface of the flow, so it requires a correction number to become the average flow velocity. Because the influence of slope also had on velocity, the greater the slope, the greater the velocity, the more supercritical flow forms. Keyword: Open Channel Flow, Chute, Velocity, Non-uniform Flow, Slope Channel