Angka kejadian infeksi nosokomial yang diperoleh dari berbagai sumber menunjukan angka kejadian yang tinggi. Tingginya angka kejadian infeksi nosokomial disebabkan karena berbagai hal, seperti tidak patuhnya perawat untuk melakukan tindakan universal precautions yaitu dengan cuci tangan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan cuci tangan perawat di Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Desain penelitian ini adalah survey studi korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 70 responden dengan teknik Cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan karateristik responden berdasrkan umur menunjukan sebagian besar responden mempunyai umur 21-40 tahun, jenis kelamin perempuan, berpendidikan S1 keperawatan, mempunyai lama kerja >10 tahun, memiliki fasilitas lengkap 11 ruangan, sebagian besar perawat patuh melakukan cuci tangan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur, pendidikan, lama kerja dengan kepatuhan cuci tangan, Tidak ada hubungan antara fasilitas dengan kepatuhan cuci tangan, Hubungan jenis kelamin dengan kepatuhan cuci tangan ini tidak dapat dianalisis hal ini dikarenakan semua responden berjenis kelamin perempuan. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah diharapkan agar pihak rumah sakit mampu menurunkan angka kejadian penyebaran infeksi nosokomial, untuk fasilitas kesehatan yang ada di rumah sakit dilakukan pemeliharaan wastafel dengan mengecek fungsi wastafel setiap ruangan.  Kata Kunci         : usia, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja, fasilitas dan kepatuhan cuci tangan