This Author published in this journals
All Journal JURNAL KOLABORASI
Alyas Alyas
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Di Desa Patani Kecamatan Mappkasunggu Kabupaten Takalar Fifianti Fifianti; Alyas Alyas; Ansyari Mone
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 4, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v4i3.1644

Abstract

This study aims to obtain an overview of the role of the village government in relation to empowerment, namely village-owned enterprises (BUMDes) that must be empowered in an effort to strengthen the village economy in Patani Village. This type of research is qualitative and the data analysis used is Phenomenology with the number of informants as many as 11 people. Data collection techniques are observation, documentation, and interviews. The results of this study indicate that BUMDes in Patani Village have not been effective in helping the independence of Patani Village. Because the role of the Government in the guidance and direction of the BUMDes managers is less than optimal. BUMDes managers are less creative in developing existing funds, even though Patani Village has potential that can be developed, such as managing Bricks and Buying and Selling Goats. There is no Transparency and lack of communication between Supervisors, Managers and Members of BUMDes even to the Community, BUMDes Community Management is not directed. Likewise with the community, there are those who understand and know BUMDes and there are those who cannot and do not know at all, even though there are those who can accept BUMDes.Keywords: role of the village government, development and empowermant of BUMDESABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Peran Pemerintah Desa dalam kaitannya dengan pemberdayaan yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang harus diberdayakan dalam upaya memperkuat perekonomian Desa di Desa Patani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan analisis data yang digunakan adalah Fenomenologi dengan jumlah informan sebanyak 11 orang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa BUMDes yang ada di Desa Patani belum efektif untuk membantu kemandirian Desa Patani. Karena Peran Pemerintah Desa dalam membimbing dan mengawasi para pengelola BUMDes kurang optimal. Pengelola BUMDes kurang kreatif dalam mengembangkan dana yang ada, padahal Desa Patani mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, seperti pengelolaan Batu Bata dan Jual-Beli Kambing. Tidak adanya Transparansi dan kurangnya komunikasi antara Pengawas, Pengelola, dan Anggota BUMDes bahkan kepada Masyarakat, sehingga Pengelolaan BUMDes tidak terarah. begitupun dengan masyarakat, ada yang mengerti dan mengetahui BUMDes dan ada yang tidak mengerti dan tidak mengetahui sama sekali, walaupun sebenarnya merekalah yang seharusnya bisa menerima BUMDes.Kata Kunci: Peran Pemerintah Desa, Pengembangan, dan Pemberdayaan BUMDES
Pelaksanaan Pengawasan Badan Urusan Logistik (Bulog) Dalam Pengendalian Pangan Di Kabupaten Bone Ical Haedar; Alyas Alyas; Abdul Kadir Adys
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 6, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v6i1.3399

Abstract

This study aimed to determine the implementation of supervision of the Logistics Affairs Agency; Badan Urusan Logistik (BULOG) in food control. This study used qualitative research a type of phenomenology with data collection methods were interviews and other secondary data support. The results of this study showed that the implementation of Bulog supervision in Bone Regency included monitoring, examination, assessment, interviewing, observation, calculation, analysis and reporting. Monitoring of the Bulog's calculations in  Bone Regency had been done well by the Internal Supervisory System, in terms of reporting including matched monthly reports after being authorized by the Wajo sub-divorce then reported to the Center were made. However, in terms of food analysis, Bulog did not comply with the warehousing system, such as the regulation of water content of rice that did not meet the standards of warehouse entry. BSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan Badan Urusan Logistik (BULOG) dalam pengendalian pangan. Penelitian kualitatif ini menggunakan tipe fenomenologi dengan metode pengumpulan data yakni wawancara serta dukungan data sekunder lainnya. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan pengawasan Bulog di Kabupaten Bone meliputi pemantauan, pemeriksaan, penilaian, wawancara, pengamatan, perhitungan, analisis dan pelaporan. Pemantauan hingga perhitungan pihak Bulog di Kabupaten Bone telah dilakukan dengan baik oleh Sistem Pengawas Internal, dalam hal pelaporan meliputi laporan bulanan yang dicocokkan setelah mendapat wewenang dari sub divre Wajo kemudian dibuatkan laporan ke Pusat. Namun dalam hal analisis pangan pihak Bulog kurang mematuhi sistem pergudangan seperti aturan kadar air beras yang tidak memenuhi standar masuk gudang.