Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kehidupan Prostitusi dan Agama (Studi Fenomenologis Pekerja Seks Komersial di Tanjung Bira Kab. Bulukumba) Sam'un Mukramin; Muhammad Nawir
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.184 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v6i1.1794

Abstract

Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenemonologis. Informan ditentukan dengan cara purpusive sampling, berdasarkan karakteristik informan yang telah ditentukan yaitu tokoh masyarakat, pemerintah setempat dan Pekerja Seks Komersial (PSK). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui berbagai tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan tringulasi sumber, waktu, dan teknik.Tujuan penelitian ini adalah i) mengetahui respon masyarakat terhadap kehadiran tempat prostitusi di Tanjung Bira Kab. Bulukumba. ii) mengetahui bagaimana kehidupan keberagamaan para PSK dalam dunia prostitusiHasil penelitian ini menunjukkan bahwa, i) masyarakat desa Bira sebagian besar menolak kehadiran tempat prostitusi karena dianggap hanya akan mendatang dampat negatif, namun ada juga yang menerima kehadiran tempat prostitus karena mendapatkan keuntungan ii) PSK juga manusia yang butuh pada dunia keyakinan, mereka juga sering mendatangi tempat ibadah ikut pada acara-acara keagamaan yang dianggap penting dan juga melakukan tindakan-tindakan keagamaan seperti berpuasa dibulan suci ramadhan, bersedekah, membayar zakat dan melaksanakan shalat idul fitri. Kata kunci: Kehidupan, prostitusi dan agama
Harmonisasi Agama (Studi Kasus Koeksistensi Umat Beragama di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu) Siti Miftahul Jannah; Muhammad Nawir
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.413 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v6i2.2595

Abstract

Penelitian ini adalah salah satu kajian ilmiah yang membahas tentang koeksistensi atau hidup rukun secara berdampingan umat beragama antara masyarakat Islam dan Kristen di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu yang mana berdasarkan fenomena saat ini, di dunia tak terkecuali di Indonesia terdapat isu konflik yang mengatasnamakan agama. Penelitian ini memberikan batasan masalah yaitu bagaimana bentuk-bentuk koeksistensi umat beragama di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu dan apa peran penting pendidikan dalam koeksistensi umat beragama di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memahami bentuk koeksistensi umat beragama di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu serta untuk memahami peran penting pendidikan dalam koeksistensi umat beragama di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah  penelitian bersifat kualitatif deskriptif, dengan tujuan menggambarkan fenomena koeksistensi umat beragama antara masyarakat Islam dan  Kristen secara sistematis dari suatu fakta secara faktual dan cermat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya tiga bentuk koeksistensi umat beragama di Kecamatan Lamasi dapat ditinjau dari koeksistensi umat beragama dengan pemerintah, koeksistensi umat beragama melalui budaya, serta koeksistensi umat beragama melalui pendidikan. Koeksistensi umat beragama dengan pemerintah diwujudkan dalam beberapa peran pemerintah Kecamatan Lamasi seperti sosialisasi tentang toleransi, memfasilitasi dialog antaragama, pemerataan pelayanan, filterisasi berita palsu, serta adanya kerjasama dengan umat beragama dalam menjaga keharmonisan. Sedangkan koeksistensi umat beragama melalui budaya diimplementasikan melalui kesenian, adat pernikahan, kegiatan ekonomi, dan sistem kekeluargaan. Dan yang terakhir, bentuk koeksistensi umat beragama melalui pendidikan dilakukan dengan pergaulan antara pendidik dan peserta didik, memberi suri tauladan yang baik serta mengajak dan mengamalkan. Kemudian peran penting pendidikan dalam koeksistensi umat beragama di Kecamatan Lamasi yang diamati melalui pendidikan formal diantaranya sekolah sebagai ajang sosialisasi, sekolah sebagai salah satu wadah untuk memperingati hari raya keagamaan, sekolah sebagai tempat untuk menumbuhkembangkan jiwa toleransi, sekolah sebagai penunjang kegiatan sosial, serta sekolah sebagai upaya prefentif dan kuratif mengenai keharmonisan dalam bermasyarakat. Selain itu peran penting pendidikan dalam koeksistensi umat beragama yang diwujudkan dalam pendidikan informal dilakukan dengan tiga gaya pendisiplinan, diantaranya gaya pendisiplinan autotarif, pendisiplinan autotarian serta gaya pendisiplinan permisif.
Nilai Kesenian Budaya Tarian Caci Pada Masyarakat Manggarai Kabupaten Manggarai Timur Hironimus Jampi; Muhammad Nawir; Hadisaputra Hadisaputra
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.214 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v7i2.2663

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah nilai-nilain kesenian budaya tarian caci pada  masyarakat manggarai Desa Kazu wangi  Kabupaten Manggarai Timur, bahwa sebagian besar masyarakat Desa Kazu wangi Kabupaten Manggarai Timur sangat antusias dalam melestarikan budaya tarian caci yang merupakan tarian khas masyarakat manggarai pada umumnya, yang merefleksikan kebudayaan dan keseharian masyarakat manggarai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai  budaya tarian caci pada masyarakat Manggarai Desa Kazu wangi Kabupaten manggrai Timur, metode penelitian ini menggunakan penelitian etnografi- kualitatif, suatu metode yang menggunakan observasi langsung mengenai kegiatan manusia dalam konteks sosial-budaya.Penggumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Untuk mengkaji nilai-nilai budaya tarian caci pada masyarakat manggarai Desa Kazu Wangi digunakan pendekatan folklor. Teknik analisis data melelui beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data  menggunakan  tringulasi sumber, waktu dan teknik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai-nilai kesenian budaya tarian caci hanya ada dalam kebudayaan manggrai dan menjiwai semua aspek kehidupan orang manggarai. Tarian caci selalu dipentaskan pasca panen, antara bulan juli sampai dengan september, dan dilakuan selama tiga hari. Tarian tarian caci juga mengandung makna simbolis, melambangkan kejantanan, kepahlawanan , keramaiaan ,kemegahan dan semangat sportivitas yang tinggi. Tarian caci juga memiliki banyak fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat Desa kazu wangi, sebagai komoditas pariwisata, sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan dan para leluhur, serta media pendidikan.