Desrian Efendi
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Kota Tanpa Kumuh KOTAKU (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Kemboja Kota Tanjung Pinang) Desrian Efendi; Endri Bagus Prastiyo
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1085.298 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v8i1.3090

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk melihat sejauh mana partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang digalakan oleh pemerintah pusat. Peneliti merasa bahawa program kotaku ini masih mengalami kendala dari segi partisipasi masyarakat dalam setiap proses pembangunannya sehingga dikahawatirkan akan muncul rasa acuh terhadap hasil pembangunan dari masyarakat karena tidak adanya rasa memiliki dari masyarakat sasaran pembangunan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitaif, dengan proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara tersetruktur dan juga dokumentasi, hasil temuan dilapangan selanjutnya dianalisis menggunakan analisi Miles dan Hubermans. Hasil penelitian dapat teruangkap bahwa  partispasi yang dapat dilakukan masyarakat terbagi dalam 3 dimnesi yaitu dimensi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Fakta yang terjadi dari hasil temuan lapangan ternyata masih sangat minimnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan program kotaku di wilayah tempat tinggal mereka. Partisipasi hanya dilakuakn oleh beberapa masyarakat yang terwakilkan dalam bentuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) namun  partisipasi ini belumlah cukup, bentuk partisipasi yang dilakukan lebih cenderung pengambilan manfaat dari adanya program KOTAKU, hal ini tentu saja dapat memberikan efek buruk bagi hasil program yang nantinya bisa ditinggalkan masyarakat karena dirasa sudah tidak memiliki manfaat lagi. Jika hal ini dibairkan terus terjadi dan hamper mereata kasusnya sama di berbagai wilayah pelaksanaan program maka kedepan hasil dari program ini hanya akan menjadi bangunan sejarah karena tidak dimanfaatkan lagi keberlanjutannya.
Persepsi Siswa Tentang Keberagaman Agama di Kota Tanjungpinang Desrian Efendi; Endri Bagus Prastiyo; Vidcy Trimadanu
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.94 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v8i2.7139

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahuai persepsi siswa tentang keberagaman agama di kota Kota Tanjungpinang. Keberagaman agama menarik untuk dilihat dikota Tanjungpinang karena fakta sosial ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya yang ada di Indonesia dan mengapa siswa menjadi subjek penelitian karena sekolah menjadi objek dalam penelitian dan melihat bahwa tempat siswa yaitu sekolah menjadi dasar bahwa sekolah sebagai wadah atau tempat dimana berkumpulnya siswa yang berlatangbelakang agama yang berbeda dimana disana akan terdapat interaksi, tindakan, dan realitas sosial yang terjadi dalam lingkungan sekolah. Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini yaitu SMA,SMK,MA di Kota Tanjungpinang. Fokus penelitian ini yaitu keberagaman agama di kota Tanjungpinang. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan dokumentasi. Persepsi yang timbul dalam diri siswa tidak terjadi begitu saja namun dengan adanya interaksi, tindakan, dan melihat realitas sosial di lingkungan sekolah dan rumahnya, dari hasil data kuesioner peneliti melihat bahwa persepsi yang timbul disiswa yaitu persepsi siwa dengan beberapa hal yaitu dengan pernyataan adanya pemimpin yang beragama minoritas menjadi pemimpin, terdapatnya dan kebebasan kegiatan organisasi keagamaan yang masih berjalan, kegiatan saling empati dan saling membantu satu sama lainya meski berbeda agama yang sedang terkena musibah dari hasil bahwa hampir keseluruhan diatas 90% setuju.