Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS. NEGERI REOK KABUPATEN MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR syarifuddin anwar
Jurnal Kependidikan Media Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEPENDIDIKAN MEDIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkm.v5i2.2631

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terhadap hasil belajar siswa MTs. Negeri Reok Reok Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur tahun ajaran 2015/2016.Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier sederhana yang melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan variabel terikat hasil belajar siswa di MTs.Negeri Reok Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa angket (kuesioner) untuk mengumpulkan data tentang penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan dokumentasi untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dicari nilai dalam rapor siswa. dengan jumlah soal untuk tes angket sebanyak 20 item soal pernyataan. Pengolahan data yang dilakukan penulis dalam hal ini adalah dengan menggunakan statistik deskriptif.Berdasarkan hasil analisis inferensial, untuk hasil analisis data hasil belajar siswa dengan menggunakan analisis product moment diperoleh rhitung = 0,0013 lebih besar dari rtabel = 0,312 dan dengan cara regresi linier sederhana diperoleh thitung = 0,008 lebih kecil dari ttabel= 0,320 dengan taraf kesalahan α = 0,05 berarti pengujian signifikan, sehingga H0 ditolak atau H1 diterima.Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa “tidak terdapat pengaruh dan hubungan yang signifikan antara penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendikan (KTSP) terhadap Hasil Belajar Siswa MTs. Negari Reok Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur”. Kata Kunci : Penerapan KTSP dan hasil belajar siswa
PENYEBAB DISKRIMINASI MASYARAKAT KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA TERHADAP ORANG DENGAN HIV-AIDS Nurma Nurma; Fahmi Ichwansyah; Syarifuddin Anwar; Nelly Marissa
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 5 No 1 (2018): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.909 KB) | DOI: 10.22435/sel.v5i1.1474

Abstract

Pasien HIV-AIDS memiliki masalah psikologis seperti stigma yang akan meningkatkan beban pasien HIV-AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan diskriminasi terhadap pasien HIV-AIDS di kalangan masyarakat di Kecamatan Dewantara. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang berusia di atas 18 tahun di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Responden yang terlibat sebanyak 112 orang yang diambil berdasarkan teknik proposional sampling. Peserta direkrut sebagai sampel menggunakan proporsional sampling. Seperangkat kuesioner dikerahkan untuk mengumpulkan data. Chi Square digunakan untuk menganalisis data menggunakan Stata 12.0. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan, kepercayaan, komunikasi di antara masyarakat, moralitas, pendidikan dan pekerjaan secara signifikan terkait dengan diskriminasi pasien HIV-AIDS (masing-masing nilai p = 0,023, p = 0,019, p = 0,0001 , p = 0,0001, p = 0,013, p = 0,007 ). Komunikasi di antara masyarakat dan moralitas adalah faktor paling signifikan yang terkait dengan diskriminasi pasien HIV-AIDS di Kecamatan Dewantara 2018. Informasi mengenai HIV-AIDS sebaiknya disebarluaskan kepada masyarakat oleh institusi kesehatan Aceh Utara melalui media promosi kesehatan dengan pemutaran film HIV-AIDS, sehingga masyarakat dapat lebih baik mengetahui tentang pasien HIV-AIDS. HIV-AIDS patients have psychological problems such as stigma which will increase the burden of HIV-AIDS patients. The purpose of this study was to investigate factors related to discrimination towards HIV-AIDS patients among community in Dewantara Sub-District, Aceh Utara district. This is an observasional analytic study using the cross sectional designe. The population in this study is people aged above 18 years in sub District of Dewantara. Totally, 112 participants were recruited as samples using proportional sampling. A set of questionnaire were deployed to collect the data. Chi Square was used to analyze the data using Stata 12.0. The result indicated that knowledge, belief, communication among community, morality, education and occupation were significantly associated to discrimination of HIV-AIDS patients (respectively p = 0.023, p = 0.019, p = 0.0001, p = 0.0001, p = 0.013, p = 0.007). Communication among community and morality were the most significant factors associated to discrimination of HIV-AIDS patients in Dewantara Sub-District 2018. Information regarding HIV-AIDS should be directly disseminated to the community by the Health Institution of North Aceh and a health promotion media such as movies related HIV-AIDS should be developed, so that the community can understand better about HIV-AIDS patients.
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE TAHUN 2019 Ramadhaniah; Fajar Misbahul Fuady; Syarifuddin Anwar
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2021): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jkes.v9i1.219

Abstract

Stunting is a condition of malnutrition (Z-Score = <- 2 SD) which occurs continuously and occurs for a long time. In 2018 Pidie district was in the fourth highest position (38%) related to the incidence of stunting in Aceh province after Aceh Tenggara district (66.9%), Aceh Barat Daya district (60.9%) and Gayo Lues district (59, 5%). This study aims to determine the risk factors for stunting in children under five in the working area of the Simpang Tiga Public Health Center, Pidie Regency in 2019. This research is a descriptive analytic study with cross sectional design. The sample in this study were all mothers who have stunting toddlers aged 0-59 months who live in the working area of the Simpang Tiga Public Health Center. Sampling was done by using a total population method of 94 respondents. Data were analyzed by univariate, bivariate with chi square test and multivariate using multiple logistic regression. From the results of the study, it was found that as many as (19.1%) children were stunted in the very short category, those with low birth weight babies (18.1%), who had a history of infectious diseases (30.9%), who had poor eating habits. good (35.1%), those with poor immunization status (24.5%), those with low protein levels (14.9%) and those with low energy levels (11.7%). From statistical analysis it can be concluded that there is a relationship between birth weight (p = 0.003), dietary care (p = 0.022), immunization status (p = 0.001), protein adequacy level (p = 0.025), energy adequacy level (p = 0.006) and there was no association with a history of infectious disease (0.265) with stunting in children under five. The logistic regression test results showed that immunization status was the most influential risk factor for the incidence of stunting (OR = 8.2), 95% CI: 2,323-28,850. It is hoped that Simpang Tiga Public Health Center officers can improve counseling and socialization and try to provide understanding for parents about the importance of immunization so that it can reduce stunting in toddlers in the future. Keywords: Stunting, Risk Factors, Toddlers