Sugeng Raharjo
Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Pupuk di Grow Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Karaginan Rumput Laut Kappaphycus Sp. Akmal Akmal; Andi Elman; Marwan Marwan; Mutmainna Mutmainna; Sugeng Raharjo
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 4, No 1 (2015): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.073 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v4i1.568

Abstract

Bertujuan untuk mengetahui penggunaan pupuk DI Grow optimal terhadap meningkatkan pertumbuhan, produksi dan kualitas karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii. Pemberian pupuk menitikberatkan pemberian dan frekuensi perendaman dengan pupuk organik cair DI. Grow yang berbeda sebelum ditanam dan dibudidayakan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik cair DI Grow yang diperoleh dari pasaran. Frekuensi perendaman terdiri dari; A. 1 kali perendaman; B. 2 kali perendaman; C. 3 kali perendaman. Konsentrasi perendaman pupuk organik cair DI Grow adalah 500 mg/l air laut  sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan dan direndam selama 30 menit. Data yang diamati adalah pertumbuhan biomassa, laju pertumbuhan, dan kandungan karaginan rumput laut yang diberi perlakuan dianalisa secara deskriptif.  Hasil perekayasaan menunjukkan rerata pertumbuhan biomassa rumput laut K. alverezii setiap frekuensi perendaman meningkat sampai hari ke 21 dan mengalami penurunan sampai akhir perekayasaan. Frekuensi perendaman perlakuan B (2 kali) dan C (3 kali) lebih tinggi pertumbuhan biomassa basahnya dibanding dengan perlakuan lainnya.  Frekuensi perendaman 3 kali dengan rerata pertumbuhan biomassa (45,42±14,75 g-1) lebih tinggi jika dibandingkan dengan frekuensi 2 kali, 1 kali, dan kontrol masing-masing (45,08±25,25 g-1), (29,76±6,65 g-1), dan (40,52±9,66 g-1) pada hari yang sama yaitu hari ke 42.  Sedangkan laju pertumbuhan harian tertinggi diperoleh pada perlakuan C (3 kali) yaitu 2,81%/hari-1 dan terendah  perlakuan A (1 Kali) hanya 1,15%/hari-1 dan lebih rendah dibanding dengan perlakuan kontrol dan B (2 kali) masing-masing 1,83%/hari-1 dan 1,64%/hari-1. Tingginya rerata pertumbuhan biomassa dan laju pertumbuhan harian pada frekuensi perendaman 3 kali diduga karena dilakukan perendaman pupuk DI. Grow  yang optimal dan tersedia unsur nitrogen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tallus pada tanaman rumput laut.Kata Kunci:  DI Grow, pertumbuhan, karaginan, rumput laut, K. alvarezii