Jong Jek Siang
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM INFORMASI STOCKIST TIENS BERBASIS WEB STUDI KASUS : TIENS 73 CILACAP Evelina Arta Sari S; Katon Wijana; Jong Jek Siang
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 6, No 1 (2013): Sistem Informasi dan Implementasinya
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.921 KB)

Abstract

Multi Level Marketing merupakan bisnis yang sangat besar. Banyak sekali kegiatan bisnis atau transaksi di dalamnya. Oleh karena banyaknya jenis transaksi didalamnya, maka dibutuhkan sistem informasi untuk membantu berjalannya transaksi bisnis. Multi level marketing tiens yang menjadi studi kasus ini juga memiliki target-target penjualan tiap bulannya yang harus dipenuhi oleh pelanggan atau distributor. Oleh karena itu tidak hanya penjual atau stokist yang memerlukan sistem informasi, tetapi juga konsumen atau distributor untuk melihat targetnya. Penelitian ini mencoba untuk membuat beberapa layanan transaksi yang biasa terjadi di multi level marketing dengan studi kasus “Stokist Tiens 73 Cilacap”. Dalam penelitian ini, dibuat program untuk Stokist Tiens 73 Cilacap. Distributor dapat melakukan transaksi pemesanan produk dan seminar. Output program yang dapat dilihat distributor didalam sistem adalah target point yang harus didapatnya dan juga laporan mengenai pemesanan yang telah distributor lakukan. Admindapat memasukkan beberapa input-an seperti produk, berita, seminar, distributor baru, maupun admin lainnya, yang kemudian inputan itu dapat dikembangakan menjadi beberapa transaksi yang dapat menghasilkan laporan-laporan seperti laporan stok, laporan pemesanan, peminjaman dan juga seminar. Hasil penelitian berupa sistim informasi yang mampu mengatasi banyaknya jenis-jenis transaksi yang sering terjadi dalam usaha multi level marketing. Dengan cara dibangunnya layanan untuk pemesanan produk, penjualan, peminjaman, pengembalian, pengantaran ataupun pengambilan pesanan, pengikut sertaan anggota distributor ataupun bukan dalam seminar dan juga penambahan stok gudang admin ke dalam sistem. Sistem juga dilengkapi dengan fasilitas penghitungan point dan bonus langsung. Sehingga dapat membantu distributor untuk mendapatkan keuntungan lain selain menggunakan produk yang dibelinya, apabila distributor dapat menutup target pointnya.
PENGELOLAAN ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR STUDI KASUS : BENGKEL INDAH MOTOR Yohanes Pambudi; Budi Sutedjo Dharma Oetomo; Jong Jek Siang
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 6, No 1 (2013): Sistem Informasi dan Implementasinya
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.035 KB)

Abstract

Antrian adalah peristiwa yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan penyedia layanan dihadapkan pada kedatangan pelanggan yang berdekatan melebihi kapasitas pelayan. Pada bengkel Indah Motor satu pelayan dapat melayani satu pelanggan selama lebih dari satu jam. Bila semua montir sibuk melayani tentunya pelanggan selanjutnya harus mengantri. Selama ini antrian dilakukan secara manual menggunakan ingatan manusia. Hal ini rawan menimbulkan kekecewaan pelanggan jika terjadi loncatan giliran pada antrian. Dalam penelitian ini penulis telah membuat suatu program bantu pengelolaan antrian. Sebagai studi kasus diambil Bengkel Indah Motor. Proses antrian yang digunakan menggunakan disiplin antrian FIFO (First In First Out) atau yang pertama datang yang dilayani. Proses pengelolaan antrian juga menambahkan fitur prediksi kapan pelanggan pelanggan yang datang akan mulai dilayani. Hal ini dilakukan dengan cara mendata terlebih dahulu setiap pelanggan yang datang ke bengkel tentang servis apa saja yang diinginkan. Program dapat menghitung perkiraan waktu servis dan memasukkannya dalam antrian. Hasil akhir penelitian berupa suatu program yang mampu menginformasikan perkiraan waktu layanan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung lama layanan yang diminta pelanggan. Selanjutnya pelanggan yang sudah dihitung lama layanannya diantrikan ke pelayan. Waktu mulai layanan pelanggan yang kemudian datang adalah waktu selesai pelanggan yang datang lebih dahulu.