Cecep Anwar H. F. Santosa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENGUKUR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA SMA MENGGUNAKAN OPERASI LOGIKA PIAGET Cecep Anwar H. F. Santosa
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2013): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.978 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i1.96

Abstract

Penelitian ini mencoba mengklasifikasikan siswa SMA ke dalam sublevel perkembangan kognitif pada tahap operasi kongkrit dan formal berdasarkan pada jawaban yang diberikan siswa yang diperoleh dari tes operasi logika (Test of Logical Operations disingkat TLO). Penelitian ini juga dilakukan untuk melakukan konfirmasi teori perkembangan kognitif manusia pada tahap operasi formal menggunakan TLO dalam matematika yang dipublikasikan dan dilakukan validasi dan tes realibilitas oleh Leongson dan Limjap (2003).Subyek penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 14 orang di SMAN 1 Subang, Jawa Barat. Tes (TLO) ini sudah divalidasi dan diuji realibilitasnya pada mahasiswa semester satu akhir di Bataan Polytechnic State College, Kampus Balanga di Kota Balanga, Filipina. Soal terdiri dari dua soal  untuk masing-masing operasi logika. Hasil Penelitian menunjukkan tidak satu pun yang berada pada tahap operasi kongkrit awal, 4 siswa atau 28,5% siswa berada pada tahap operasi kongkrit akhir, sebanyak 5 siswa atau 35,7% berada pada tahap operasi formal awal, dan sebanyak 5 siswa atau 35,7% berada pada tahap operasi formal akhir.Operasi logika yang paling dipahami oleh siswa adalah kompensasi, kemudian logika penggandaan, keproporsionalan, klasifikasi, hubungan, peluang, dan yang paling sulit adalah  pola barisan.Penelitian ini mengkonfirmasi teori perkembangan kognitif Piaget yang menyatakan bahwa usia SMA (sekitar 15 – 19 tahun) berada pada tahap operasi formal dikonfirmasi dengan hasil penelitian sebanyak 71,4% siswa berada pada tahap operasi formal, sedangkan sisanya masih berada pada tahap operasi konkrit.