Hartini Hartini
IKIP PGRI MADIUN

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER POSITIF DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SDN JOGODAYUH 1 KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN Hartini Hartini; Dewi Tryanasari; Endang Sri Maruti
Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.423 KB)

Abstract

The character is a distinctive personality of each individual to live and work, both in the scope of the family, community, nation and state. Arts and culture in elementary school in 2004 as a core curriculum capacity building in the field of aesthetics has a potential role to support and realize the whole Indonesian human character. This study describes the implementation and planting constraints positive character of students in arts and culture in SDN Jogodayuh 1, District Geger, Madison County. This study used a qualitative research design with a phenomenological approach. Triangulation of data is done by using triangulation and triangulation methods. The results of this study indicate that many of the benefits obtained by the students in the study of art and culture in primary schools include: (1) deepen wonderfully flavors, (2) knowledge of the objective and subjective elements, (3) strengthen the love for the arts and culture, (4) foster subtlety of flavor, (5) deepen the culture, (6) assess the work of art, (7) awareness on the negative effects, (8) to strengthen public confidence, (9) discipline, and (10) provide extensive insight and provision for spiritual and psychological life.
FENOMENA PEMAJANAN LAGU DANGDUT BERLIRIK SERONOK PADA PERKEMBANGAN IMITASI BAHASA ANAK Hermawati Dwi Susari; Hartini Hartini
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berikut ini berangkat dari pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada perkembangan musik dewasa ini, yang seringkali ditayangkan maupun diperdengarkan melalui media elektronik; televisi dan radio. Acara-acara televisi yang ditayangkan pada saat-saat prime time atau waktu keluarga banyak mempertontonkan sajian musik dengan aliran dangdut koplo yang memiliki lirik berkonotasi seronok. Fenomena ini tentu bertentangan dengan semangat pendidikan karakter yang sedang kita kembangkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat. Musik dapat memengaruhi psikologi manusia terutama pada anak-anak. Musik juga dapat memengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak dalam kaitannya dengan kemampuan sosial dan komunikasi hingga emosi, oleh karena itu secara tidak langsung musik akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan anak-anak. Lantas, bagaimana dengan musik berlirik seronok? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena pemajanan lagu dangdut berlirik seronok pada perkembangan imitasi bahasa anak.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kemudian disusun ke dalam bentuk catatan lapangan serta anekdotal. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang dicapai menggambarkan situasi dan kondisi lingkungan sosial anak yang banyak terpapar hiburan berupa lagu yang liriknya tidak sesuai dengan usia anak. Berdasarkan penelitian juga terungkap bahwa anak mudah menghapalkan lirik lagu dangdut karena iramanya enak didengar serta sering didengar anak di lingkungan sosialnya. Sayangnya, kebanyakan lirik lagu dangdut tersebut berkonotasi seronok. Sebaliknya, anak justru tidak mengenal lagu-lagu anak-anak. Hasil ketiga menunjukkan perkembangan bahasa anak yang telah terpengaruh kosakata berkonotasi negatif dan tidak sepantasnya diucapkan oleh anak-anak usia sekolah dasar.Hasil luaran penelitian adalah publikasi ilmiah pada jurnal lokal yang memiliki ISSN serta pengayaan bahan ajar pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik serta mata kuliah Pembelajaran Seni Musik di SD. Hasil penelitian berikut juga dimaksudkan sebagai pilot project acuan pengembangan seni musik yang efektif untuk meningkatkan kesantunan bahasa anak.
FENOMENA PEMAJANAN LAGU DANGDUT BERLIRIK SERONOK PADA PERKEMBANGAN IMITASI BAHASA ANAK Hermawati Dwi Susari; Hartini Hartini
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.352 KB)

Abstract

Penelitian berikut ini berangkat dari pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada perkembangan musik dewasa ini, yang seringkali ditayangkan maupun diperdengarkan melalui media elektronik; televisi dan radio. Acara-acara televisi yang ditayangkan pada saat-saat prime time atau waktu keluarga banyak mempertontonkan sajian musik dengan aliran dangdut koplo yang memiliki lirik berkonotasi seronok. Fenomena ini tentu bertentangan dengan semangat pendidikan karakter yang sedang kita kembangkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih bermartabat. Musik dapat memengaruhi psikologi manusia terutama pada anak-anak. Musik juga dapat memengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak dalam kaitannya dengan kemampuan sosial dan komunikasi hingga emosi, oleh karena itu secara tidak langsung musik akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan anak-anak. Lantas, bagaimana dengan musik berlirik seronok? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena pemajanan lagu dangdut berlirik seronok pada perkembangan imitasi bahasa anak.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kemudian disusun ke dalam bentuk catatan lapangan serta anekdotal. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang dicapai menggambarkan situasi dan kondisi lingkungan sosial anak yang banyak terpapar hiburan berupa lagu yang liriknya tidak sesuai dengan usia anak. Berdasarkan penelitian juga terungkap bahwa anak mudah menghapalkan lirik lagu dangdut karena iramanya enak didengar serta sering didengar anak di lingkungan sosialnya. Sayangnya, kebanyakan lirik lagu dangdut tersebut berkonotasi seronok. Sebaliknya, anak justru tidak mengenal lagu-lagu anak-anak. Hasil ketiga menunjukkan perkembangan bahasa anak yang telah terpengaruh kosakata berkonotasi negatif dan tidak sepantasnya diucapkan oleh anak-anak usia sekolah dasar.Hasil luaran penelitian adalah publikasi ilmiah pada jurnal lokal yang memiliki ISSN serta pengayaan bahan ajar pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik serta mata kuliah Pembelajaran Seni Musik di SD. Hasil penelitian berikut juga dimaksudkan sebagai pilot project acuan pengembangan seni musik yang efektif untuk meningkatkan kesantunan bahasa anak.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN FIP IKIP PGRI MADIUN Hartini Hartini; Imam Gunawan; Selly Nurina Suraya
Jurnal Pendidikan Vol 18, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education   service   quality very irrespective   influence   that given from a service user expectation with that perception  by service user. One of the factor that determine  customer  satisfaction  service quality    that    consist    of   five    service    dimensions:     reliability, responsiveness,   assurance,  empathy, and tangible.  Education  service quality  baseds  on from  human  resource  that  is lecturer,  staff,  and facilities.   This  research   aim detects  student  university   perception towards  education  service  quality  FIP IKIP PGRI  MADIUN.  This research uses to approach   quantitative as a mean to analyze difference between perception and expectation student  university towards education service. This research is done to describe service quality and student university     satisfaction      level.    Research respondent   as  much'  as  293  student     niversities   from   total   1099 student   universities.    Sample  taking   uses   technique    proportional random  sampling.  Research  data is got by using closed model inquiry instrument.  Data analysis  technique  that used:  descriptive  analysis; analysis   of  variance;   and  analysis   performance    and  importance matrix.   Research   result  shows  that:  (1)  level  expectation   student university  about  education  service  quality  belongs  in category  very high; (2) student university  perception  level about education service quality  belongs  in high  category;  and (3) there  difference  between expectation        and   student   university    perception    about   education service quality.