Vitalis Djarot Sumarwoto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATKAN SIKAP EMPATI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK BERBANTUAN TEKNIK PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X.A.V.1 SMK NEGERI 1 JIWAN KABUPATEN MADIUN Nuril Annissa Ekayanti; Vitalis Djarot Sumarwoto
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.5 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v5i2.448

Abstract

Secara psikologis, setiap manusia pada dasarnya memerlukan sikap empati dalam hidupnya. Sikap empati lebih dibutuhkan seseorang (siswa) dalam upaya menumbuhkembangkan rasa kepedulian yang mendalam kepada sesama manusia. Para psikologi perkembangan menegaskan bahwa sesungguhnya terdapat dua komponen empati, yaitu: reaksi emosi kepada orang lain, yang lebih berkembang dalam usia kehidupan anak; dan reaksi kognitif, yang menentukan sampai sejauh mana siswa mampu mampu memandang sesuatu sesuatu dari sudut pandang atau perspektif orang lain.       Realitas di sekolah menunjukkan bahwa tidak semua individu (siswa) mampu mengembangkan sikap empati yang dimilikinya. Peristiwa ini dialami oleh siswa kelas X.AV.1 SMK Negeri 1 Jiwan Kabupaten Madiun. Terdapat 10 siswa yang mengalami sikap empati yang rendah, sehingga apabila perilaku tersebut dibiarkan maka akan menghambat perkembangan siswa selanjutnya. Salah satu solusi untuk meningkatkan empati siswa yang rendah tersebut adalah melalui bimbingan kelompok berbantuan teknik problem solving.        Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif layanan bimbingan kelompok berbantuan teknik problem solving dapat meningkatkan sikap  empati siswa kelas X AV 1 SMK Negeri 1 Jiwan Kabupaten Madiun. Sampel penelitian ini sebanyak 10 siswa kelas X AV 1SMK Negeri 1 Jiwan Kabupaten Madiun, yang terindikasi memiliki tingkat sikap empati rendah. Penetapan sampel penelitian menggunakan teknik diagnosis dengan cara menyebar angket awal.       Penelitian ditempuh dengan menggunakan metode eksperimen, dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Bentuk eksperimen yang dilakukan dengan memberikan treatment sebanyak empat kali selama dua minggu, dengan rincian pertemuan dua kali dalam seminggu dengan alokasi waktu 120 menit/tatap muka. Analisis data menggunakatn teknik uji t-score.       Hasil analisis data menunjukkan bahwa rhitung > rtabel (hipotesis penelitian diterima). Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui layanan bimbingan kelompok berbantuan teknik problem solving dapat meningkatkan sikap empati siswa kelas X AV 1 SMK Negeri 1 Jiwan Kabupaten Madiun. Oleh sebab itu disarankan bahwa sekolah dapat memanfaatkan layanan bimbingan kelompok berbantuan problem solving sebagai teknik yang pantas dikembangkan untuk membina kepribadian individu. Kata Kunci:  Sikap Empati, Bimbingan Kelompok Berbantuan Teknik Problem Solving
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL MELALUI TEKNIK SHAPING UNTUK MENGURANGI PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARAT KABUPATEN MAGETAN Elly Ernawati; Vitalis Djarot Sumarwoto
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.593 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v6i1.456

Abstract

Prokrastinasi akademik adalah suatu kecenderungan penundaan tugas yang dilakukan secara terus-menerus oleh seseorang dan lebih memilih melakukan aktivitas lain yang kurang bermanfaat bagi dirinya. Perilaku siswa tersebut pada hakikatnya dapat berdampak pada aspek sosial, psikologis, maupun akademik, yang berujung pada terhambatnya perkembangan maupun pencapaian tujuan pendidikan. Ditinjau dari aspek sosial sangat mungkin siswa tidak memperoleh simpati dari teman-teman atau dijauhkan dari interaksi pergaulan. Ditinjau dari aspek psikologis perilaku prokastinasi bisa mengganggu aktivitas belajar dan kinerja yang diperlukan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Secara akademik perilaku prokastinasi dapat menghambat bidang akademik, khususnya dalam mewujudkan prestasi-prestasi belajar di sekolah.       Bertolak dari uraian di atas maka perlu segera dicarikan solusinya agar tidak menghambat perkembangan dan pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah. Salah satu solusi terhadap masalah di atas adalah dengan memberikan layanan konseling kelompok berbantuan dengan pendekatan behavioral melalui teknik shaping. Hakikat layanan konseling kelompok adalah layanan konseling yang memungkinkan konseli (siswa) memperoleh kesempatan untuk membahas dan mengentaskan masalah yang dihadapinya melalui dinamika kelompok.       Inti pokok pendekatan behavioral adalah penggunaan metode ilmiah dalam bidang psikoterapi, dengan memodifikasi perilaku melalui rekayasa lingkungan sehingga terjadi proses belajar untuk perubahan tingkah laku. Teknik shaping merupakan prosedur yang digunakan untuk membentuk perilaku individu (siswa) yang diinginkan dengan memberikan reinforcement pada setiap tingkah laku yang ditampilkan. Melalui terapi layanan konsdeling kelompok dengan pendekatan behavioral melalui teknik shaping hakikatnya adalah bahwa bantuan pemecahan masalah yang dilakukan secara kelompok dari seorang konselor yang ditujukan kepada individu (siswa) dengan harapan akan terjadi perubahan tingkah laku. Selanjutnya siswa yang telah berubah perilakunya setelah diberi terapi kemudian diberi reinforcement. Perilaku yang diupayakan dan diharapkan mengalami perubahan adalah  berkurangnya kecenderungan menunda tugas yang dibebankan kepada konseli (siswa), yang dilakukan secara terus-menerus. Kata Kunci:  Konseling kelompok dengan pendekatan behavioral melalui teknik shaping dan Prokrastinasi akademik