Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMAN KEPADA ALLAH DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP BUDAYA NYONTEK ANAK USIA SEKOLAH DASAR Siti Muhayati; Ratih Christiana; Rischa Pramudia Trisnani
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.801 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v5i2.446

Abstract

Falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana sila pertama ini menjiwai empat sila yang lain. Empat sila yang lain itu merupakan panduan untuk hubungan manusia dengan manusia yang lain, yang mana warga negara Indonesia wajib merasa diawasi oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga mereka tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Warga negara yang iman kepada Allah pasti mentranfer budaya Islam kepada anak dan cucunya dan tidak mungkin mentranfer budaya non Islam, seperti budaya nyontek. Budaya nyontek adalah mencotek dalam ujian berarti (الغش في الامتحانات). Dalam bahasa Inggris mencontek adalah cheating yang makna asalnya adalah menipu, memperdaya. berperilaku tidak jujur, melanggar aturan secara sengaja (To act dishonestly; practice fraud, To violate rules deliberately, To deceive by trickery; swindle).Metode dan Desain penelitian ini adalah metode kwntitatif dengan desain ex post facto; Populasi dan Sampeldalam penelitian ini adalah anak usia Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Sampelnya 30 siswa dari 120 siswa; Teknik pengumpulan Data; Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan angket. Analisa Data menunjukan bahwa antara Iman Kepada Allah dan Budaya Nyontek mempunyai nilai sama dan frekuensi sama, maka  keduanya tidak ada hubungan  artinya jika manusia beriman kepada Allah maka mereka tidak berbudaya nyontek. Hal ini ditunjukan rx1y = 0,033˂ 0,361( taraf kesalahan 5%);menunjukan bahwa antara Perhatian Orang Tua dan Budaya Nyontek mempunyai nilai sama dan frekuensi sama, maka  keduanya tidak ada hubungan  artinya jika manusia mendapat Perhatian Orang Tua maka mereka tidakberbudaya nyontek. Hal ini ditunjukan rx2y = 0,033˂ 0,361( taraf kesalahan 5%); Iman Kepada Allah dan  Perhatian Orang Tua terhadap Budaya Nyontek mempunyai nilai sama dan frekuensi sama, maka keduanya tidak ada hubungan dengan Budaya Nyontek, hal ini ditunjukan data.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana hubungan Iman Kepada Allah dengan Budaya Nyontek, hubungan Perhatian Orang Tua dengan Budaya Nyontek dan hubungan Iman Kepada Allah dan Perhatian Orang Tua dengan Budaya Nyontek. Hasil penelitian bisa disimpulkan sebagai berikut: Iman Kepada Allah tidak berpengaruh terhadap Budaya Nyontek; Perhatian Orang Tua tidak ada pengaruh terhadap Budaya Nyontek; Iman Kepada Allah dan Perhatian Orang Tua tidak berpengaruh terhadap Budaya Nyontek.
Self disclosure melalui media sosial pada mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas PGRI Madiun Nadela Anita Sari; Dahlia Novarianing Asri; Ratih Christiana
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses self disclosure (pengungkapan diri) dan kondisi mahasiswa Bimbingan dan Konseling dalam pemanfaatan penggunaan media sosial. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Instrumen penelitian berupa observasi dan wawancara dengan resonden penelitianya adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling semester 6 angkatan tahun 2019 yang berjumlah 3 mahasiswa dengan kualifikasinya adalah mahasiswa aktif Program Studi Bimbingan dan Konseling, tergolong dalam ketegori usia remaja sekitar 18-22 tahun, dan pengguna media sosial yang memiliki beberapa akun media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap mahasiswa berbeda-beda dalam memanfaatkan media sosial. Media sosial tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, akan tetapi media sosial juga digunakan untuk hiburan dan menganggap media sosial adalah tempat ternyaman untuk mengungkapkan kondisi yang dialami sehingga mereka lebih terbuka di media sosial dan melakukan self disclosure (pengungkapan diri) dengan membagikan kegiatannya hingga mengungkapkan perasaannya dalam postingan di media sosial. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, penggunaan media sosial oleh mahasiswa disini sebagai media mengungkapkan dan mengekspresikan keadaan dan kondisi yang mahasiswa alami dalam kehidupan sehari-hari.
Gambaran Prokrastinasi Pada Mahasiswa Hansdy David Irsanto; Rischa Pramudia Trisnani; Ratih Christiana
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prokrastinasi akademik adalah kegiatan penundaan pekerjaan terkait tugas-tugas akademik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran tentang prokrastinasi akademik yang terjadi pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Studi Literatur Review. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dari bebrapa artikel dan jurnal terkait prokrastinasi akademik dan kemudian dianalisis. Hasil yang diperoleh dari penelitia yang menggambarkan prokrastinasi pada mahasiswa ini menunjukan bahwa tingkat prokrastinasi pada mahasiswa masih cukup tinggi. Penyebab terjadinya prokrastinasi tersebut juga beraneka ragam antara lain dari dalam individu itu sendiri seperti kemalasan, faktor dorongan dari lingkungan sekitar, faktor kecemasan terkait penilaian atau evaluasi tugas akdemik yang dikerjakan dan masih banyak lagi.
Tingkat Efikasi Diri Akademik Siswa SMK dalam Menghadapi Penilaian Akhir Semester Dhea Retno Anggraini; Dahlia Novarianing Asri; Ratih Christiana
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keyakinan bahwa siswa dapat merencanakan dan mengambil tindakan untuk menyelesaikan tugas akademik dikenal sebagai efikasi diri akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri akademik siswa SMK dan perannya untuk mencapai keberhasilan tugas akademik utamanya dalam menghadapi Penilaian Akhir Semester. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Tujuan dari teknik analisis data kuantitatif atau statistik adalah untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 5 Madiun yang berjumlah 417 orang, Sampel ditentukan menggunakan metode purposive sampling sehingga didapati 6 sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala efikasi diri akademik dengan model skala likert. Hasil dari temuan data didapati bahwa efikasi diri akademik 6 siswa kelas X SMKN 5 Madiun berada pada kategori rendah 83,34% dan sebagian kecil efikasi diri akademik berada pada kategori sedang 16,67%.