Anis Nuryani
Alumni Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Sosio Religi Wisata Alas Ketonggo Desa Babadan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi Anis Nuryani; Muhammad Hanif
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 3, No 02 (2013)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.187 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v3i02.1464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak wisata terhadap kehidupan sosio religi masyarakat Desa Babadan. Penelitian ini diadakan di Desa Babadan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Tepatnya objek penelitian ini berada di Dusun Nanggalan Rt. 10 Rw.02 di area perhutani RKPH Kuncen Babadan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan sampel dengan purposive sampling. Sumber data yang dipakai yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik keabsahan data yang digunakan untuk menguji kebenaran data yaitu trianggulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa kunjungan wisata ke Alas Ketonggo merupakan tradisi turun temuru dan sudah berakar kuat di kalangan masyarakat Jawa. Meskipun muncul kritik yang mencurigai praktek semacam itu dapat menodai tauhid ajaran agama, tetapi dalam faktanya kegiatan mengunjungi wisata religi tidak pernah pudar sama sekali bahkan cenderung makin ramai terutama setelah terbukti makin keramatnya wisata religi ini. Kepercayaan pengunjung memang mengkeramatkan beberapa tempat di Alas Ketonggo tersebut. Meskipun demikian, kepercayaan tersebut tidaklah tunggal karena sangat tergantung pada pola pikir, pemahaman keagamaan dan tradisi yang melingkupinya. Penelitian ini sampai pada kesimpulan adanya kepercayaan yang berbasis pada pola tradisional Islam, kepercayaan mistis yang berbasis pada tradisi, dan kepercayaan yang berdasar pada pemikiran-rasional belaka yang di yakini oleh masyarakat Desa Babadan dan para pengunjung.