Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari efek interaksi perlakuan kompos dan dolomit terhadap kadar Ca dan Al dapat ditukar, dan P tersedia(P-Bray II) dalam tanah. Percobaan dilakukan di rumah kaca, analisis tanaman dan tanah di laboratorium sentral Fakultas Pertanian USU Medan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah pemberian kompos sebanyak lima taraf, yaitu 0 g (C0), 12,5 g (C1),25,0 g (C2), 37,5 g (C3), dan 50 g kompos/5kg tanah (C4), faktor kedua adalah pemberian dolomit tiga taraf, yaitu tanpa dolomit (L0), 50 g (L2) dan 50 g dolomit / 5 kg tanah(L2). Kompos berasal dari kulit durian yang dikomposkan selama 75 hari dengan nisbah C/N = 12,2. Tanah sebagai media percobaan berasal dari koleksi lapisan tanah atas (0-20 cm) pada area Ultisol; tanah dicampur rata, dikeringudarakan, diayak dengan ayakan 2 mm, kemudian ditimbang seberat 5 kg setara berat kering tanur sebanyak 45 unit. Masing-masing unit diberi pupuk dasar berupa 1,667 g Urea, 2,778 g SP-36 dan 1,667 KCl, kemudian diasamkan dengan memberikan satu liter H2SO4 1N sehingga pH mencapai di bawah 4,0. Setelah seminggu dianalisis pH tanah, kadar C dan N total tanah. Dari penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu efek interaksi perlakuan kompos dan dolomit terjadi pada P tersedia tanah. Tidak terjadi efek interaksi antara perlakuan kompos dan dolomit terhadap kadar Ca-dd dan kadar Al-dd. Peningkatan kadar Ca-dd tanah dominan akibat perlakuan bahan kapur dolomit, sedangkan perlakuan kompos tidak berpengaruh pada kadar Ca-dd. Penurunan Al-dd terjadi akibat perlakuan dolomit, sedangkan perlakuan kompos pada taraf tertentu dapat menurunkan kadar Al-dd tanah. Perlakuan dolomit sampai tingkat sedang (50 g dolomit/5 kg tanah) meningkatkan P tersedia tanah. Kata kunci: kompos, dolomit, tanah masam, Ca dan Al dapat ditukar, P-Bray II