Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pemberian Sayur Daun Katuk Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Multipara Di Puskesmas Caile Nurhidayat Triananinsi; Zelna Yuni Andryani; Fasilah Basri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDaun Katuk mengandung polifenil dan steroid yang berperan dalam reflex prolactin atau merangsang alveoli untuk memproduksi ASI, serta merangsang hormone oksitosin untuk memacu pengeluaran dan pengaliran ASI dapat memperlancar pengeluaran ASI Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik . Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenic.Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yaitu pemberian sayur dau katuk dengan produksi ASI. Jenis penelitian yang digunakan adalah Posttest only control desingn.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April– Mei2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas multipara di Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba, dengan tehnik Puerposive Sampling diperoleh 30 sampel. Hasil penelitian dari 30 responden ysng dibagi dua kelompok pada kelompok kontrol terdapat 5 ibu nifas (16.6%) yang prngrluaran ASInya lancar 10 responden (33.3%) yang tidak lancar, sebalinya pada kelompok intervensi menunjukan 14 responden (46.6%) yang mengalami pengeluaran ASInya lancar sedangkang 1 ibu nifas (3.3%) yang tidak lancar. Pengujian menggunakan uji ,Chi squere, dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0.003< α 0.05 atau 5% dengan demikian Ho di tolak yang artinya ada hubungan pemberian sayur daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu multipara di Puskesmas Caile Bulukumba.Perlu dilakukan penelitian serupa dengan tempat penelitian yang berbeda dengan sampel yang lebih banyak. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa melakukan penelitian dengan pantuan terhadap ibu yang tidak menyusui anaknya akan tetapi diberikan sayur daun katuk setelah itu di lihat apakah ada hubungan pemberian sayur daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu.
PIJAT OKSITOSIN MEMPENGARUHI KELANCARAN ASI Nurhidayat Triananinsi; Sutrani Syarif; Mudyawati Kamaruddin
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.366 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v4i2.597

Abstract

Pendahuluan:Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh hormon prolatin dan oksitosin, gerakan isapan bayi merangsang serat saraf dalam puting susu ibu. Hormon Prolaktin merangsang payudara untuk menghasilkan lebih banyak air susu. Oksitosin merangsang kontraksi otot-otot yang sangat kecil yang melindungi duktus dalam payudara.Kontraksi ini menekan duktus dan mengeluarkan air susu, salah satu cara meningkatkan produksi ASI adalah Pijat Oksitosin Metode:Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan secara webinar tentang pentingnya Pijat Oksitosin untuk memperlancar ASI. Hasil:Hasil kegiatan tersebut didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya Pijat Oksitosin untuk memperlancar ASI. Kesimpulan:Webinar terkait pemberian edukasi kesehatan khususnya pijat oksitosin untuk kelancaran ASI demi keberhasilan menyusui adalah hal penting yang harus diketahui ibu hamil dan Ibu Nifas.
PKM Pelatihan Peduli Kompetensi Bidan Melalui Penggunaan Partograph Dalam Pelayanan Mahasiswa Kebidanan Universitas Megarezky Syamsuriyati Syamsuriyati; Sunartono Sunartono; Nurhidayat Triananinsi; Sutrani Syarif
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024723

Abstract

Partograf merupakan rekomendasi WHO yang harus digunakan di seluruh dunia untuk pemantauan rutin persalinan kala 1 untuk membantu penolong persalinan mengidentifikasi kemajuan persalinan lambat dan mencegah persalinan lama dan komplikasi. Partograf Sudah di evaluasi dan di lakukan penelitian dengan melibatkan 35.484 Wanita.  Tujuan PKM ini adalah sebagai bentuk kegiatan pendampingan peduli kompetensi bidan melalui pelatihan prinsif penggunaan partograph dalam pelayanan mahasiswa kebidanan di Universitas Megarezky. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pre test dengan mengerjakan soal partograph selama 1 jam dan posttest setelah mendapatkan materi selama 3 jam dengan soal yang sama untuk melihat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengisian partograph. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa penggunaan partograph mengurangi persalinan lama dari 6,4 % menjadi 3,4%, proporsi persalinan operasi Caesar darurat 9,9 % menjadi 8,3 %, dan kelahiran mati intrapartum dari 0,5 % Menjadi 0,3 %. Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan partograf dapat sangat efektif dalam mengurangi komplikasi pada seperti persalinan lama (perdarahan pascapersalinan, sepsis, ruptur uteri) Dan juga sangat efektif menurunkan kematian bayi baru lahir, anoksia, infeksi, dll.). Hasil Pelatihan menunjukkan bahwa masih ada 5 orang nilainya 1-2,4 (Sangat Kurang) sebanyak 5 orang 20,8%, dan nilai 2,5-3,0 (Kurang) sebanyak 3 orang (12,5), 3,1-33,49 (Baik) sebanyak 4 orang (16,6) dan nilai di atas 3,50-4  (Sangat Baik) sebanyak 12 orang (50%) Dalam pelatihan ini di temukan bahwa pengetahuan mahasiswa Sebagian besar sangat baik atau kompeten (50%), namun masih ada 5 orang (20,8%) pengetahuan sangat kurang.
The Relationship Between Nutritional Status and Sexual Satisfaction in Premenopause Women in The Working Area of Tamalanrea Jaya Primary Health Center Nurhidayat Triananinsi; Hairuddin Hairuddin; Jumiati Jumiati
Jurnal Gizi dan Kesehatan Keluarga Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Saintify Publish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69632/jgkk.v1i1.9

Abstract

Premenopause is a phase in the aging process when a woman undergoes the transition from the reproductive stage to the non-reproductive stage, which occurs before menopause. During this period, there are endocrine, biological, and clinical changes, signaling the onset of menopause and covering the first year or twelve months after menopause. The nutritional status is directly assessed using anthropometric measurements, such as height and weight. The normal BMI (Body Mass Index) is considered to be between 18.5 and 25 kg/m2. Sexual satisfaction in premenopausal women in this study refers to the discomfort in the aspect of female sexuality caused by vaginal thinning due to decreased estrogen levels, resulting in reluctance to engage in sexual activities. This research is conducted using an Analytical research design with a Cross-Sectional Study approach, which focuses on measuring independent and dependent variables simultaneously. The method used for this study is Observational with a Cross-Sectional Study approach to examine the relationship between Nutritional Status and Sexual Satisfaction in Premenopausal women at Tamalanrea Jaya Primary Health Center in 2018. The population of this study consists of all mothers, with a sample size of 30 people, selected through Purposive Sampling technique. The research results indicate that there is a significant relationship between nutritional status and sexual satisfaction with a value of p = 0.0001. The study also shows that there is a relationship between nutritional status and sexual satisfaction in premenopausal women with a value of p = 0.012. (p ≤ 0.05)